21- PSIKOPAT

45 6 0
                                    

PEMBACA BANTU AKU MEMPERBAIKI EYD-NYA YA! MAKASIH PEMBACA #LOVEYOU

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA 👌

___________________________________

Lalu lintas ibukota tak sepadat biasanya. Zakwan melajukan motornya secepat kilat sampai-sampai Zaviera harus menggigit bibir bawahnya menahan takut.

"Zak mau kemana sih?"

"Zak!!!"

"MALEM MALEM GINI MAU KEMANA?"

"ZAK! LO DENGER APA GAK SIH?"

"ZAKK!!! PELAN-PELAN!!!"

Zakwan dengan tiba-tiba menghentikan motornya. Secara refleks tanggan Zaviera melingkar dipinggang Zakwan dan dirinya-pun menabrak punggung Zakwan ketika mendadak motor terhenti.

"ELU GILA YA ZAK!!!"

"Kenapa lo berhenti gak bilang-bilang?"

"KALO GUE MATI GIMANA??" Cerocos Zaviera.

"Di kubur." Jawabnya singkat.

"Apa Lo bilang?" Zaviera.

"Lagian Lo berisik banget sih." Zakwan.

"Elo sih bawa motor kaya gitu. Mau kemana sih?"

"Berisik! Gue mau jalan lagi, pegangan yang erat."

"Hah, Elo modus ya?"

"Siapa lagi yang modus, tangan Elo tuh yang duluan dipinggang gue. Jadi yang modus itu siapa Lo atau gue?" ejek Zakwan sambil terkekeh geli.

"Apa?" Zaviera yang tersadarpun langsung melepaskan tangannya dari pinggang Zakwan.

"itu Cuma refleks."

"Bilang aja Elo mau peluk-peluk gue, boleh kok."

"Apaan sih—gue beneran gak sengaja, swear?"

"Gak percaya.

"Serah lo."

"Oke kalau gitu."

Zakwan melajukan motornya tiba-tiba. Spontan tangan Zaviera melingkar di pinggang Zakwan lagi.

"Tuhkan siapa yang modus kalo kaya gini?"

"Tau ah Zak!!" ucapnya merengut kesal.

"Pegangan yang erat, gue mau ngebut!" suara Zakwan yang tertelan angin.

"Apa?"

"PEGANGAN YANG KUAT!" ulang Zakwan lebih keras.

"Hah—gue gak denger."

Akhirnya-pun Zakwan membenahi tangan Zaviera supaya lebih erat melingkar dipinggang nya. DEG! Something wrong? Zaviera merasa ada sesuatu yang aneh bertebaran, menggelitik didalam perutnya perasaan apa ini?

Zakwan terus menerus melaju dijalan raya dengan kecepatan tinggi. Tanpa diketahui akan dibawa kemana ia, Zaviera menikmati setiap detik-detiknya memeluk Zakwan. Ia merasa ada sesuatu yang membuatnya sangat—nyaman, waktu jangan berlalu, janganlah berakhir aku merasa nyaman, aku takut kecewa.

***

Zaviera turun dari motor Zakwan yang telah berhenti beberapa detik yang lalu. Ia mengedarkan pandangannya mengamati tempat dimana Zakwan membawanya. 'HOTEL CAKRAWALA' sontak mata Zaviera membelalak saat membaca tulisan yang tertera di gedung yang menjulang tinggi didepan matanya.

"Zak, Ngapain kehotel?" Katanya sambil menatap tajam jangan-jangan...

"Iya, ayo masuk." Jawab Zakwan mengerjai Zaviera yang berpikiran buruk.

"GAK MAU!"

"Ayo—" Zakwan menarik tangan Zaviera.

"TOLLL—" Zakwan membekap mulut Zaviera, sebelum lengkingan suaranya itu membuat orang-orang mengalihkan perhatiannya menatap mereka.

"Apaan sih malu-maluin." Bisiknya sambil melepaskan bekapannya.

"Ayo—" Zakwan menariknya kembali.

"TOLONG!!!" Teriaknya lantang membuat orang-orang menatap mereka, sebelum semua orang menganggapnya melakukan tidak-tidak Zakwan segera membekapnya.

"Elo diem atau—" Zakwan mengancamnya Seolah olah dia seorang psikopat yang akan membunuhnya.

"Iya-iya—" ucapnya seolah-olah pasrah.

Zakwan pun melepaskan bekapannya. Seketika Zaviera lari, kabur dari Zakwan yang terengah-engah mengejarnya. Ia bingung dengan sekitarnya, ia belum pernah ketempat itu. Akhirnya dia mengikuti perasaannya saja masuk kedalam gang untuk bersembunyi dibalik tempat sampah. Dari sana ia dapat melihat Zakwan yang kebingungan mencari keberadaannya. Dan—sepertinya Zakwan juga mulai masuk kedalam gang tempatnya bersembunyi, ia perlahan mundur—mundur dan Meow! seekor kucing berteriak, ia tak sengaja menginjak ekornya. Zaviera tersadar Zakwan telah mengetahui keberadaannya, Ia berlari—dan berlari masuk kedalam gang semakin jauh—dan semakin jauh lagi hingga, jalan buntu.

 Zaviera tersadar Zakwan telah mengetahui keberadaannya, Ia berlari—dan berlari masuk kedalam gang semakin jauh—dan semakin jauh lagi hingga, jalan buntu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana lagi Hah?" Zakwan menghampirinya yang telah terpojok.

"Elo udah gak bisa lari lagi dari gue."

___________________________________

SEKALI LAGI JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA 👌

Best regards,

Shufiamalina

AFTERDARK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang