Pagi tiba dengan sendirinya. Mata yang masih belum membuka ini harus terbuka karna suara yang tak asing bagiku menyapa pagi ku.
"Kau sudah bangun?" Tanya jungkook oppa.
"Oppa, kau berada di sini? Sejak kapan?"
Seingat ku, setelah kepergian keluarga Jin ki tadi malam tak ada lagi orang yang datang. Tidak. Mungkin saja aku tak menyadari nya karena terlelap tidur."Aku datang setelah latihan, aku lihat kau sedang tidur, aku tak tega membangun kan mu" jelas nya.
"Karna lelah aku tidur di sini" lanjut nya.Aku mendengar kan penjelasan nya, ia masih mengusap leher nya. Sebegitu lelah nya dia.
Karena aku sudah bisa bergerak dan berdiri. aku mendekat pada nya yang masih terduduk di sofa ruangan.
"Oppa berdiri lah" pinta ku.
Ia pun berdiri dengan sedikit terpoyong poyong.
Aku menarik tangan nya dan membawa nya ke toilet yang berada dalam kamar ini."Oppa tutup mata mu" pinta ku lagi.
"Kenapa?" Ia bertanya dengan menuruti keinginan ku.
Aku menghidupkan wastafel dan mengarahkan tangan ku dan membasahi nya. Lalu ku usapkan tangan ku yang sudah basah dengan air pada wajah jungkook oppa. Aku mencuci wajah halus nya, dengan teliti.
Aku menyuruh nya sedikit memajukan wajah nya, lalu ku siram dan ku usap dengan pelan.
Sudah. Ucap ku setelah itu ia membuka matanya. Senyum nya terlihat lagi, aku harap rasa lelah nya menghilang meskipun sedikit."Oppa, apa hari ini kau bebas?" Tanya ku pelan.
"Kenapa?" Ia malah bertanya balik.
Ia menatapku mencari cari kira kira apa yang aku ingin kan.
"Jawab dulu pertanyaan ku" ucap ku.
"Aku tak ada jadwal sampai siang, untuk malam nya ada latihan" jawab nya.
"Benar kah?" Ucap ku memastikan, mata ku membulat dan berbinar.
"Jadi apa yang kau ingin kan?" Tanya nya penasaran. Ia sedikit mendekatkan wajah nya pada ku, hingga aku bisa merasakan deru nafas nya.
Aku tersenyum kecil."Ajak aku jalan jalan" ucap ku tiba tiba. Ia menjauhkan wajah nya kembali.
"Aku pengap, aku ingin udara segar, ayo kita ke taman" ajak ku sedikit merajuk. Aku tau saat aku seperti ini, ia pasti menuruti nya.Ia kemudian mengangguk, aku tersenyum bahagia. Tapi kemudian ekspresi ku berubah sedih.
"Kenapa?" Tanya nya.
"Tapi kau lelah" ucap ku.
"Aku sudah baikan, ayo ganti pakaian mu" ucap nya sambil memakai topi agar tak ada yang mengenali nya. Begitu pula dengan ku setelah mendapat kan persetujuan nya.Ponsel jungkook oppa berdering, ia pun mengangkat nya. Aku yang memandangi nya cemas, berharap itu bukan dari PD nim yang meminta nya untuk ke big hit ent.
Ya baiklah aku akan menunggu kalian.
Ucap oppa pada orang di seberang sana.
"Siapa?" Tanya ku dengan cemas.
"Kau akan mengetahui nya nanti" ucap nya penuh tujuan.Apa itu? Apa yang ia rencana kan? Kenapa ia menjadi misterius seperti ini?
oppa...
Panggil ku penuh selidik."Kau sangat penasaran ya, sudah ku bilang kau akan tau setelah kita tiba di sana"
Ucap nya sambil menyetir mobil.
"Baiklah" ucap ku sembari mengerti dan menyandarkan badan ku pada penyandar kursi.Ku tatap wajah kakak ku itu yang fokus pada jalanan dan masker yang ia pakai. Nyaris aku tak bisa melihat wajahnya, hanya mata nya saja.
Ku paling kan wajah ku melihat ke jendela mobil, kami sedang melewati jembatan sungai han, sampai sekarang aku masih belum tau tujuan nya.
Aku hanya melihat air yang sangat luas ini. Karena masih musim semi, udara nya segar dan hari yang cerah.Ku hirup udara setelah membuka jendela mobil. Aku taruh kepala ku pada ganggang jendela mobil yang terbuka penuh. Seluruh angin menyambar wajah ku. Aku merasa aku sedang mendapatkan energi tambahan. Ku tutup kembali kaca jendela itu setelah puas bermain main.
"Kau sebahagia itu?" Tanya nya.
"Emm" jawab ku semangat."Kita sampai" ucap nya kemudian.
Dapat ku lihat taman dari sisi lain sungai han. Taman yang luas dan ramai ini yang kami kunjungi. Aku mengukir senyum bahagia di wajah ku sambil menatap jungkook oppa, yang memarkirkan mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend Is A Gumiho
FanfictionProlog Ini cerita hidup ku,tentang hidup ku,& calon masa depan ku. Oh ya,nama q semi. Kehidupan ku sangat sederhana,dan aku menjalani hidup ku dengan tenang pada awalnya, hingga suatu hari saat aku bertemu pria itu, aku bertemu dengannya secara tida...