10.

63 10 0
                                    

Setelah acara berpelukan di mobil, Kak Biyyu langsung mengantarku pulang.
Selama di perjalanan keadaan sangat hening.

Mobil yang dikendarai Kak Biyyu berhenti di depan gerbang rumahku, saat aku hendak turun tiba-tiba ia menahan tanganku, sontak akupun menoleh.

"Makasih yaa" ucapnya sambil tersenyum lemah.

Aku langsung terkekeh.
"Harusnya Nana yang bilang makasih, udah dibayarin belanja terus dianterin pulang hehe"

Tiba-tiba Kak Biyyu memberikan plastik berisi snack untuk kak Anggun tadi (tapi gak jadi).
"Ini buat lo aja"

"Eh, Nana udah ada banyak loh" kataku sambil mengangkat plastik di genggamanku.

"Gak papa ambil aja, dari pada dibuang kan sayang".

"Wiiiih makasih ini mah. Masuk dulu yuk, kita makan bareng-bareng" ajakku

"Engga deh, gue mau langsung pulang aja" tolaknya halus.

"Sebentar aja, yaaaaa" rayuku dengan memandangnya dengan puppy eyes andalanku.

Dia tertawa
"Iyaa-iyaa gue mampir, sebentar aja tapi ya"

"Nahh gitu dong"

Aku dan Kak Biyyu berjalan bersama menuju pintu rumahku.
"Assalamualaikum, Nana pulang" ucapku begitu masuk kedalam

"Wa'alaikumsalam. Eh ada Abi" ucap Mama begitu melihat Kak Biyyu

"Mama kenal sama Kak Biyyu?" tanyaku

"Dia temen si Abang, sering sih kesini, cuma kamu nya aja yang sibuk di kamar berendem sama novel-novel kamu" kata Mama

Dan aku hanya mendelik tak suka.

"Masuk dulu yuk, itu Cakra sama Papanya lagi pada main PS" ajak Mama

"Yuk, Kak" kataku sambil berjalan mendahuluinya

"Baaang, ada kak Biyyu tuh" teriakku begitu melihat Bang Saka dan Papa diruang TV

"Yess, Papa menang lagi" seru Papaku

"Kan kalaah. Nana sih teriak segala, kan kalah jadinya" rengek Abangku

Aku mendelik kesal
"Idiihh kalah mah kalah aja, kok nyalahin Nana"

Lalu aku menoleh kearah kak Biyyu
"Duduk dulu kak, Nana bikin minum sebentar yaa" ujarku langsung berjalan ke arah dapur.

Aku langsung memasukan susu dan coklat yang ku beli tadi kedalam kulkas.
Saat aku hendak mengambil gelas, tiba-tiba Mama sudah ada di aampingku.
"Nanaa"

Aku yang terkejut langsung menoleh
"Aish, Mama ngagetin aja"

"Kok bisa pulang bareng Abi sih?" tanya Mama sambil menaik turunkan alisnya

"Iyaa tadi ketemu di mininart depan" jawabku sambil menuang air kedalam gelas

"Kok lama?, kemana dulu?"

"Ke rumah pacarnya"

"Yahh, masa udah punya pacar sih" ujar mama lesu

"Idih. Ya masalahnya sama Mama itu apaa lohh?" tanyaku heran.

"Dia kan ganteng, Na. Liat tuh, dia akur sama Abang, sama Papa juga" kata Mama sambil menunjuk ruang TV.

Kulihat di sana Papa, Abang dan Kak Biyyu sedang tertawa bersama.
Tanpa sadar, bibirku ikut tertarik ke atas.

"Tuh kan Nana senyum-senyum juga" seru Mama

Senyumku langsung pudar
"Iss ya kan dia emang temen Abang, jadi gak heran kalo dia akur sama Abang. Dan dia juga udah sering ke sini, jadi wajar aja kalo udah deket sama Papa",
"Cuma Nana aja yang gak kenal" gumamku

Laviona & AbiyyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang