Setelah jam sekolah berakhir, Laviona dan Abiyyu segera bergegas kerumah sakit untuk melihat keadaan Lala."Vio, mau kemana?" tanya Gaby yang berlari menghampiri mereka.
"Mau kerumah sakit, jenguk Kak Lala. Lo mau ikut?" tanya Laviona.
Bukannya menjawab, Gaby malah menoleh kearah Juno.
"Ikut yuk No"
Juno hanya mengangguk tanpa menjawab.Merekapun berjalan dan berpisah saat sampai di parkiran, menuju mobilnya masing-masing.
"Ikutin gua ya No" ucap Abiyyu sambil menarik tangan Laviona untuk masuk kedalam mobil.
Setelah Abiyyu dan Laviona sudah berada di dalam mobil, tinggalah Gaby dan Juno yang sedang berdiri berdampingan.
"Ayoo" ajak Juno sambil berjalan kearah mobilnya.
"Junooo" panggil Gaby yang menghentikan langkah Juno.
Junopun berbalik, dan mengangkat alisnya.
"Lo gak mau gandeng tangan gua?" tanya Gaby dengan raut kesal.
"Idih, lo kan bisa jalan sendiri. Ligaat laah" jawab Juno kembali berjalan meninggalkan Gaby yang tengah menggerutu.
"Junoo tungguin gueee" teriak Gaby dan segera berlari mengejar Juno.
*
"Kak Lala belom sadar Bang?" tanya Laviona ketika sampai di dalam ruangan tempat Lala dirawat.
Cakra hanya menghela nafas dan menggeleng lesu.
Laviona memandang sedih kearah perempuan yang tengah terbaring dengan perban di kepalanya.Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan masuklah Gaby dengan cengiran khasnya diikuti Juno yang membawa plastik yang berisi ayam goreng terkenal.
"Maaf yahh telat. Tadi beli makan dulu. Yuk pada makan dulu" ucap Gaby yang sudah duduk di sofa yang berasa di pojok ruangan.
Yang lain sudah berkumpul di sofa, namun Cakra tetap duduk di kursi samping tempat tidur Lala.
Hingga Gaby berjalan mendekatinya, lalu meletakkan kotak berisi ayam dan nasi di pangkuan Cakra.
"Kak Lala lagi sakit, kalo lo gak makan nanti bisa sakit juga. Kalo lo sakit, yang jagain Kak Lala siapa, Bang?" tanya Gaby.Cakra lalu tersenyum tipis,
"Thank's Gab".Semua makan dengan tenang, sampai suara ponsel milik Abiyyu memenuhi ruangan itu.
Sebelum menerima panggilan itu, Abiyyu bangkit dan berjalan keluar ruangan.
Selang beberapa menit, Abiyyu kembali masuk dengan raut wajah yang sulit ditebak.
Laviona memutuskan untuk bertanya.
"Telepon dari siapa Kak?"Ada jeda tiga detik sebelum Abiyyu menjawab.
"Dari Bunda""Ohh gituu"
Laviona sedikit memaksakan senyum saat mendengar jawaban Abiyyu.
Ya, Abiyyu membohongi dirinya.
Anggunlah yang meneleponnya.Sebelum Abiyyu menjawab panggilan tadi, Laviona sempat melihat nama yang tertera di layar ponsel milik Abiyyu.
Dan nama Anggun lah yang tertera disana, bukan bunda.Ini pertama kalinya Abiyyu membohongi Laviona.
Tanpa Laviona tau, dirinya akan dikejutkan oleh kebohongan yang lainnya.
*
"Kak Lala beneran gak sakit kepalanya?" tanya Laviona yang entah sudah ke berapa kalinya bertanya kepada Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laviona & Abiyyu
Teen FictionAda yang pernah mengatakan bahwa didunia ini tak ada yang mustahil. Apakah itu termasuk kamu?