mian chingu karna tdk bisa membalas semua koment yang ada..
but, keep reading yach..
::
::
"wae gurrae??" lembut JungSoo "aku bisa membantumu menyelesaikan masalah pembayaran ini, jangan cemas.." ia masih menyelidik alasan Donghae terisak.
"nado..." imbuh Heechul "ini bukan masalah besar.."
Tapi setelahnya JungSoo menangkap hal lain di wajah itu "apa yang kau pikirkan? Aku tahu ini bukan masalah bagimu.. apa kau memikirkan Appa dan hyungmu? Kau merasa mereka tidak peduli padamu?"
Tepat!
Itu pikirannya. Selama ini, semua tahu sekalipun mereka mendiamkan Donghae tetap saja Tuan Jung tidak lepas tanggung jawab terkait pendidikannya. Apa karena sekarang ia memutuskan untuk pergi maka mereka tak mau tahu lagi? Atau karena mereka benar-benar sudah tidak menginginkannya?
Tapi??
JungSoo justru curiga dengan kejadian malam itu saat mereka di hadang orang. Jelas JungSoo beranggapan jika itu suruhan mereka. Siapa lagi yang merasa punya masalah dengan Donghae jika bukan mereka?
Ssrrrkk..
Donghae menghapus kasar air matanya. Berdiri. Lalu hendak pergi, namun sayang sebelum ia bisa melangkah jauh tubuhnya limbung. Untung saja JungSoo masih sigap dan menangkapnya.
Aargghh..
Ia melenguh. Kepalanya terasa pusing dan pandangannya berputar.
Plugh!
Kepalanya langsung tersandar di dada JungSoo..
"wae?? Gwaenchana??" panik mereka "pusing??" Donghae mengangguk lemah.
"arrata.."
Segera mungkin JungSoo menggendong Donghae "kita bawa Donghae menemui Han Seol Yoon.."
::
::
Henry dan Heechul menunggu tubuh yang terbaring dengan memejamkan mata itu dalam diam. Tangannya sudah terbalut infus. Sejak mereka membawanya menemui Han Seol Yoon, dokter keluarga Jung, dan tentu saja sekarang mereka berada di rumah sakit.
JungSoo??
Sedang bersama sang dokter di ruangannya.
"ottoke??"
"JungSoo-ya.. sepertinya kita harus lebih memperhatikannya.. setelah mendengar ceritamu soal kejadian malam itu, aku yakin banyak masalah psikis yang dihadapi Donghae.." serius Seol Yoon.
"nde, kau benar... Hypnagogia.. Phobia.. bahkan ia juga menderita psikosomatis akibat tekanan yang terus diberikan oleh Appa dan hyungnya atas peristiwa nyonya Jung.. ia terus merasa bersalah, menekan kebahagiaannya dan membuat dirinya sendiri menderita sebagai hukuman.."
Han Seol Yoon menghela napas. Persoalannya semakin rumit..
"JungSoo-ya, aku hanya bisa membantunya jika sakit fisik.. kau tahu itu kan. Tapi jika sudah ke ranah psikis.. aku serahkan padamu.. itu pun jika kau tidak keberatan dengan permintaanku.."
"wae??"
"kita bekerja tanpa persetujuan siapapun, kita bekerja tanpa bayaran dari manapun untuk kasus ini.. aku hanya merasa, sudah tugasku untuk menyembuhkannya sebagai bagian dari keluarga Jung.. sekalipun tak pernah ada yang menganggapnya begitu.. termasuk Tuan Jung, bahkan menyebut namanya saja dia tidak mau.."
Hah!
Kali ini JungSoo yang sendu.
"jika boleh jujur, aku tak memikirkan berapa keuntungan yang akan aku dapatkan nanti.. waktu kau menawarkan itu, tentu saja aku merasa itu adalah tugasku.. tapi, setelah aku bersamanya.. aku merasa jika aku seorang kakak yang harus menyelamatkan adikku, bukan karena materi, tapi karena nurani.."
![](https://img.wattpad.com/cover/74714011-288-k510324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
High Haneul Deep Bada ✔️
FanfictionBagaikan langit yang tinggi dan laut yang dalam.. keduanya sama-sama sulit untuk di jangkau. Hanya saja, memandang langit lebih mudah daripada mencari tahu apa yang ada di dalam laut..