24- KECEWA

41 7 0
                                    

PEMBACA BANTU AKU MEMPERBAIKI EYD-NYA YA! MAKASIH PEMBACA #LOVEYOU

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA

___________________________________

Suasana pagi hari ini terasa lebih cerah karena malam kemarin. Zaviera dengan bersenandung kecil berjalan melewati koridor-koridor sekolah menuju kekelasnya. Betapa terkejutnya ia ketika menemukan Rachel yang telah duduk rapi ditempatnya, tak seperti biasanya.

"Elo beneran sehat Chel?" tanyanya sambil mengecek dahi Rachel.

"Yaiyyalah—gue sehat walafiat." Ucapnya sambil menyingkirkan tangan Zaviera.

"Elo kaya lagi jatuh cinta aja." Zaviera sambil meletakkan tasnya.

"Elo tahu sepertinya nasib kasmaran gue bakal membaik."

"Hah? Kok bisa?" Tanya Zaviera penasaran

"Elo tahu?"

"Apa?"

"ZAKWAN NGAJAK GUE JALAN!!!" teriaknya meramaikan keadaan kelas.

Sontak sinar kebahagiaan Zaviera mulai meredup.

"Selamat ya—" Zaviera memaksakan senyum demi kebahagiaan sahabatnya itu.

"Terima kasih ya Zav." Rachel memeluk Zaviera. Bahagia rasanya bagi dia yang akhirnya dapat dekat dengan seseorang yang dikaguminya sejak lama.

***

Pak Shobah sedang menerangkan sejarah tentang kerajaan islam didepan kelas. Tiba-tiba perutnya terasa melilit membuatnya tak dapat menahan-nya lagi hingga, tanpa sadar dirinya telah berdiri di tengah-tengah penjelasan Pak Shobah.

"Kenapa kamu berdiri?"

"Ah Anu—pak, saya mau ke belakang." Dia sambil menundukkan kepalanya menahan malu.

"Sana cepat!" katanya berlagak sok—marah.

"Iya Pak." Zaviera berjalan kedepan kelas menuju pintu keluar.

"Lah kamu mau kemana?" Tanya Pak Shobah lagi.

"Ke belakang Pak."

"Kenapa kamu gak kesana?" tunjuknya pada bagian belakang kelas.

"Ahh—maksud saya—saya izin ke kamar mandi pak."

"Bilang yang jelas dong! Yaudah sana gih, entar ngompol disini kan Pak guru yang repot." Ucapan Pak Shobah membuat seisi kelas menertawakannya, serasa dia sudah sekonyol badut.

Zaviera yang telah mendapatkan izin-pun berlari menuju toilet perempuan dipojok gedung. Ia yang telah mencapai gagang pintu-pun membukanya yang kemudian ia hantam. Aaaaahh teriak seketika melihat cairan merah itu. Tubuhnya lemas dia (cairan itu) datang di waktu yang tidak tepat. Ia pun kembali lagi kekelasnya dengan agak risih.

"Gimana udah lega?" sambut Pak Shobah dengan muka yang menggemaskan sekali.

"Iya." Jawab Zaviera singkat dan kembali mengikuti pelajaran Pak Shobah.

Waktu terus berlalu, jam pelajaran telah berakhir. Pak Shobah menutup pelajarannya yang kemudian disambut keantusiasan siswa-nya yang telah merdeka dari jajahan kelaparan. Dan akhirnya mereka dapat melangkahkan ke kantin, Horeee.

"Zav ke kantin yuk!" ajak Rachel.

"Duluan aja deh, entar gue nyusul."

"Okedeh, gue kesana duluan bareng Dianna sama Charissa."

"Ah—iya lo mau pesen apa? Biar gue pesenin."

"Terserah elo aja deh, asal jangan yang pedes-pedes."

AFTERDARK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang