PEMBACA BANTU AKU MEMPERBAIKI EYD-NYA YA! MAKASIH PEMBACA #LOVEYOU
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA
___________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue rasa elo adalah cowok semanis coklat hangat tadi malam. hanya perasaan ternyata, bukan kenyataan. Zaviera yang terlalu lama berdiri disana-pun baru menyadari bahwa ia telah berjanji menghampiri teman-temanya di kantin. Ia pun berlari ketempat yang ia tuju pada awalnya.
"Sorry-sorry ada keperluan sebentar." Ucapnya setengah ngos-ngosan.
"Ngapain? Kok lama banget." Charissa.
"Em—Anu—gue—habis dari toilet."
"HAHAHA! Ngapain? Boker ya!!!" ledek Dianna yang dibalas pelototan mata oleh Zaviera.
"Gak lucu! Gue lagi dapet tamu—yang—gak diundang."
"Ah—dateng bulan ya—" Rachel.
"Jangan keras-keras! Malu!"
"Nih makanan elo, buruan makan gih keburu dingin." Ucap Charissa.
"Emang udah dingin kali."
***
Dilema. Zaviera tengah dilema antara ia harus memberi tahu Rachel atau tidak. Apa gue beri tahu dia aja ya—
"Jangan—elo mau dia sedih." Ucap malaikat yang tiba-tiba datang.
Jadi mendingan gak usah aja kali ya—
"Elo mau dia jadi korban Zakwan selanjutnya!" malaikat ke-2 tiba-tiba datang mengacaukan pikirannya.
"Zav elo diliatin Bu Ariyanti tuh!" Rachel menyenggolnya membuatnya tersadar dan berpaling kearahnya.
"Lo lagi mikirin apaan sih Zav?"
"Bukan apa-apa."
"Ngapain ngelamun?"
"Chel, sebenernya—"
"RACHEL! ZAVIERA!" ini bukan waktunya diskusi, ada gurunya didepan kok ditinggal omongan sendiri, kalian itu lagi ngomongin apa?" tegur Bu Ariyanti dengan suara medoknya yang khas.
"Kalau kalian mau bicara, sini gantiin saya didepan." Zaviera dan Rachel-pun terdiam.
"JAWAB! Kalian punya mulut kan?"
"Tidak, Bu." Jawab mereka bersamaan.
"Kalau gak mau maju kedepan jangan ngobrol dipelajaran saya. Sekali lagi kalian ngobrol—kalian saya minta keluar dari pelajaran saya. MENGERTI!"
"KALIAN MENGERTI!" ulangnya sekali lagi.
"Mengerti Bu." Jawab mereka bersamaan.
"Eh Zav—elo tadi mau ngomong apaan?" Tanya Rachel membuat Zaviera membelalakan matanya.
"Elo tadi denger perintah Bu Ariyanti apa enggak sih?" ucapnya setengah berbisik.
"RACHEL! ZAVIERA! KELUAR SEKARANG JUGA!" Teriakan Bu Ariyanti membuat merekan terbelalak dan terdiam.
"Kalian dengar kan perintah saya? Ngapain masih disini. KELUAR!"
"B-B-Baik Bu." Kata Rachel.
"Ayo Zav!" ajak Rachel.
"Tapi Bu—" bantah Zaviera.
"KELUAR!" perintah Bu Ariyanti dengan nada yang lebih tinggi.
"Ba—Baik Bu." Serentak merekapun segera ngacir keluar."
Di koridor
"Elo sih udah tau diperngatin Bu Ariyanti, masih-masihnya aja lo ngajak ngobrol gue."
"Idiiihh—lagian lo juga kali, kalo elo nggak ngelamun gue gak bakal nanya, gue kan Cuma mau ngingetin elo!" ucap Rachel tak terima.
"Ya udah deh gue juga salah." Zaviera.
"Udahlah lagian ini juga gak penting buat di—"
"HEH LO!" teriak seorang cewek yang tiba-tiba mendekat dan menampar Rachel.
"DASAR BITCH!" maki cewek itu.
"MAKSUD LO APAAN HAH!" bela Zaviera.
Zaviera tersadar ternyata cewek didepan ini adalah yang ia lihatnya tadi bersama Zakwan. Dia adalah si A—Audie.
"Bilangin tuh temen lo yang gak tau diri, jangan pernah lagi dekerin Zakwan." Kata Audie.
"Maksud lo apaan?" Zaviera.
"Pikir aja sendiri."
"Cabut Guys, gue eneg liat mereka." Ajaknya pada kacung-kacungnya.
"BITCH" ejek Audie tepat ditelinga Rachel.
Audie dan kacung-kacungnya pun menjauh pergi. Rachel terus meneteskan air matanya, ucapan Audie yang begitu menghina dirinya membuatnya sangat terpukul.
"Udahlah gak perlu dipikirin kata-kata Audie, dia itu gila!" hibur Zaviera.
"Elo kenal dia?"
"Siapa yang gak kenal sama cabe kaya dia." Ucap Zaviera yang ta terkontrol akibat sakit hatinya.
Zaviera-pun memeluk Rachel.
"Udah ah nangisnya, jelek tau! Entar Zakwan gak jadi suka sama elo!"
"Iya-iya"
"Nah senyum dong." Zaviera menaikkan bibir Rachel membentuk senyuman.
"Gini kan cantik." Hibur Zaviera.
_______________________________
SEKALI LAGI JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT-NYA YA PEMBACA
BONUS PAP BANG ZAKWAN DEH!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16,398 likes
Zakwankeven separuh jiwaku aja dulu 🌗 memang indah semua tapi aku mau separuh kau khiyanati hati ini ku curangi kamu #Parodi