Happy reading ^_^
***
"APA? LO MAU NIKAH DENGAN ANDRA"
pekik Fatir menggebrak meja caffe membuat seluruh mata pengunjung Caffe tertuju kepada dua orang itu.
Thalita menghela nafas kasar kemudian mengangguk membenar kan.
"ya kenapa memang nya? Kenapa lo marah? Harus nya lo juga seneng kalau gue bisa nikah sama..
"GAK! gak akan gue biarin lo menikah sama Andra apalagi lo ngaku ngaku hamil anak nya Andra, heh itu bukan anak Andra tapi itu ANAK GUE " marah Fatir, ia tidak mengerti bagaimana jalan pikiran Thalita.
"iya ini memang anak lo, tapi kita gak mungkin kan menikah karena gue sama lo itu gak saling Cinta, karena kita melakukan nya dalam keadaan yang tidak sadar " ujar Thalita keras kepala.
"lo gila tha, Andra itu suami Zahwa"
"GUE GAK PEDULI, gue tau Zahwa itu istri nya Andra, Andra itu suami nya Zahwa GUE TAU tir, tanpa lo bicara juga gue tau, lalu apa peduli gue, Zahwa itu cuma penganggu ,biar bagaimana pun gue yang lebih dulu mengenal Andra di Banding dengan Zahwa, Zahwa itu hanya orang baru di dalam kehidupan Andra dia cuma orang asing " tutur Thalita berapi-api.
"Tha hentikan obsesi lo yang terlalu berlebihan itu! Hentikan semua keegoisan lo, lo tau gak keegoisan lo itu akan melalui Zahwa, jadi lebih baik lo berhenti menyebarkan kebohongan, katakan lah pada Andra bahwa anak yang lo kandung itu bukan anak nya " ujar Fatir.
"GUE GAK PEDULI FATIRR ! gue gak peduli sama perasaan Zahwa atau pun pada perasaan siapa pun yang gue mau adalah gue bisa BAHAGIA " ucap Thalita dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"kebahagiaan lo bukan sama Andra Tha, hentikan lah Tha.. Gue adalah ayah dari anak yang ada di kandungan lo , untuk itu lo hentikan keegoisan lo demi anak kita Tha, menikah lah dengan ku.. " tutur Fatir walau pun laki laki itu tidak mencintai gadis yang ada di hadapan nya ini, tapi ia masih punya rasa tangung jawab.
Anak yang ada di dalam kandungan Thalita adalah anak nya, dan ia akan merasa berdosa jika tidak menikahi perempuan ini.
Thalita menggeleng."tidak bisa Fatir,justru kita yang akan tersiksa jika kita menikah, justru kita akan saling menyakiti, karena kita sama sama tidak saling mencintai , Fatir gue Cinta sama Andra dan lo juga Cinta kan sama Zahwa, itu kesempatan kita buat memisahkan mereka, lo bisa kembali lagi dapetin Zahwa tir, itu kan yang lo mau,, kita akan sama sama bahagia dengan orang yang kita cintai " ujar Thalita dengan tangan kanan yang di ulurkan untuk menggenggam tangan Fatir.
"itu tidak mungkin Tha, gue gak sejahat lo, gue gak mau membuat orang yang gue cintai tersakiti, gue rela lihat dia bahagia dengan orang lain, karena gue benar benar tulus Cinta sama dia, Thalita cinta sejati itu tidak akan memaksa , Cinta tidak harus saling memiliki" ujar Fatir.
Thalita mengusap wajah nya dengan kedua telapak tangan nya, kemudian ia beralih menatap Fatir dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
"gak bisa Tir, gue gak bisa nikah sama lo, lo gak usah pikirin gue sama anak kita, gue pasti akan menjaga dia dengan baik, gue cuma ingin bahagia tir, dan kebahagiaan gue adalah Andra, gue emang jahat tapi gue cuma ingin merasakan apa itu kebahagiaan" tangis Thalita.
"bukan dengan cara seperti ini Thalita" ucap Fatir tanpa mengalihkan tatapan nya dari gadis itu, ia berharap Thalita akan mengerti apa maksud dari ucapan nya, ia hanya ingin Thalita mengerti jika Cinta itu tidak bisa untuk di paksakan.
"gue rasa gak ada lagi yang harus kita bicarakan, sekarang gue bakal nemuin Andra dan gue akan minta pernikahan kami di percepat" ujar Thalita wanita itu bangkit berdiri ketika tangan nya di cekal oleh Fatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) TIDAK!! aku juga tidak menginginkan keadaan ini, aku gadis berjilbab aku di pandang gadis yang baik, tapi setelah kejadian keji itu semua orang menganggap ku gadis nakal, gadis yang hina bahkan aku di sebut gadis...