14- HARI INI DIA BENAR-BENAR SIAL!

182 12 0
                                    

PEMBACA BANTU AKU MEMPERBAIKI EYD-NYA YA! MAKASIH PEMBACA #LOVEYOU

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA 👌

___________________________________

Pertandingan telah selesai 30 menit yang lalu, Rachel segera menarik Zaviera menuju ruang ganti team basket SMA Garuda. Awalnya Zaviera menolak namun, Karena dia sudah berjanji menepati dare-nya hari itu, dengan pasrah Ia mengikuti langkah cepat Rachel yang menariknya menuju ruang ganti.

Sedangkan Zakwan yang berada didalam ruang ganti berteriak frustasi, memaki-maki kejadian yang barusan terjadi.

Sedangkan Zakwan yang berada didalam ruang ganti berteriak frustasi, memaki-maki kejadian yang barusan terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft-sialan si-Mario! Kalo mau bales dendam jangan make pertandingan antar sekolah-dasar bajingan!"

"Udahlah Zak-mendingan luka didahi elu tuh diobatin!" Edwin.

Arrggghhhh-perasaan Zakwan yang kacau tak karuan mengacak rambutnya frustasi. Ia tak suka dengan sikap Mario yang semaunya.

"Lu mendingan duduk dulu, gue mau nyamperin yang laen." Ucap Edwin sambil berjalan keluar dari ruang ganti.

Zakwan yang semakin keesal-pun menghempaskan tubuhnya keatas sofa yang berada di sudut ruangan. Ia meringis ketika tangan-nya mulai menyentuh dahinya yang terluka. Cih-

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, Edwin yang mengira itu adalah Edwin dan teman-temanya mengumpat. Namun, Ia terkejut ketika mengetahui itu adalah Rachel yang segera datang menghampirinya.

"Ya Ampunn Zak-dahi kamu!"

"Ini serius-Zav tolong cariin kotak P3K dong!" Rachel.

Karena Zaviera sadar diri, dan mungkin saja ini adalah bagian dari dare-nya Ia langsung bertindak mencari kotak P3K didalam ruangan itu. Namun, hasilnya nihil. Ia-pun langsung pergi keluar untuk mengambil kotak P3K.

"Kenapa kamu bisa jatuh sih Zak?"Rachel.

"Jatuh-bangun dipertandingan itu sudah biasa."

"Sakit ya-" tanyanya sambil menyerahkan tissue yang langsung diterima oleh Zakwan untuk membersihkan darah yang mengalir didahi-nya.

"Zaviera mana sih-lama banget!" gerutu Rachel.

"Sabar-"

"Aku Cuma takut, kalo entar luka kamu infeksi gimana?"

"Gak separah gitu juga."

Tak sebegitu lama Zaviera datang dengan nafas yang terengah-engah. Pikir Zakwan mungkin Ia barusan berlari, Ia menyondorkan kotak P3K kepada Rachel.

"Lama banget sih lu!" Zakwan sontak terkejut mendengar ucapan kasar Rachel kepada Zaviera.

"Makasih." Ungkapan Zakwan yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Zaviera.

AFTERDARK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang