GHINAAAAAA

1K 17 0
                                    

Ben pov

Bulan Februari! Bulan dimana akan ada tanggal hari paling romantis. Sekarang tanggal 14 febuari 2017. Aku sudah membuat kejutan buat ghina. Malam ini aku akan mengajak ghina ke restaurant favourite para selebriti Indonesia yang berada di salah satu mall yang megah.

Hari valentine, hari dimana para pasangan merayakannya.

Aku dan ghina sudah di restaurant dan sedang mencicipi makanan inti, dessert nanti adalah kue ulang tahun special valentine yang sudah aku pesan.

Meja sudah bersih dari piring-piring, aku sudah memanggil pelayan untuk datangkan dessert nya.

Kue kecil hanya berdiameter 15cm yang diatasnya berbentuk pasangan sedang berciuman di tengah-tengah jembatan dan kincir. Itu aku dan ghina saat sedang berfoto di jungleland beberapa bulan yang lalu.

"Happy valentine sayang" ucapku. Ghina dengan muka kaget dan terharunya tak mampu berbicara.

"Kamu paling bisa! Buat aku menangis, aku harap ini nangisku yang terakhir kali" ucap ghina.

"Aku tidak akan berhenti membuatmu menangis terharu" balasku

Kami tiup lilin kecil di kuenya. Lalu kue itu kami beri kepada pelayan agar di potong dengan mereka.

Datang keluarga kami, mama papa mommy dan daddy. Tidak mengajak saudara kami.

"Ehem, enak yaa romantisan mulu!" Ledek daddy
"Ya dong dad hehe" balasku, ghina memukulku.

Semua selesai. Pagi ini tanggal 15, hari valentine sudah lewat. Aku sedang syuting di daerah puncak, malam ini aku akan pulang kerumah.

Ghina pov

Ben belum tahu kalau aku membelikan dia motor. Motor yang dia inginkan! Kalian tahu, dia ingin motor Honda CBR 250cc yang berwarna merah.

Motor itu sudah datang, dan sudah terparkir di garasi rumah, Ben akan memakirkan mobilnya di garasi namun terhalang oleh kotak yang sangat besar yang isinya motor itu.

Suara pagar, aku yakin Ben pulang, Pak tama dan rafka akan menaikan kotak ini. Semua sudah bersiap.

Pintu garasi sudah terbuka, pintu yang terbuka secara otomatis ini sudah dibuka oleh Ben dengan remote.

Aku berdiri di depan kotak besar itu.

Cahaya lampu mobil mengarahkan kepadaku namun Ben masih sibuk dengan alat alat di dalam mobil, dan pada saat dia nengok ke depan dengan pasang muka kaget.

Dia keluar dari mobil.

"Wow hahaha" ucapnya. Dia menyamperi ku, aku Salim kepadanya.

"Kau yang membuat ini?" Tanyanya
"Sure, go, tiup lilinnya!" Suruhku
Dia meniup lilinnya, mama papa daddy dan mommy ada didalam rumah.

"Ini apaan?" Tanyanya menunjuk kotak besar.
"Untuk kamu!" Ucapku.
"Apaan?"

Aku tepuk tangan. Kotak itu sudah terbuka tapi motor itu masih ditutupi kain.

"Apa hayoooo" ucapku. Dia menarik kain tersebut.

"Aaaa hahaha, wow, alhamdulilah" ucap Ben.
"You like it?"
"You buy it for me?"
"Yes, just for you!" Ucapku.

Ben mendekat, dia memegang leherku membuat aku sedikit mendongak, aku memegang bahunya. Jarak kami hanya 5 cm, hidung kami sudah menempel. Nafas kami sangat terasa, nafas ben bau mint strawberry.

(Maybe) Married with My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang