Thanks for everythings (BEN)

1.7K 36 1
                                    

Ben pov

Sebenernya aku sudah tahu semenjak daddy ingin menjodohkan aku dengan ghina, bahkan sebelum daddy bilang kalau namanya adalah ghina. Daddy sering mengirimi foto atau video ghina sehari harinya.

Kemarin jam 8pm bisa di bilang kalau di Indonesia itu malam, namun beda di Amerika, masih ada matahari walaupun jam menunjukkan jam 8 malam.

Bertemu dengannya, sedikit demi sedikit aku tahu sifat aslinya, sikap aslinya, yaa sama seperti yang aku bilang, namun belum ketahuan sifat penyayangnya, apa aku harus tinggal dengannya agar tahu sifat penyayangnya? . Boleh saja, apa dia mau denganku? .

Jawabannya bulan April nanti, karna Kuliahku libur 1 bulan dan aku tinggal di Indonesia satu atap dengannya, beradaptasi dengannya, mengetahui lebih lanjut kepribadiannya, dan kalau bisa pacaran dengannya agar lebih dekat dengannya.

Sekarang aku sedang menyetir di mobil Pajero menuju kerumah.

"Gimana bang?" Tanya daddy menggoda
"Gimana apaan?" Tanyaku balik sambil terkekeh
"Gk usah muna lu bang haha" ucap fanny yang duduk di sampingku
"Yeeeuuu sapa juga yang muna" balasku

"Sstt, gimana menurut kamu? Sudah ketemu ghina, jalan bareng, sampai kamu tahu kalau dia sedikit kaget mendengar perjodohan ini" ucap daddy. Mama tertawa, bounny tertawa, aku senyam senyum gk jelas.

"Ciieeee abang senyam senyum hahahaha" ucap fanny menunjukku.
"Paan sih lu" sambil ketawa.
"Dah, mommy mah iya aja, kalau bisa kamu pacaran sama dia, tapi diam diam, paparazzi banyak yang mantau kamu, blom lagi mommy baru liat ada foto kamu sama ghina di taman deket hotel Cisco" ucap mama

"Serius mom, ada foto aku sama dia, yaahh ketahuan! Bahaya ini mah" keluhku
"Napa bang?" Kali ini bounny baru ngomong.
"Takutnya tar ghina ngejauh karna fotonya udah kesebar, trus males lagi jalan sama-"
"Cieeeeee abang takut dia ngejauh sama abang, ehem hahahha" ucap bounny meledek, fanny tertawa diikuti mom dad. Aku juga tertawa tapi fokus ke jalan.
"Ya, ya gk segitunya, kan katanya aku harus deket sama dia, kalo dia ngejauh susah atuh ngedeketinnya" ucapku nyelak.

"Ada bener ya juga sih hahaha" ucap mommy
"Iya juga yak" ucap daddy
"Bener kan haha" ucapku seneng
"Alah! Bilang aja abang takut kehilangan hahaha kan kan" ucap fanny menggoda sambil menaikan alisnya.
"Paan sih lu de, dah ah males" ucapku capek
"Abang baperan hahaha" ucap bounny

"Dah, abang lagi jatuh cinta, jan di godain haha" ucap mommy

Aku kembali menyetir, tiba di pelantaran rumah, aku memasukan mobil dengan parkir mundur.

Sampai rumah aku ganti baju lalu tidur.

Ghina pov

Masih gk nyangka aja sih, aku nikah sama idola aku sendiri.

Pagi ini aku sedang menyatet di buku catatan sementara, aku meminta temanku belajar apa saja kemarin, dan meminta catatannya.

*line*

Ben Parish: morning ghina {}

Ben? Yaa ampun udah ngebel aja haha

Morning too zombie {}

Ben Parish: ghina lagi sibuk gk? Tar siang temenin aku makan siang ya, nanti aku jemput

Hah? Ngajak makan? BOLEH BANG BOLEH BANGEETT!!

Boleh zom hehe, gk ngerepotin nih? Haha

Ben Parish: ngga kok, aku yang seneng malah, nanti siang aku ke hotel kamu yaa

Oke zom {}

Ben Parish: okey
Ben Parish: tunggu dulu.

Apa?

(Maybe) Married with My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang