5.

86 11 0
                                    

"Lo mau minum apa?" tanya kak Biyyu.

Aku dan kak Biyyu sedang berada dikantin.

"Susu coklat dingin ada ga?" tanya ku.

"Serius lo minum gituan?" tanya kak Biyyu.

"Iyalah,emang kenapa?" tanyaku heran.

"Aneh. Mas anto, susu coklat dingin satu, miz*ne satu sama air mineral nya satu ya"

"Nih den abi, semuanya 15.000" kata mas anto

"Nih mas, makasii yaa".
"Ayoo" ajaknya kepadaku.

"Eh,tapi susunya..

"Udahh,gua yg beliin"

"Ohh,okee makasii kak".

Wihh baik juga ini orang:v.

***

"Loh kok ke taman?, harusnya kan ke kelas Nana?" tanya ku bingung.
Kak Abiyyu membawaku ke taman dan ternyata disana ada kak Anggun.

"Diem dulu"

"Sayaang,inii minum nyaa" kata kak Biyyu sambil memberikan botol air mineral kepada kak Anggun.

"Uuhh makasiiihh sayaang" ucap kak Anggun.

"Iyaaa, kamu kok sendirian sih. Kamu gak masuk kelas?" tanya kak Biyyu.

"Iss kak Biyyu ayuuk anter Nana ke kelas" rengek ku.

"Ehh ada Vio" kata kak Anggun yang baru sadar kalo ada aku-_-

"Ihh lo tuh diem dulu deh,ini pacar gue sendirian,masa mau ditinggal" ucap kak Biyyu

"Ya kan kak Anggun nya bisa ikut kekelas Nana juga. Kak Anggun juga kan OSIS dan kelasnya kak Anggun itu ya dikelas Nana. Bilang aja kak Biyyu mau pacaran" celoteh ku.

"Apasih ini bocah. Diem deh lo" ucapnya kesal.

"Udah ihh, yaudah yukk. Kekelas aja sekarang" ucap kak Anggun melerai perdebatan diantara aku dan kak Biyyu.

Alhasil kak Biyyu melirikku dengan sangat tajam, setajam silet.

"Apa lo liat liat. Gue colok mata lo ntar" kata kak Biyyu, galak.

"Apaasih. Idiot dasar" ucapku tak kalah pedas.

"Udahh dehh,kalian ini ribut terus" kak Anggun mencoba melerai (lagi).

Tiba-tiba bang Saka dan kak Lala dateng

"Nana, ya ampun. Kamu dari manaa sihh. Dari tadi abang cariin kamu" ucap bang Saka heboh-_-

"Eh, Nana sama kak Biyyu kok" ucapku

"Huhh,untung kamu gak ilang Na",
"Kamu tuh ya La, untung Nana gak ilang. Untung Nana gak kenapa-kenapa. Aku kan tadi nyuruh kamu nemenin Nana. Bukan malah ngebiarin Nana keliling sekolah sendirian" bang Saka membentak kak Lala.

"Maaf. Tadi aku udah ngajak Nana keruang OSIS,tapi Nana nya gak mau ikut" ucap kak Lala pelan dan menundukkan kepalanya takut.

"Ya harusnya kamu paksa dong. Nanti kalo dia ilang gimana?" bentak bang Saka lebih keras

"Abang apaan sih,Nana gapapa. Kasian kan kak Lala nya takut,gaboleh bentak-bentak kak Lala kaya gitu. Dasar lebay!" ucapku kesal lalu memeluk kak Lala.

"Nana, maafin gue ya. Gue ngebiarin lo keliling sekolah sendirian. Maafin gue yaa Na,gue salah" ucapnya sesegukan.

"Udahh kak Lala, Nana kan gapapa. Gausah dengerin abang,dia emang lebay gitu. Udah yaa,Nana kan gapapa" ucapku sambil mengusap punggung kak Lala.

"Udahh yuk kak Lala, kak Anggun, kita kekelas duluan aja. Kita tinggalin dua cowo alay ini" ucapku sambil menarik tangan kak Anggun dan kak Lala.

Akupun berlalu meninggalkan dua pria yang masih terbengong itu.

***

"Udahh sana Nana duduk" ucap kak Lala.

"Iya kak" akupun berjalan menuju meja ku.

Saat aku duduk,aku mendengar suara, seperti suara berbisik.

"Gila ya, mentang-mentang kenal sama kakak OSIS disini, jadi seenaknya masuk kelas"

Aish, aku gatau dia ngomongin siapa. Mudah mudahan sih gak ngomongin aku.

***

Kriiingggggg.

Bel pulang sudah berbunyi.
Aku segera memasukkan barang-barangku kedalam tas.

"Selamat siang. Besok jangan lupa bawa barang barang yg tadi di sebutin yaaa" perintah kak Lala dengan suara khasnya.

"Iyaa kak" jawab kami serempak.

Aku berjalan keluar kelas.

"Nanaaa, pulang sama siapa?" tanya kak Lala,yang entah sejak kapan sudah berada di sebelah ku.

"Sama abang" jawabku

"Lala,tunggu!"

Saat aku berbalik,aku melihat bang Saka berteriak dari jauh sambil berlari.

"Ck. Ngapain sih" kak Lala bergumam.

"Laa,maafin aku yaa" ucap bang Saka memohon sambil memegang tangan kak Lala.

"Lepas Saka. Aku mau pulang" ucap kak Lala sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman bang Saka.

"Enggak. Kamu pulang sama aku" kata bang Saka tegas

"Kamu nganter Nana" ucap kak Lala ketus.

"Iyaa, tapii kamuu juga ikut sama aku" ucap bang Saka gak mau kalah.

"Up to you!" ucap kak Lala menghempaskan tangan bang Saka lalu menarik tanganku.

***

"Nana duduk dibelakang aja ya" ucap bang Saka ketika sampai di parkiran.

"Iyaa bang" jawabku

Bang Saka membukakan pintu mobil untuk kak Lala.
Dan Kak Lala masuk mobil tanpa mengucapkan 'Terimakasih'.
Buhh, serem juga kalo marah dia.

Saat bang Saka berlari memutari mobil, bang Saka berhenti dan menghampiri seseorang. Eh dua orang deng. Itu kak Biyyu sama kak Anggun.
Gak lama,bang Saka masuk mobil.

"Kita nonton yuk. Anggun sama Abi juga mau nonton" ucap bang Saka sambil menghidupkan mobil.

"Yeeeyyy, asiiik nonton" ucap ku senang.

"Aku mau pulang" kak Lala berucap dengan wajah datar.

"Yahh,ayoo dong sayaang. Kita nonton" ucap bang Saka memohon.

"Aku.mau.pulang" ucap kak Lala penuh penekanan.

Bang Saka melirik kearah ku dengan tatapan bantuin-abang- bujuk-Lala.
Huh, karena aku sayang abangku. Akupun mengacungkan jempol kearahnya.

"Yahh kak Lala, ayo dong ikut nonton. Nana juga kan pengen nonton bareng kak Lala. Ya kak Lala yaaa, ikuutt yaaa" rengek ku sambil menggerak gerakan lengan nya dari jok belakang.

"Nana, gue capek. Mau pulang" ucap kak Lala dingin.

"Ayoo dong kak Lala ikuut nonton" ucapku menyembulkan kepala di antara kak Lala dan bang Saka sambil menatap kak Lala dengan puppy eyes andalanku.
Akhirnya kak Lala pun mengangguk lesu.

"Iyaudahh dehh gue ikuut"

"Yesss" ucap bang Saka senang.

"Es krim loh bangg" ucapku mengingatkan.

"Siap naa" ucap bang Saka mengacungkan jempol.

Vote atuhlah😚


Laviona & AbiyyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang