witch

154 8 2
                                    

Malam berganti pagi, ku buka mata dan melihat sekeliling yang merupakan ruang kamar ku.
Ku memutar otak mengingat kembali apa yang telah terjadi kemarin.
Tanpa ku sadari aku tersenyum manis entah kenapa.

~~~
~~~~

Ku melihat Jin ki yang tengah duduk di kursi nya,aku pun duduk di kursi ku yang tak lain berada di belakang nya.

Ku duduk dengan sopan karena saem, wali kelas ku datang. Akhir akhir ini dia sering datang ke sini meskipun tidak untuk mengajar. Huft semoga ini bukan pemberitahuan tentang koin yang banyak, bisa bisa aku dihukum karena ini. Ternyata tidak.

Saem yang datang membawa seorang siswi yang baru bagi kami semua. Setelah ia memberitahu bahwa ada murid pindahan kami semua terkejut mendengar nya. Tak lama ia pun memanggil siswa pindahan itu.

Begitu saem memanggil nya ia masuk dengan memakai seragam sekolah ini. Rambut panjang berwarna hitam membuat semua laki laki di sini bersorak ria karena siswa baru nya seorang perempuan.

Mungkin semua nya senang, tapi tidak untuk ku, aku malah terkejut melihat orang itu.
Dia? Aku terkejut. Sangat terkejut. Bagaimana bisa? Aku bahkan tak bisa berkata kata.
Park na  young untuk apa kau kemari? Ucap ku tak suka dalam hati.

"Dia, bukan kah dia yang kemarin?" Tanya Jin ki yang menoleh kepada ku.
Wajah ku yang tidak senang membuat senyum Jin ki juga menghilang.
"Kau begitu marah pada nya? Kenapa kau tak bisa memaafkannya?" Tanya nya.
"Kau tidak tau ceritanya, jadi diam lah" ucap ku mengancam. Ia pun membalikkan badan nya menghadap ke depan.

Setelah ia berkenalan, saem menyuruh nya untuk duduk di kursi yang masih kosong.
Dia melihat ku, tentu saja aku juga melihat nya. Tapi wajah ku memandang nya tidak suka, sedang kan dia tersenyum pada ku. Lihat senyum licik nya itu. Begitu menjijikkan.

setelah wali kelas pergi, guru pengajar yang akan mengajar datang, hari ini pelajaran bhs korea. Kami pun mengikuti pelajaran yang lama ini dengan sabar.
Dan pelajaran yang sudah selesai ditandai dengan bell yang berbunyi di seluruh ruangan sekolah tanpa terkecuali.

Aku dan Jimin hendak pergi mencari makan tapi pergerakan kami terhenti karena na young menghampiri kami beserta Jin ki yang masih duduk di kursinya.
"Kita bertemu lagi" ucap seo young.
"Aah, benar. Kenapa kau pindah kesini?" Tanya ku tidak suka.
"Karna ada kau" ia tersenyum menjijikkan lagi. Aah memuakkan.
"Ternyata kau juga sekolah di sini, gu Jin ki" ucap nya yang melihat tag nama Jin ki di serangam nya.
"Ya" jawab Jin ki sopan. Ia tau aku tidak suka pada nya, dan karena itu ia mengajak ku pergi, aku pun menarik Jimin untuk pergi bersama ku.

"Kalian mengenal nya" ucap nya.
"Dia orang yang pernah ku kenal dulu" ucap ku.
"Aku akan ke atap" ucap Jin ki tiba tiba.
Ia pergi setelah mengatakan itu.
"Jimin-a," panggil ku.
"Wae?" Ia merespon seperti dugaan ku.
"Bisakah kau hanya percaya pada ku?" Tanya ku penuh makna. Aku hanya tak mau dia juga mengambil Jimin dari ku.
"Tentu saja" yakin nya.
"Meskipun ada orang mengatakan hal aneh pada mu, jangan kau percaya" aku memohon kepada nya.
Ia pun mengiyakan tanpa bertanya alasan nya.

Selesai membeli makanan aku dan Jimin kembali ke kelas, tapi adegan yang sama seperti waktu Taekwang memberikan tiket konser waktu itu,terjadi lagi. Ia tergesa gesa memanggil ku dari jauh, entah apa lagi yang ingin ia lakukan.
"Se mi-a, ku dengar na young pindah kesini, apa kau tak apa-apa?" Ia bertanya dengan nafasnya yang tinggal sedikit.
"Eo, geure" jawab ku.
(ya, benar)
"Aaah, wanita itu kenapa harus muncul lagi sekarang?" Ucapan taekwang membuat Jimin bertanya ada apa.
"Gadis itu membuat hidup Se mi susah" ia masih berbicara disaat nafasnya setengah ada itu.

Setelah kami berbicara dengan taekwang, aku dan Jimin melanjutkan perjalanan ke kelas.
Aku lihat Jin ki yang sedang berbicara dengan na young. Aku tak tau apa yang ia bicarakan, tapi aku marah padanya.
"Apa lagi yang ingin kau lakukan pada ku? Menceritakan masa lalu ku? Atau ini trik baru mu" ucap ku penuh emosi.
"Ada apa dengan mu, aku hanya berkenalan dengan nya. Aku dengar kalian dekat. Aaaaaa~ tenang saja aku tak akan mengganggu hubungan kalian" ucap nya dengan senyum yang pasti aku tak menyukai nya.

My boyfriend Is A GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang