Happy reading ^_^
****
Zahwa dan keluarga fatir saat ini sedang berada di bandara, ya hari ini adalah hari terakhir
Zahwa bertemu dengan Fatir karena laki laki itu akan segera berangkat ke Australia. Zahwa pasti akan merindukan nya, Zahwa akan menunggu 3 tahun lagi untuk kepulangan Fatir karena laki laki itu berjanji akan melamar dan menikahi Zahwa sesudah pulang dari Australia."Zahwa jaga hati kamu, tunggu aku kembali ya untuk menghalalkan hubungan kita aku sayang kamu jangan tinggalkan sholat ya, doa kan aku agar aku berhasil disana" ucap Fatir dengan senyuman tulus, senyuman yang pasti akan selalu Zahwa rindu kan, Zahwa menatap dalam manik mata Fatir terdapat sorot Cinta Kasih sayang di dalam nya, astagfiruloh kenapa Zahwa menatap nya seperti itu.
Kemudian Fatir beralih mendekati kedua orang tua nya Umi Salmah dan abi Herdi ya Zahwa memanggil mereka dengan sebutan umi abi karena mereka sudah menganggap Zahwa sebagai anak mereka sendiri toh nanti juga mereka akan menjadi mertua nya.
"umi, Fatir berangkat ya jaga kesehatan umi dan jangan sakit sakitan lagi ya mi, Fatir sayang umi" ucap Fatir yang langsung berhambur memeluk umi nya , Umi salmah wanita paruh baya itu mengusap kepala Putra nya dengan belaian Kasih sayang air mata pun menetes dari kelopak mata nya.
"umi jangan nangis dong" ucap Fatir sambil menghapus air mata di pipi Umi salmah, Umi Salmah tersenyum dan membelai sayang rambut Putra nya.
"hati hati ya nak, Umi selalu mendoa kan yang terbaik untuk mu" ucap Umi Salmah.
Kemudian Fatir berahil kepada abi Herdi sang abi.
"fatir pamit ya bi, jagain umi dan Citra " ucap Fatir sambil berhamburan memeluk abi nya.
"tentu saja, nak abi akan menjaga mereka, jaga diri mu juga ya nak jangan pernah tinggal kan shalat yang lima waktu" ucap abi Herdi sambil mengusap pucuk kepala Fatir penuh Kasih sayang.
Kemudian Fatir beralih kepada Citra adik bungsu nya yang masih bersekolah menengah atas itu.
"hey jangan malas belajar, jangan tinggal kan shalat dan jangan ngelawan sama Umi dan abi ya sayang" ucap Fatir yang langsung memeluk Citra dan mencium pucuk kepala adik kesayangan nya itu.
"iya bang, abang cepet kembali ya, nanti Citra kangen sama abang" kata Citra sambil memeluk erat kakak nya.
Suara pemberitahuan peswat yang akan di berangkat kan ke Australia terdengar.
"aku berangkat, asalamualaikum" ucap Fatir sambil menyeret koper besar nya dan mulai melangkah pergi meninggal kan keempat orang itu.
Zahwa memandangi punggung tegap Fatir yang mulai hilang dari pandangan nya, dan saat nya penantian akan di mulai, Zahwa akan menunggu 3 tahun lagi untuk kepulangan Fatir.
"cie yang ldr an" Zahwa hanya tersenyum menanggapi godaan Citra calon adik ipar nya itu.
"ldr itu apa? citra ada ada aja deh kamu" ucap umi Salmah.
"ih umi gak gaul amat sih ldr itu pacaran jarak jauh di sebut nya anak zaman sekarang mah Ldr" ucap Citra.
"memang nya siapa yang pacaran cit?" Tanya Zahwa ia tau Citra pasti menyebut nya pacaran dengan kakak nya tidak! zahwa tidak merasa berpacaran karena berpacaran itu tidak halal kan oleh agama, ia dan Fatir hanya menjalani ta' aruf saja sampai tiba saat nya pernikahan nya dengan Fatir.
"mbak Zahwa sama bang Fatir lah" ucap Citra dengan wajah yang polos.
"sayang, abang mu memang sudah berjanji untuk menikahi mbak sepulang dari Australia tiga tahun yang akan datang , tapi bukan berarti kita pacaran, ta' aruf sama pacaran itu beda lho" ucap Zahwa menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) TIDAK!! aku juga tidak menginginkan keadaan ini, aku gadis berjilbab aku di pandang gadis yang baik, tapi setelah kejadian keji itu semua orang menganggap ku gadis nakal, gadis yang hina bahkan aku di sebut gadis...