*C'M ~3~

12.1K 363 7
                                    

"Heh.. Helooo Bangun.. Cepat bangun!” aku merasakan tangan seseorang mengguncang tubuhku, memaksaku untuk segera bangun tapi rasanya malas sekali. Samar-samar ku lihat Justin kembali berucap “Wanita ini benar-benar menyebalkan.. hehh bangun! jangan membuatku repot!"kali ini nada suaranya satu oktaf lebih tinggi.

"Ishh.. apaan sih, berisik banget tau..” meski kesal aku menyaut  dengan mata yang masih sedikit terpejam, setelah itu kembali memperbaiki posisiku senyaman mungkin.

“Tenanglah justin, aku tidak akan membuat mu repot. perjalanan masih jauh biarkan aku tidur..."lanjutku dan kembali memejamkan mataku.
Perjalanan dari New York ke Hawaii memakan waktu sekitar sepuluh jam lebih dan beberapa menit yang lalu aku hampir mati bosan karena tidak ada yang bisa ku lakukan di kursi nyaman ini selain diam memperhatikan ruang pesawat dengan harga tiket yang tidak ingin ku bayangkan dan Justin hanya berdiam diri sibuk dengan ipad di tangannya, lebih baik aku tidur menikmati perjalanannya.

“Bangun bodoh, kita sudah sampai..” aku dapat merasakan tangan Justin menoyor kepalaku, cukup keras sampai membuat leherku sedikit sakit.

“Terserah padamu aku tidak perduli kau mau tidur sampai kapan di pesawat ini.” Aku bisa mendengar langkah kaki justin mulai menjauh, dan pesawat ini sepertinya benar-benar telah sampai. Tanpa menunggu lama lagi aku segera bangun mengambil tas ku dengan sedikit berlari mengejar Justin.

-----------

Menyebalkan. Ini benar-benar menyebalka-. Apa manusia di hadapanku ini tak punya hati ? Untuk membantuku membawa salah satu koper di tangan ku saja dia tidak mau. Cih!
Akibatnya aku sendirilah yang membawa dua koper dan satu  tas ransel yang berada di punggungku ples tas selempangku yang menggantung di tubuhku, percayalah ini semua bukan barang-barang ku sendiri. Justin hanya berjalan dengan tas tangannya dan handphone yang tidak henti-hentinya terus di periksanya. Dasar Justin siala–

*Brug

"Aaawwh"
"Ehh, Sorry Nona, aku sungguh tidak sengaja, permisih"
"Heyy,,, dasar berengsek"makiku sungguh tidak senang. bukannya membantuku berdiri atau apalah, pria berengsek itu malah langsung pergi meninggalkanku, padahalkan yang menabrak dia. Hari pertama aku menginjak Hawaii benar-benar sial, kalau seperti ini bagaimana kehidupanku DuaPuluhSembilan hari kedepan ? tidak ada yang lebih Perfect dari ini. Damn!
Saat aku mencoba berdiri kembali kulihat justin sudah duduk dengan santainya di mobil taksi tanpa sedikitpun menoleh padaku.

Sekalian saja pergi tinggalin aku, dasar pria menyebalkan! Baiklah. Lihat saja nanti, Justin akan ku balas kau, Sungguh! Sabar Anna Sabaarr-.

Meski merasa diriku akan segera meledak karena menahan emosiku sendiri, aku tetap melanjutkan langkahku menuju taksinya, di bantu supir taksi itu dua koper milikku dan Justin beserta ranselnya berhasil masuk kedalam bagasi mobil, setelah selesai, aku mendudukkan diriku di jok belakang samping Justin. Dalam hening taksi itu melaju menuju tempat yang pasinya sudah di beri tahu Justin dan aku tidak akan bertanya kemana tujuan kita. Tidak akan!

-------------

God! Awalnya ku Pikir, aku dan Justin akan menginap di sebuah Hotel, dan kalau memang benar di hotel sudah pasti aku akan berbeda kamar dengan manusia menyebalkan ini, karena aku sangat yakin dia akan memesan kamar berbeda dengan ku. Namun alih-alih mendapatkan dua kamar hotel yang berbeda. Aku hanya melihat sebuah rumah megah atau memang ini tempat penginapan tidak begitu besar namun cukup megah bagiku.

Dan semua ini ulah Selena, yang ternyata telah menyiapkan semua sesuai rencananya, bangunan ini menghadap tepat kearah pantai kalau tidak salah tadi ku dengar tempat ini bernama Honaunau, Entahlah aku tidak begitu perduli.
Masalahnya penginapan ini hanya menyediakan satu kamar tidur dengan kamar mandi yang cukup luas, dapur dan kolam renang yang juga langsung tertuju pada bibir pantai.

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang