Part 16

14.5K 1.6K 48
                                    

Ulalallala~~~~
Ini pendek, tapi yaudah, bersyukur Kim update ajalah ya hehehe😁
😘😘😘😘

***

"Ini, urusi saja soal kuliah mu di Jepang itu" Yein menaruh kertas sialan itu di atas mejanya. Sengaja sedikit menekankan tangannya membuat bunyu yang cukup keras.

Yoongi terlihat sedikit kaget dengan itu. Wajahnya tetap datar tapi seakan sesuatu sedang mengusiknya. Yein jelas paham, perihalnya, Yoongi tak pernah seperti ini.

"Siapa yang memberikan ini?" perlahan dia meraih lembaran itu. Terus mencoba memasang ekpresi seakan tak ada hal yang harus di khawatirkan. Tapi nyatanya tidak, namja dingin itu tak bisa menyembunyikan bagaimana kagetnya dia.

"Ellena"

Dia masih diam dan kembali menatap Yein. Dia seakan ingin menyampaikan sesuatu tapi begitu tertahan. Membuat Yein gemas setengah mati ingin meremas wajah itu.

"Kau bisa ke kelas sekarang"

"Kita akan pulang bersama, aku akan membatalkan pertemuan ku dengan Ahn Saem, tunggu aku pulang nanti"

Yoongi beranjak dan keluar dari kelas Yein. Yang di tinggalkan terdiam. Menatap meja di hadapannya dengan tatapan kosong. Dia memang namja gila. Dia gila.

***

Yein bergerak secepat kilat ketika bell pulang berbunyi. Dia tak ingin bertemu Yoongi. Sepanjang jalan koridor mulutnya terus bergumam tak tentu. Sesekali memaki siapa saja yang menghalangi jalanannya.

Hingga seseorang membuatnya terkejut karena menepuk bahu kanannya. Yein sontak berbalik dan menemukan namja dengan senyuman kotak paling menyebalkan yang pernah ia temui. Hhh... Ini bagus karena bukan Yoongi.

"Ada apa?" Yein berbalik dengan wajah super tertekuk. Berjalan mendahului Taehyung yang pasti mengekor di belakangnya.

"Kau buru-buru?" benarkan, dia masih mengikuti Yein. Dia muncul dengan wajah idiotnya.

"Menurutmu bagaimana?" ia berdecak sebal. Tanpa memelankan langkahnya yang membuat Taehyung cukup kesulitan ketika harus mengimbangi.

"Buru-buru atau tidak aku tidak perduli sebenernya" ck, apa-apaan, sih?

"Ya jadi kau mau apa?" Yein berhenti dan langsung menghadap Taehyung. Namja itu berhenti mendadak dengan kembali tersenyum kotak. Shh... Dia harus menghentikan senyumnya.

"Ayo makan ice cream? Kau berhutang banyak penjelasan padaku" lihat, dia hanya ingin bilang itu. Tapi seakan dia ingin memberitakan hal penting seperti Seoul yang akan di bom di hari besok.

"Tidak, dan lagi aku tak punya hutang apapun padamu" Yein melangkah tak perduli melewati Taehyung di depannya. Sayang sekali, padalah hari ini Taehyung sungguh bosan jika berada di rumah.

"Baiklah, apa kau juga tak ingin ku antar?" Taehyung memekik cukup kencang. Dia masih diam di posiis awal, tak berniat menyusul gadis itu dan hanya menatapnya dari sini.

"Tidak" seperti yang sudah ia fikirkan. Gadis itu mengibaskan tangannya asal ke udara.

"Jutek sekali" Taehyung berdesis. Hendak berbalik menuju pemarkiran kalau saja seorang namja bersurai abu-abu melewatinya dengan wajah super dingin.

Itu teman satu club basketnya, Min Yoongi.

"Yah... Jung Yein" dari sini bisa dia saksikan bagaimana namja itu berjalan ke arah Yein. Gadis yang sekarang menoleh dengan wajah kesalnya dan dia tengah menatap Taehyung dan Yoongi bergantian. Taehyung yang di tatap hanya diam dan mengurungkan niatnya untuk mengambil motor.

Stuck (Suga BTS fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang