PEMBACA BANTU AKU MEMPERBAIKI EYD-NYA YA! MAKASIH PEMBACA #LOVEYOU
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA 👌
___________________________________
Pelukan mereka berakhir. Mereka berdua saling terdiam beberapa saat menciptakan suasana kaku. Zaviera takut membuka pembicaraan melihat Zakwan yang sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk.
"Zav—makasih." Zaviera bernafas lega, akhirnya Zakwan membuka mulut.
"iya—cengeng." Ledek Zaviera.
"Cih." Zakwan tersenyum simpul.
"Nah gitu senyum, biar gak jelek."
"Emang gue pernah jelek?" Zakwan.
"Pernah."
"Kapan?"
"Tadi tuh—waktu seorang Badboy tiba-tiba nangis dipelukan cewek."
"Wahwah—ngejek gue lo ya?"
"Emang." Cibir Zaviera.
"Beruntung gue lagi baik hati, jangan buat gue marah ya—" Zakwan seakan-akan pembunuh yang mengancam Zaviera.
"Iya-iya." Zaviera seakan-akan seorang korban yang takut dibunuh.
Mereka berdua-pun tertawa bersama.
"Zak tangan lo kenapa?" tanyanya ketika tanpa sengaja ia melihat tangan Zakwan yang diperban.
"Jangan bilang dari tadi elu jalan sama gue tapi, gak tau apa-apa."
"Gue gak lihat."
"Elo sih gak peka." Cibir Zakwan.
"Sini biar gue lihat." Zaviera menarik tangan Zakwan yang diperban, membuatnya meringis kesakitan.
"Maaf—sakit ya." Tatapan Zaviera yang perhatian membuat Zakwan terpana.
"Elo ngapain aja sih nyampe luka kaya gini."
"Tadi gue waktu gue ambil minum dirumah gak sengaja kepleset, terus pecahan gelasnya buat tangan gue luka, gitu—" ujar kebohongan Zakwan.
"Makanya laen kali hati-hati."
"Eh udah malem nih, gue anterin pulang yuk!" ajak Zakwan.
Semenjak saat itu Zakwan sadar. Ia merasakan sesuatu yang berbeda ketika melihat Zaviera yang memberikan perhatian yang terlihat sangat tulus. Seperti yang ia inginkan, sebuah kehidupan yang bahagia, mendapatkan sebuah perhatian, ketulusan dan kenyamanan yang akan ia jadikan sandaran pulang pada akhirnya.
Zakwan menghentikan motonya tepat didepan rumah Zaviera.
"Gak masuk dulu Zak?" tawa Zaviera.
"Laen kali aja, udah malem nih."
"Yaudah—kalo gitu hati-hati dijalan."
Bukannya menghidupkan motornya lalu berlalu pergi, Zakwan masih tak beralih sekalipun dari tempatnya.
"Lo gak masuk?" Tanya Zakwan memcahkan keheningan.
"Entar kalo elo udah pergi."
"Gue gak akan pergi sebelum elo masuk rumah."
"Enggak ah, elo aja dulu yang pergi."
"Gue mau mastiin cewek gue masuk rumah dengan selamat."
"Idiihh—cewek elo? Yaudah deh gue masuk dulu Bye!" Zaviera meninggalkan Zakwan yang masih menunggunya didepan rumah.
"ZAV!!!" teriak Zakwan membuatnya menoleh lagi kebelakang.
"Apa?"
"Makasih buat malam ini." Ucapnya sedetik sebelum ia melajukan motornya meninggalkan depan rumah Zaviera.
"Dasar Zak!" Zaviera menggelengkan kepalanya sesaat sebelum akhirnya ia masuk kedalam rumah.
___________________________________
SEKALI LAGI JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA 👌
Best regards,
Shufiamalina
![](https://img.wattpad.com/cover/60717420-288-k398189.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTERDARK [SELESAI]
Mysterie / ThrillerAKU PERCAYA BINTANG AKAN DATANG MENERANGI GELAPNYA MALAMKU INI