Ku masuk memberikan makanan pesanan eonni. Ku lihat dia sedang menyiapkan makanan untuk makan malam.
"Eonni, ini". Ucap ku sambil memberikan teoppoki pesanan nya.
"Ku rasa ini dingin" ucap nya.
Di waktu yang sama Jin ki dan ibu berada di ruangan yang sama dengan kami.
Ku melihat ke arah Jin ki untuk menjawab pertanyaan eonni.
"A- maaf. Kami terjebak macet" ucap ku gelagapan.
"Tidak apa apa, ini bisa di hangatkan kok" ucap nya tersenyum sambil menghangatkan teoppoki itu.Waktu makan malam tiba. Kami semua berkumpul di ruang makan, dan masih menunggu eonni yang menyiapkan teoppoki yang di hangatkan.
"Silahkan makan" ucap eonni sambil meletakkan teoppoki.
Saat kami mulai makan, eonni mengagetkan ku dengan pertanyaan nya.
"Tapi kalian kan berjalan, apa bisa kena macet?" Ucap nya tiba tiba.
"A- itu. iya, soalnya tadi ada keramaian" ucap ku gelagapan.
"Begitu". Kami melanjutkan makan kami.Aku dan Jin ki tak ku duga kami memilih makanan yang sama. Sekejap kami diam dan saling pandang. Bahkan semua nya sedang melihat ke arah kami.
"Ambil lah, aku akan memilih yang lain" ucap Jin ki mengangkat sumpit nya dari piring.
"Ada dengan kalian, biasanya kalian akan bertengkar di saat saat seperti ini" ucap ibu.
Suasana antara kami semakin canggung saja.
"Sudah lah, bukan kah baik sudah tak ada suara pertengkaran lagi" menengah kakek.~~~
~~~~Pagi tiba, dengan begitu sudah di pastikan malam telah berlalu. Begitu pagi tiba, aku sudah sibuk dengan acara sekolah ku.
Seperti biasa, mandi, berseragam dan sedikit berdandan, menyiapkan buku dalam tas dan sarapan.Aku mendapat firasat baik untuk hari ini. Entah kenapa suasana hatiku baik hari ini.
Sarapan, berangkat seperti biasa dengan nya. Orang itu, yang sudah dua kali mencium ku.Ku tiba di sekolah tepat waktu, kali ini pelajaran masuk dengan cepat di otak ku. Tak ku sangka aku bisa mengerti pelajaran yang aku benci, matematika. Itu dia.
Selesai pelajaran aku langsung ke kantin bersama Ji min. Untuk membeli beberapa makanan sebagai isi perut yang sudah tak bisa di tahan lagi.
Aku dan Ji min memesan menu spesial untuk hari ini.
Pesanan tiba, aku makan dengan lahap. Untung nya kami datang tepat waktu sebelum murid lain mengisi penuh ruangan ini.Selesai makan aku membeli minuman ringan yang tersedia di sudut ruangan ini.
Di tengah perjalanan aku bertemu taekwang teman ku dari kecil, ia terlihat sangat senang dan berteriak memanggil ku dari arah yang berlawanan dan cukup jauh, karena itu ia berlari. Aku yang tak mengerti hanya menaikkan alis ku.
"Se mi-a, aku.." nafasnya ter putus putus.
"Ada apa? Tenang dulu dan atur nafas mu dengan benar" ucap ku yang tak tega melihat nya kehabisan nafas.
"Ada sesuatu yang ingin ku berikan pada mu, kau pasti senang dengan ini" ucap nya.
"Apa yang membuat ku senang?" Tanya ku.
"Ini" lalu ia memberikan kertas kecil panjang. Yang setelah ku baca isinya adalah...
"Ini? Kau dapat dari mana?" Dada ku sesak tak percaya mengenai apa yang ku lihat.
Monsta x concert.
Ticket
Tertulis di kertas itu, acara ini di adakan di sebuah gedung program tv SBS .
"Ini" ku masih tak percaya sedang memegang tiket konsernya MONSTA X.
"itu untuk mu" ucap nya.
"Benar kah?" Aku masih memandangi tiket tersebut.
"Hey, kau hanya memberikan itu pada nya? Tak ada untuk ku?" Tanya Ji min.
"Maaf, tak ada" jawab taekwang.
"Terima kasih" ucap ku dengan senyum lebar terpangpang di wajah ku.
"Tapi kau tak akan meminta aku membayar nya kan?" Ucap ku memastikan.
"Tentu saja tidak, kalau begitu aku pergi dulu" ucap nya.'Aaaaah~ dasar. Dia memang teman terbaik ku. Karena kami sudah berteman sejak kecil kami saling tau satu sama lain. Aku sering bercerita pada nya, begitu pun sebaliknya. Bahkan tentang ku tinggal di rumah JIN ki ia tau. Aku memberi tau kan semuanya pada nya, Jin ki seeokor gumiho. Aku juga memberi tau itu.
Awal awal dia tidak setuju, dia juga menasehati ku. Tapi karena Jin ki tak pernah berbuat jahat pada ku. Ia mengizinkan nya.
dia satu satu nya orang yang tau tentang ku. Ia yang terbaik'.Ku lihat Ji min yang tak terima karena hanya aku yang mendapatkan nya.
"Dia sahabat terbaik ku" ucap ku.
"Kau beruntung, ada orang yang yang seperti itu di hidup mu" ucap nya.
"Tentu saja" ucap ku.
"Eok?.." aku terkejut, tiketnya ada dua.
"Wooaaa,kau bahkan dapat dua, kau akan pergi dengan siapa? Aku ya?" Ucap nya.
"Tidak" jawab ku ketus.
"Ku rasa ini ada kesalahan, aku akan bertanya pada nya nanti" ucap ku.Kami kembali ke kelas. Ku simpan benda yang sangat berharga itu dengan rapi. Ku duduk di kursi ku dan mengambil telepon dari saku rok.
Terima kasih banyak, aku berhutang banyak pada mu.
Ku ketik pesan pada taekwang.Tring..
Aku yang terbaik kan?!Tapi apa kau tidak salah, tiket nya ada dua.
Tulis ku.Pergi lah bersama orang yang kau suka.
Balas nya.Terima kasih.
Tulis ku.Mau sampai berapa kali kau mengatakan itu?!.
Sampai aku tak berhutang banyak pada mu.
Tring..
Kalau begitu, traktir aku makan kapan kapan.Baiklah.
Tulis ku. Lalu menyimpan nya kembali.Ku angkat kepala ku, dan ku lihat Jin ki yang sedang memperhatikan ku.
"Apa kau ditembak orang, kenapa wajah mu memerah seperti itu?!" Tanya nya.
"Benar kah?" Ku pastikan pipi ku tidak memerah seperti apa yang dia katakan.~~~
~~~~
Krriiiiiiinngg ~~
Pulang. Ku berlari mengejar Jin ki yang sudah keluar kelas lebih dulu.
JIN KI.
HEY.
ku panggil ia berkali kali. Hingga berhenti.
"Ada apa?" Ucap nya ketus.
"Pergilah dengan ku" ucap ku."Kemana?" Wajah nya benar benar bingung.
"konser idola ku" jawab ku.
"Tidak" ia ketus.
"ayolah, ku mohon" pinta ku.
"Tidak" ucap nya pergi.
"Kenapa?" Tanya ku.
"Saat itu saja kau meninggalkan ku, apalagi sekarang" ucap nya.
"Itu tak kan terjadi" ucap ku terus merengek memintanya."Masih ku pikirkan" ucap nya.
"Benar kah? Harus jadi ya" ucap ku memastikan.
"Aku tidak janji" ucap nya.
"Acaranya 2 hari lagi" ucap ku.
"Lalu?" Jawab nya.
"Kau harus pergi dengan ku. Harus" ku tekankan kata harus nya.Jin ki pov
Aku keluar dari kelas tanpa menunggu nya.
Se mi datang dari belakang, dia datang dengan heboh. Berteriak berkali-kali, apa dia sedang mencari perhatian? Ada apa dengan nya?
Wajah bahagia tertera dari wajah nya. Dengan tiket konser yang ku kira itu kupon awalnya, ia kibar kan dengan bangga di tangan nya yang ia junjung tinggi tinggi. Apa dia sedang menang lotre?! Sampai heboh seperti itu. Huft aku benar-benar tak mengerti terhadap sikap nya.~~~
~~~~Se mi pov
Kami tiba di rumah, karena begitu senang nya aku selalu melihat tiket itu, siapa tau akan ada yang mengambil nya.
Makan malam yang ku tunggu akhirnya tiba.
Haduuuh.....update nih.
Ceritanya sudah ada di otak nih yang chapter selanjutnya, bahkan sampai end.
Happy ending kok akhirnya.Di tunggu aja, pasti seru.
Vote nya ya!!
Terima kasih yang sudah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend Is A Gumiho
FanfikceProlog Ini cerita hidup ku,tentang hidup ku,& calon masa depan ku. Oh ya,nama q semi. Kehidupan ku sangat sederhana,dan aku menjalani hidup ku dengan tenang pada awalnya, hingga suatu hari saat aku bertemu pria itu, aku bertemu dengannya secara tida...