Lanjutan tadi
Ben pov
Setelah menyapa teman ghina dan mengobrol sebentar, aku pergi jalan lagi dengan ghina. Namun beda kali ini aku yang memintanya untuk berjalan.
aku memakai baju kaos putih oblong dengan celana training abu-abu dan Nike running air max warna merah
Kami sudah di trotoar ingin ke taman yang kira-kira jaraknya 2 km, lumayan buat olahraga.
Style nya ghina cukup keren dia memakai celana training hitam Adidas panjangnya, sepatu running Nike, baju Jersey Barcelona, jam tangan Casio digital, topi Adidas warna pink
Sambil dijalan kami banyak mengobrol
"Kamu keren juga" pujiku ke ghina
"Haha, Ben lebih kece" balasnya terkekehSelama perjalanan hanya membahas ghina di sekolah, Aku dengan pengalaman barunya jadi boss, bahkan curhat karena dia karena aku cepat sekali dekat dengan seorang cewe, bukan karna di jodohanku, tapi memang benar! pacar aku pun aku sangat cuek padanya.
Sampai akhirnya kami sudah di taman dan duduk di bangku panjang. Meminum air putih yang dibeli tadi.
"Ghin?" Sapaku, terlihat dia masih meneguk minumnya
"Aaahh, kenapa?" Tanyanya
"Kalau bisa ketika aku datang ke Indonesia, kamu seolah-olah fans aku, truss bilang juga sama teman kamu anggap aja kita gk kenal, jadi ibaratnya kalian termasuk kamu belum ketemu belum ngobrol, jadi kaya nganggapnya aku idola kalian napa gitu" ucapnya
"Iya nanti aku bilangin" ujarku
"Zom?"
"Ghin?" Ucap kami barengan
"Aku laper" barengan lagi
"Cari makan yuk" untuk 3 kalinya kami berbarengan
"Eeettt dah, ayu cepetan" ucapku, Ghina menahan tawa.Kami ke sebuah caffe terdekat untuk sarapan.
Ghina pov
Ben sudah memesan makanan, aku mengeluarkan ponselku, membuka aplikasi Instagram dan hanya iseng membuka akun fakenya Ben Parish atau bisa kita bilang itu paparazzi.
Kulihat banyak sekali fotoku dengan Ben bahkan saat kami duduk di taman, terdapat kiriman baru lagi itu foto aku dan Ben yang sedang duduk di caffe ini dengan posisi Ben di depanku sedang memainkan ponselnya begitu juga aku.
Gilaaa baru duduk 5 menit paparazzi sudah dapat fotoku dengan Ben.
Aku nengok ke kanan ke kiri, penasaran di mana paparazzinya.
Terus celingak celinguk gk jelas sampai akhirnya Ben bertanya
"Kenapa sih" katanya
"Nihh" ucapku lalu menunjukan fotoku dengan Ben di ponselku "penasaran gitu dia ada dimana kok bisa dapet"
"Oohhhh kirain apaan, biasa itu mah" ucapnya santai dan kembali sandaran ke kursinya
"Iya sih tapi temen temen aku udah curiga, truuss tar aku yang di apa apain" ujarku
"Selow aja kali"ucapnya santaiMakanan datang kami langsung menyantapnya dengan lahap. Terkadang Ben memainkan ponselnya lalu tertawa kecil.
"Tar pulang mandi truss pake baju kaya kamu kalau kamu mau hang out sama temen kamu pake kerudung yaa" ucapnya seperti memerintah
"Mau jalan lagi? Kemana?" Tanyaku
"Ada deh nanti juga tahu tar jam 10 aku jemput" ucapnyaAku melihat jam tanganku yang menunjukan pukul 8 pagi.
Selesai makan kami pulang, Ben juga pulang ke rumahnya menggunakan bus, sebelum itu dia memakai jaket tebal, masker yang menutupi hidung dan mulutnya, topi hitam nikenya.
Aku bersiap-siap untuk jalan lagi sama Ben. Aku memakai baju lengan panjang dengan badan warna abu-abu dan lengannya warna hitam dengan gambar baju jam gadang di Padang, celana levis hitam kerudung jipon abu-abu, dan sepatu Running Nike warna ungu-pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Maybe) Married with My Idol
FanficWARNING!!! Ada adegan 18+ dimohon kebijakannya. *** Gue seorang aktor, pemilik dan pewaris Parish Company, Hollywood, San Francisco, Amerika Serikat -Benjamind Thomas Parish / Ben Parish. Aku hanya seorang gadis biasa di Indonesia yang bersekolah d...