HAPPY 5K!!!
WUUUUUUUUUU
😍😍💞💞🎉🎉🎉🎊🎊
GOMAWO YOROBUNNN
SARANGHAEEEEEEEEEE❤❤❤❤Maafkan soal keterlambatan update. Ini bukanlah lagi hari libur😩😭😭 jadi aku ga bisa sering update. Atau demi kebaikan kita semua, jadwalin aja kali ya updatenya setiap hari sabtu? Ya itung2 nemenin kaliam yang Jones. Setidaknya pas buka wattpad ada Kim yang nemenin imajinasi liar kalian bareng Yoongi. MUEEHEHEHEHEHEHE
YUDHLAH UPDATE URUSAN BELAKANGAN. BACA AJA DULUUUUUU
***
"A-aku bahkan sudah basah kuyup"
Bukannya menjawab namja itu hanya terkekeh dan membuat langkah kembali. Menyelaraskan tinggi tubuhnya dengan Yein yang mungil. Tubuh namja itu sukses ikut masuk dalam ruang lingkup payung. Kau... bisa bayangkan bagaimana dekatnya mereka saat ini?
"Aku bilang, pulanglah" dia tersenyum dan mendaratkan telapak tangannya yang besar diatas kepala Yein. Mengacak rambut basah itu dengan hangat.
Lalu dia kembali keluar dari payung. Membuat tubuhnya kembali tertimpa derasnya hujan. Tubuhnya berbalik hendak berlalu.
"Kenapa tidak ikut bersama ku?"
Jangan harap dia berbalik. Dia hanya mengangkat tangannya tinggi-tinggi di udara lalu mengibaskannya.
"Aku ada urusan sayang"
Yein tahu ini gila. Tapi pipinya menghangat beriringan dengan teriakan namja yang berlari menuju trotoar.
"Dia... memanggilku, apa?"
***
Hujan seakan begitu enggan untuk berhenti. Mengguyur kota Seoul yang tak pernah lelah dengan aktifitasnya.
Ini waktu yang tepat untuk menyantap ramyeon. Uh, Yein mengerang merasakan perutnya yang perih. Dia lapar. Tentu, dia belum makan apa-apa kecuali coffee dari Taehyung hari ini.
Kaki mungilnya turun menyentuh lantai. Udara dingin menyeruak begitu saja. Tak bisa Yein bayangkan bagaimana orang yang berada di luar sana. Cuaca terlalu berlebihan.
Dengan senandung kecil, tangannya bergerak meraih ramyeon di dalam lemari tempel di atas konter dapur. Tanpa ia sadari stok ramyeon nya menipis. Hanya ada dua, sekarang.
"Aku harus ke supermarket besok" tangannya terus bergerak membuka bungkus ramyeon. Menyobek bumbu instan dan siap untuk menyedu kalau saja bellnya tidak berbunyi.
Seseorang datang berkunjung.
Tanpa fikir panjang dengan sedikit ocehan, kakinya melangkah ringan dengan sesekali hentakan kesal. Tak begitu memikirkan dengan sosok siapa di luar sana. Tangannya memutar knop pintu dan diam memerhatikan siapa yang datang.
"Kau membuat ku hampir beku disini" harusnya dia sadar kalau dia yang membuat Yein seakan beku, sekarang ini.
"Kau bersikap tidak sopan seperti ini dengan setiap tamu mu ya?" Yein mengerjap dengan menarik mundur tubuhnya. Mempersilahkan sesosok namja yang sekarang menatapnya.
"Kau mau ramyeon?" Yein menutup pintu dan melangkah kembali. Mencoba bersikap seperti biasa karena sepertinya namja itu juga bersikap biasa saja.
"Boleh, kebetulan ramyeon di rumah ku habis" ya, dia berlaku biasa. Dia sama menyebalkan seperti biasanya.
"Kau kesini hanya untuk numpang makan? Mati saja sana" dengan terus menggerutu Yein kembali pada konter dapurnya. Meraih sisa ramyeon yang ada di lemari tempel yang tetap di sertai gerutuan.
"Ini"
Yein duduk ikut duduk bersila di atas karpet bulu yang terdapat di alas meja ruang TV nya. Menyodorkan satu cup ramyeon nikmat dengan kepulan asap di atasnya. Namja itu selalu tidak mau duduk di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (Suga BTS fanfiction)
Fanfiction[COMPLETED✔] "Mengingat aku jatuh semakin dalam untukmu, tanpa bantuan sedikitpun untuk aku bangkit, aku ingin membencimu" -Jung Yein- "Aku menyukai kebetulan yang kau benci itu" -Min Yoongi- "Saat kau terjatuh, aku selalu ingin membantumu, aku sel...