Part 5 ( He is a Good Boy)

1.2K 84 6
                                    

Sudah Seminggu ini Donghae selalu menghindar jika sedang berpapasan dengan Sungmin dan teman-temannya. Sesekali ia membuang wajahnya kala Sungmin memandangnya. Sudah cukup dengan kejadian kemarin, Donghae tidak ingin melihat Hyukjae lebih marah daripada kemarin.

"eh aku dengar kepala sekolah kita ganti?"

tanya Hyukjae yang duduk disamping Donghae. Mereka sedang dikantin menyantap makan siangnya.

"aku juga dengar begitu. Gara-gara korupsi katanya." Ujar Siwon dengan sesuap nasi.

"masih ada saja yang korupsi. Kenapa tidak digantikan saja dengan appamu siwoni?" imbuh Donghae.

"Haha sekolah ini?? Aish lebih baik appaku bekerja diperusahaannya daripada Sekolah yang tidak ada apa-apanya ini."

Ketiganya pun tertawa mendengar Siwon yang mulai menyombongkan dirinya. Mereka tau salah satu temannya anak pengusaha sukses. Berbeda dengan mereka yang hanya orang ada tidak lebih. Dan yang membuat mereka berdua aneh kenapa siwon tidak berteman saja dengan orang kaya lainnya? Kenapa bergabung dengan 2 makhluk aneh seperti Donghae dan Hyukjae.

Setelah selesai mereka buru-buru kembali kekelas untuk menghindar the range. Disela langkahnya mereka melihat kerumunan menghadang jalan mereka.

"Wae gurae? Kenapa ramai sekali?" imbuh Hyukjae.

"minho-ya ada apa ramai sekali?"

Siwon menepuk pundak Minho yang terlihat tidak tertarik pada kerumunan itu.

"Oh itu? Dia kepala sekolah baru kita namanya Park Sung Ji."

Kerumunan itu tiba-tiba membelah seperti memberi jalan keduanya. Kim Douhyun pemilik sekolah dan disampingnya Park Sung Ji kepala sekolah yang baru. Mereka berdua melintas disamping keempatnya persis hingga mata Donghae bertemu dengan mata Sung Ji dengan tatapan polos sama seperti Donghae.

'seperti mengenalnya tapi dimana? Kapan?' batin Donghae.

Wajah Sung Ji sangat familiyar dimata Donghae. Seperti pernah mengenal sebelumnya.
.
.
.
Sebelum pulang sungmin mampir ke supermarket membeli beberapa bahan makanan untuk makan malam nanti. Sungmin memang anak kandung Lee Young Go guru seni disekolahnya. Namun mereka berdua menyembunyikan indentitas mereka sebagai guru dan anak. Young Go melakukan itu demi nama baik mereka masing-masing.

"Ahh ini cukup. Malam ini makan bimbimbab saja."

Sungmin melihat kantung plastik bawaannya itu memastikan jika bahan-bahannya tidak ada yang lupa.

BRAAKKK

"Serahkan uangmu.!"

Tubuh Sungmin terhempas begitu saja ke tembok oleh satu orang bertubuh kekar dan yang satu lagi mendesak kangin dengan pisau kecil dilehernya. Tubuhnya tidak bisa bergerak ditambah lagi rasa sakitnya masih terasa.

"Serahkan ku bilang.!"

"lepaskan.! Yakk kalau kalian mau uang kerja!!" kedua namja itu tertawa keras mendengar penuturan Sungmin.

"kau ini bocah tau apa huh.!"

"cepat serahkan uangmu.!!"

"yaak lepaskan!! Tidak MAUUU.!!"

BRAAKK
BRAAKK

Sungmin melebarkan matanya saat kedua namja itu tersungkur begitu saja. Ia melihat namja yang tak asing yang sempat tertutup namja kekar tadi.

"Donghae-ya."

"Sunbae gwaenchana?"

Donghae telah menyelamatkannya. Ia menggunakan skateboard yang ia gunakan untuk memukul kedua namja tadi.

Beloved BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang