(Maybe) Married with My Idol

Terakhir kalinya

Ben pov

3 bulan sudah terlewati, sekarang bulan Desember, aku dan ghina sedang liburan ke London. Tepatnya di Holmes Chapels. Kami akan melakukan di tiga kota. Yang pertama di Holmes Chapels, yang kedua di doncaster, yang ketiga di bradford.

Sekarang ghina sudah punya usaha, dia membuka caffe kecil-kecilan di salah satu ruko dekat rumah. Ghina menjual aneka makan ringan, seperti kebab, burger, roti bakar, sosis bakar, jagung bakar, aneka minuman hangat dan dingin. Dan bisa juga untuk menjadi tempat meeting. Usaha ghina sudah berjalan selama 2 bulan, dan sudah balik modal.

Ghina mempekerjakan orang-orang kantor papa yang di pecat, di pecat dan tak ada pekerjaan untuk menafkahi keluarganya ghina mempunyai usul untuk mempekerjakan mereka di caffe nya.

Aku sekarang mau kuliah sedikit susah, aku membintangi film sinetron stripping, yaa mau gk mau ngerjain tugas di lokasi syuting, mending lah kalo terdapat jaringan, ini di puncak, jaringan sedikit susah.

Sebuah sinetron aku berperan sebagai Ferdy, anak yang bandel, suka merokok dan bermain balap liar, tapi di satu sisi Ferdy ini sangat sayang pada keluarganya.

Karna aku kadang suka gk pulang kerumah, jadi ghina tinggal di rumah mama, dan rumahku kosong tak berpenghuni.

Dan terkadang juga aku jadi jarang sholat berjamaah dengan ghina. Kalo gk sholat jamaah sama istri ituuu rasanya kaya ada beda gitu.

Mobil sudah datang, daddy mengirim mobil Audi ku, dan aku bawa ke lokasi syuting, ghina? Dia tidak mau berlebihan, karna caffe nya tepat di seberang perumahan ini, ghina memilih jalan, kalau ke kampus terkadang Pak tama suka jemput atau ghina menggunakan ojek online.

Liburan di Holmes Chapels. Cocok sekali buat pasangan suami-istri atau kekasih.

Kami hanya berdua, dan kami sementara tinggal di hotel. Aku juga sudah melakukan kewajibanku sebagai suami untuk menafkahkan seorang istri.

Tapi entah mengapa aku masih terbayang-bayang ucapan ghina. Yang 'aku cinta kamu sampai aku mati, jangan menikah lagi jika aku mati!'

Gk mungkin ghina meninggal secepat itu, ghina kuat! Memang takdir di tangan Tuhan, tapi aku gk mau ghina meninggal duluan. Kami harus berbarengan meninggal.

Sudah 5 hari di Holmes Chapels, besok kami berniat untuk mengunjungi keluarga styles. Secara aku teman lama one direction termasuk zayn.

Zayn itu yang aku tahu dia cuek, tapi di satu sisi dia peduli. Waktu aku menikah dengan ghina zayn tidak datang, tapi dia menelfonku mengucapkan selamat atas pernikahanku dengan ghina.

Dan jangan salah 1D dengan zayn masih berkomunikasi lho! Karna zayn tahu apa arti silaturahmi.

Sekarang aku dan ghina sedang di salah satu restaurant seafood di London. Ghina ingin memakan kepiting.

"Dingin banget sumpah" ucap ghina
"Kode keras tuh" godaku sambil menaikan dan menurunkan alis secara cepat.
"Iihh genit, ga sih, gk kode, lagian tahu situasi kali" ucap ghina
"Laah orang-orang disini gk masalah sama situasi, mereka lanjut aja tuh" godaku
"Tauah lap" ucapnya kesal.

Makanan datang, penyajian yang penuh dengan kelaparan.

"Wwwoooowww" ucapku
"Hehehe" cengengesan ghina

1 piring besar ada 2 ekor kepiting rasa saus tiram japan, dan dapat dimakan 2-3 orang. Makanan intinya adalah Mie rebus yang diberi taburan daun bawang dan saus keju.

Namanya juga makan kepiting, pasti tangannya belepotan dengan saus dan jigong, karna pasti kita jilatin, hayo ngaku yang makannya suka begitu! HAHA