HURT n SICK #5

1.3K 136 14
                                    

Bangunan itu sudah habis menjadi puing saat mereka ke sana. Kaki Donghae kelu melihat apa yang ada di depan matanya. Terlebih lagi Heechul. Itu adalah tempat satu-satunya yang ia suka. Tempat dimana ia bisa mencurahkan kegelisahan hatinya selama ini. Lebih dari sekedar 'toko buku' saja. Tak beda dengan Henry dan JungSoo. Mereka sudah menganggap tempat itu rumah mereka sendiri karena di tempat itu ada kebahagiaan.

"maldoandwae!!"

Hiks..

Bukan hanya pemiliknya, Heechul yang terisak. Donghae dan Henry sudah meraung sejak tadi.

'apa yang sebenarnya terjadi? Tidak mungkin tempat ini terbakar begitu saja.. tidak mungkin.. pasti ada yang melakukannya..' geram JungSoo.

"hyung....." lirih Donghae

"tenang Hae.. gwaenchana..."

Hiks..

"aku akan menyelamatkan mereka..!" seru Henry.

Tidak! Anak itu tidak boleh masuk ke dalam. Apa yang ia selamatkan? Tidak ada lagi..

"Henry, berhenti! Hajimayo!" cegah Heechul "tidak ada yang tersisah.."

"ANDWAE HYUNG!! Buku-buku itu masih di sana.. aku akan menyelamatkan mereka.." rupanya ia keras kepala.

Itu wajar. Henry sama saja seperti Heechul dan Donghae. Bagi mereka buku-buku itu adalah sebuah dunia. Dunia dimana mereka bisa tertawa atau menangis. Bahkan bahagia dan menemukan semangat hidup. Mereka bisa menumpahkan apapun di sana. Mereka bisa hidup di sana.

"HENRY!" Heechul histeris saat melihatnya berusaha masuk dalam reruntuhan yang masih menyala itu.

Sssllaagh!!

Heechul menarik lengan Henry, mencegahnya melakukan tindakan bodoh dalam pikirannya.

"lepaskan aku hyung..." isak Henry.

Menatap namja itu terisak begitu dalam, Heechul merasa trenyuh. Jika selama ini mereka sering bertengkar itu bukan berarti mereka saling membenci. Buktinya, Heechul tak kuasa juga melihatnya terluka.

"Henry-ah.. gwaenchana, hyung bisa membangun toko buku yang baru.."

"aniya hyung..."

"wae? Sudahlah.." aneh. Heechul memeluk Henry erat. Mengusap punggungnya memberi kehagatan. JungSoo dan Donghae turut tenang melihat dua namja itu akur.

Tak kalah dari mereka, JungSoo juga melakukan hal yang sama pada Donghae terlebih anak itu masih dalam kondisi sakit.

Namun ia menangkap hal yang ganjil. Donghae diam mematung dengan pandangan kosong.

"Hae.." panggil JungSoo

Donghae tak menjawab, atau tepatnya tak mendengar panggilan itu. Matanya hanya melihat kobaran api yang memusnahkan bangunan yang selama ini menjadi tujuannya jika dalam keadaan kalut. Donghae melangkah pelan..

Dekat dan semakin dekat..

"maldo andwae!" pekik JungSoo, tentu! Ia tahu apa yang terjadi pada anak itu.. "JUNG DONGHAE!! STOP IT!!" teriaknya hingga membuat Heechul dan Henry melihat apa yang terjadi.

"MWO?? Donghae.. hajima!!" Heechul ikut berteriak menahan.

Tadi Henry dan sekarang Donghae?

Bahkan kini Donghae semakin dekat dengan api,.

Ia melihat buku-buku itu terbakar..

Tidak!

Dia tidak bisa melihat itu, ia harus menyelamatkan itu..

High Haneul Deep Bada ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang