Part 12

16.7K 1.7K 168
                                    

KIM KEMBALI SAYANGGGG WUUUUUUUUUUUU
SINI SINI CIUM DULUUUUUU
😘😘😘😘😘😘

Btw, ada yg punya ide? Kalian ga mau bagi2 aku? 😭😭😭
Berbagi itu indah kawannnn
Btw, coba yg ada line kasih id nya deh... Siapa tau kita cocok...(jangan berharap lebihhh Kim hanya ingin kita berteman😂😂)

Nnt Kim add...
Kita chat bersama...
Menghabiskan waktu bersama...
Kim si jones ini begitu miris hidupnya...
*buacod*

Okeoke

Selamat membaca 😘😘😘😘😘

***

"Apa tak ada yang ingin kau ceritakan?" Yein menoleh mendapati Yoongi yang menatap lurus ke arah lapangan.

"Memang tidak ada yang harus aku ceritakan"

"Apa yang tidak aku ketahui tentang mu dan Jimin mengetahuinya?"

Yein sontak menoleh. Namja itu tengah menatapnya dengan tatapan yang tak Yein mengerti.

"Kita tak seharusnya membicarakan ini"

"Kau... Milikku kan?"

Yein terdiam. Pandangannya menerawang. Yein miliknya, kah? Seharusnya dia menjawab 'ya', karena tanpa dimintapun Yein akan senantiasa untuk menjadi milik Yoongi. Tapi kali ini dia begitu ragu.

"Seperti yang kau inginkan"

Memangnya... apa yang harus dia jawabkan?

***

"Huft..." entah harus mendeskripsinya dengan apa dan seperti apa. Yein benar-benar tak bagaimana rasa yang sedang ia rasakan. Seharusnya ia bahagia.

Jika dulu menjalani hari bersama Yoongi adalah keinginan terbesarnya, kini itu semua terasa seperti sebuah ancaman. Mengingat dengan satu langkah yang ia lakukan dapat membuat dua bencana sekaligus.

Jimin yang bisa saja pergi dari hari-harinya dan Jieun yang mengancam ketentraman hidupnya.

Yein tahu dia egois. Tapi, jika memilih keduanya, dari Jimin dan Yoongi bukanlah hal yang salah. Pasti sudah ia lakukan. Hanya saja, didunia ini hanya satu yang boleh kau pilih. Dan itu menyebalkan.

"Wah... Lihat, ada Jung Yein disini"

Suara seorang gadis memenuhi cafeteria yang mendadak hening. Sebenarnya, tak penting untuk dirinya berbalik. Tanpa melihatpun, Yein tahu siapa itu.

Jieun berjalan bersama Mirae di sampingnya. Dengan nampan berisi makan siang di tangan mereka.

"Bagaimana suasana gudang kemarin?" tangannya mengepal berangsur dengan mendekatnya Jieun. Gadis itu berjalan dengan senyuman memuakkan.

"Kenapa? Mau ikut merasakannya?" Yein berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ups..."

Yein berjengit ketika kuah kari yang hangat mendarat di atas kepalanya. Cairan kental itu berangsur mengalir mengarungi lekukan wajahnya, bersamaan dengan kepalan tangannya yang semakin erat.

Dengan rahang yang bergetar Yein mendanga menatap Mirae. Gadis sok imut itu yang melakukannya.

"Kuah kari ku bilang dia benci berada di dalam mangkuknya" gadis itu tersenyum mengejek dengan bahu yang bergidik. Seolah-olah tak ada sesuatu yang terjadi.

"Aku semakin yakin kalau kau gila dengan mendengar ucapan mu barusan" Yein tersenyum miring. Dengan dua langkah kakinya, ia menggapai tiga lembar tisu dari nampan Mirae. Beserta tatapan menusuk yang beralih pada Jieun.

Stuck (Suga BTS fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang