(Maybe) Married with My Idol

"Ih mama teh yak!

Pagi yang cerah. Eak!. Subuh ini seperti biasa sholat, mandi, persiapan berangkat ke kantor, sarapan, berangkat menggunakan audi r8 v10 ku.

Sampai kantor aku disambut oleh pegawai kantor, selamat pagi pak! Yaa itulah sapaannya tapi aku hanya membalas senyuman sedikit terpaksa, tepatnya di ruanganku aku duduk, lalu kembali mengecheck berkas berkas kantor yang akan di bahas pada meeting besok nanti.

Tok tok tok

"Yaa masuk" ucapku saat masih membaca berkas berkas dari sekretarisku.
"Permisi, Maaf Pak, ada yang mau bertemu" ucap seorang OG
"Silahkan" ucapku sambil mempersilahkan menggunakan tangan kiriku.

Kirain siapa, gk tahunya mom dad

"Eehh mom? Dad? Why your in here?" Ucapku setelah salam kepada mom dad. Lalu mempersilahkan mereka duduk di sofa, yang di meja sudah tersedia teh hangat untuk tamu

"Nothing son, dad mau kasih tahu, mulai besok kamu udah gk kerja di sini lagi, kamu lanjutin kuliah kamu, biar dad yang lanjutin" ucap dad to the point

"Why? Aku baru sebentar menikmati jadi boss kantor, aku menikmatinya dad" ucapku heran

"Karna urusan dad sama perusahaan lain sudah selesai, total semuanya, mereka puas sama perusahaan kita" jelas dad

"Oke baiklah, tapi aku urus hari ini dulu karna besok aku ada meeting dengan pak REYHANDY dari perusahaan Jakarta yang terkenal se-Indonesia" kataku sambil mengangguk

"Ohh yaudah selesain hari ini aja, dad udah kangen banget, lagian dad mau jujur sama kamu, kata pegawai dad kamu terlalu dingin plus cuek sama mereka, kok kamu gitu sih" ucap papa sedikit sok tahu. Wkwk

"Klo ramah kayaknya bukan type kaya aku dad, kaya beda gitu, yaudah ikutan aja apa gayaku haha" kataku sedikit tertawa.

Aku ngomong tadi di cuekin sama mom dad, mom dad malah tertawa aku tak tahu apa yg mereka tertawakan.

"Ihh orang lagi ngomong juga!" Kataku kesel

"Iya iya maaf yaa , mom dad pulang dulu yaa" tutup mommy lalu bangkit dari sofa dan akupun membuka pintu lalu salim. "Cieee bentar lagi ketemu calon mertua" teriak daddy

"Hah? Apaan dad?" Kataku bener bener tak mengerti apa yang mereka bilang tadi.

[waktu yang berbeda dan beda tempat juga beda peran]

Ghina pov

Pagi yang cerah, yaa sama lah seperti orang orang lakukan, sholat, mandi, persiapan, sarapan, berangkat ke sekolah, dan belajar.

Sampai akhirnya istirahat pertama aku telat 5 menit karena harus menyatet penjelasan guru dan murid di papan tulis.

"Kantin gk?" Tanya + ajak abissa. Temen sekelas
"Bentar tungguin gua!" Kataku sambil menulis. "Dah yuk" kataku setelah memasukan buku ke dalam lemari loker.

Sekolahnya memang sangat aman ada loker layaknya sewaan kolam renang, namu beda jika kolam renang menggunakan koin kalau ini tidak dan kuncinya kita pegang sendiri, setiap loker mempunyai jenis kunci berbeda jadi aman dan gk bakal ada yang bisa ambil barang.

"Ghinaaaaaaaaaaaaa" teriak rissa. Temen beda kelas namu aku sangat dekat dengannya.
"Rissaaaaaaaaaaaaa" balasku lalu memeluknya.
"Mo makan apaan lu?" Tanya rissa
"Tau deh, elu apaan? Tanya ku ke abi
"Gua pengen nasi goreng aja" jawabnya. Lalu aku menunjuk rissa "gua Mie goreng aja deh" jawab rissa "yaudah pada beda ma gue, gue mo bakso" balasku