Benci

756 18 0
                                    

Ghina pov

Sekarang bulan Agustus minggu ke 2 hari dimana akan datangnya banyak ujian harian buat mahasiswa/i.

Mobil belum juga datang, dan katanya kemungkinan minggu depan, katanya juga, cuaca yang bagus, kapal bergerak cepat jadi hanya 1 bulan.

Aku dan Ben sudah di kampus, kami datang sangat pagi sekali, yaa untuk membaca kembali materi ulangan.

Ohiya soal murid-murid disini sudah tahu kalau aku dan Ben sudah menikah yaaaa gitu deh, kadang aku cemburu kalau Ben sedang ngobrol dengan temannya yang centil itu kalo gk salam namanya Tika. Dan ben sendiri membenci dia (tika).

Dan selama ini juga, ben selalu dekat dengan Tika, tak sendiri menjelaskan kalau dia dan ben tidak ada apa apa, ya kata dia, perasaan seorang istri beda lagi!

Dan yang aku takuti adalah!

BEN SELINGKUH

Tapi menurutku juga tidak mungkin, karna Ben sifatnya dingin, cuek, tak peduli, exept someone of he love.

Tika, anak sok cantik, deket in Ben terus, yaa suara pintanya seperti jalang yang sedang mabuk yang ingin di puaskan.

NAJEEZZZ

Dan entah kenapa, akhir-akhir ini aku takut sekali jauh dengan Ben, bahkan di rumah pun. Aku ingin selalu ada di dekatnya, minimal ada 60 senti dariku.

Aku sering ketakutan, cemburu, egois, khawatir yang berlebihan. Dll. Satu lagi! Sering mimpi buruk, yaa Ben sering deket sama cewe, mending keluarga, ini cewe lain, dan disana dia sedang belajar sambil ngobrol plus pegangan tangan.

Terkadang aku juga sedih, dan takut hal itu terjadi beneran. Dan sampai sekarang aku belum memberitahu kalau aku sering mimpi buruk.

Back to story

Dosen sudah datang keadaan kelas sudah senyap.

Terkadang sebelahku meminta jawaban. He name's Guntur, murid dari lulusan SMAN 97 Jakarta.

Memang pelajaran hari ini yang di ulangkan sangat susah!

Ben pov

Ghina sudah memberitahukan, kalau hari ini ujian harian. Yaa menurutku mudah, karna pelajaran disini sedikit telat, di San Frans pelajaran ini sudah terlalu untuk di pelajari.

Dan lagi-lagi Tika, dia meminta jawaban, dan dia juga yang membuat ghina selalu bete denganku. Yaa aku gk berani buat bertanya pada ghina kenapa dia bete denganku, karna aku tahu ghina akan makin parah marahnya denganku.

Back to story

Ujian? Durasi 90 menit, dengan pelajaran yang hitung-hitungan. Eeeuuhhh waktu gk banyak, pelajaran susah! Anjlok aja nilai lu!

"Ben, nomor 3 kaya gimana?" Tanya sebelah kiriku dengan berbisik. he name's raihan.
"Uuumm sama kok kaya nomor 1"

Dia menghitung, aku lanjut, karna pelajaran ini sudah lama aku pelajari di San Frans jadi menurutku ini mudah.

Sudah selesai, aku cek kembali jawabanku. Lalu aku kumpulkan ke Pak Jody. Dosen dan pengawas.

Aku masukin barangku ke loker terlebih dahulu, setelah itu baca buku di depan pintu kelas ghina.

Pintu kelas ghina terbuka, keluarlah sang putri Pujaanku yang sangat aku cintai.

"Eehh udah Keluar duluan" sahutnya
"Iya dong" balasku "Ada Yang nyontek Gk tadi?" lanjutku
"banyak!" jawabnya

Kami berdua ke ruang kepala kampus, untuk mengkonfirmasi lagi, aku dan Ben sudah menikah, menjelaskan lebih lanjut, dan ingin meminta tolong agar kami tidak di bully, mau sekarang atau ketika ghina hamil nanti. Karna ini urusan aku dan ghina BUKAN KALIAN!!!

(Maybe) Married with My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang