*C'M ~14~

9.7K 294 6
                                    


Satu minggu berlalu~

16 – September – 2015

Setelah kepergian Kesha Alianna tampak menutup diri di dalam kamar apartemennya, dan semenjak kematian Kesha, Demi memutuskan untuk tinggal di apartement Anna menemani sahabatnya itu.

Selena terlihat bisa memaklumi wanita itu dalam kesedihannya dan membiarkan Anna untuk menatap di apartementnya selama yang dia inginkan sampai wanita itu merasa cukup dalam masa berkabungnya, namun yang tidak bisa di terimanya adalah Justin yang terus-terusan mengunjungi wanita itu di apartementnya. Terkadang selena memang mengikuti pria itu untuk melihat kondisi Anna tapi hanya sesekali dan Justinnya –suaminya hampir setiap hari, Selena merasa terganggu akan hal itu dan Anna harus pindah kembali kerumahnya sehingga Justin tidak harus pulang telat karna terus melihat kondisi wanita itu.

Justin, semenjak kematian Kesha, pria itu tidak bisa berhenti memikirkan keadaan Alianna. Wanita itu tidak ingin atau mungkin belum siap menghadapi kehidupannya tanpa adiknya dan karena itu pula Anna belum siap untuk kembali tinggal bersama Selena dan Justin, pria itu merasa Selena memaklumi keadaan Anna sehingga wanita itu tidak terlalu mempermasalahkan kalau dirinya terus menerus mengunjungi apartement Anna. Sampai kemarin malam Selena mengatakan pada Justin bahwa Anna harus kembali ke rumah ini secepatnya agar Justin tidak terus menerus mengunjungi wanita itu.

-----------------

Jam menunjukan pukul dua siang.
Alianna yang seperti biasa hanya duduk meringkuk diatas tempat tidurnya sembari memandangi foto kesha siang ini merasa ada yang aneh dalam dirinya "Huek...." sekali lagi sejak tadi pagi wanita itu kembali melangkah sedikit berlari menuju kamar mandinnya, menunduk tepat diatas toiletnya dan mengeluarkan sesuatu yang terus memintah untuk di muntahkan, padahal dirinya sejak pagi hanya memakan beberapa sendok bubur buatan Demi.

"Alianna.."

Sesaat Anna terdiam mendengar seorang pria memanggil namanya, wanita itu memejamkan matanya namun lagi-lagi perutnya mendesak untuk mengeluarkan sesuatu yang hanya berupa cairan.

Justin telah mendapatkan kunci apartement Anna dari Demi, yang beberapa saat lalu menelfonnya, memintanya untuk menjaga Anna sebentar karna wanita itu sedang ada keperluan yang sangat penting di kampusnya. Namun saat memasuki apartement yang tidak begitu besar ini Justin tidak menemukan kebaradaan wanita itu begitu pula di kamarnya sampai pria itu mendengar suara Anna dari kamar mandi, tidak menunggu waktu lama Justin segera membuka pintu kamar mandi Alianna dan mendapati wanita itu dengan wajah pucatnya di samping toiletnya.

"Anna kau baik-baik saja ?" tanya Justin yang segera menunduk merengkuh wajah wanita itu.

Anna kembali merasa sesuatu seperti memeras perutnya sakit dan terasa sangat mual, kembali wanita itu memuntahkan cairan dari mulutnya "Anna..." desis Justin yang berusaha memijat pelan tengkuk leher wanita itu.

"A...aku–"

"Heiii.. Anna.." Wanita yang terihat sangat lemah itu terjatuh beruntung Justin menangkap tubuh wanita itu dengan sigap, sesaat Justin menepuk pelan pipi wanita itu mencoba untuk menyadarkannya kembali tubuh Anna terasa sedikit dingin, pria itu segera mengangkat tubuh Anna keluar dari kamar mandi itu dan memindahkannya ke tempat tidurnya, setelah itu Justin segera menelepon Dokter Sarah, wanita paruh baya yang sudah menjadi dokter keluarganya sejak dirinya remaja, setelah itu Justin kembali menekan nama lain di Handphonenya.

"Hallo Selena.."

"Ya Honey, ada apa ?" suara Selena terdengar diantara keramaian di sekitarnya.

"Honey, ku tunggu di apartement Anna, sekarang! Anna sedang pingsan Selena"

"Again? Okey.. aku akan segera menuju kesana" Klik~

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang