[16] baper.

29.8K 1K 26
                                    

Kalo bisa baca nya sambil dengerin lagu chintya ivana yang judul nya PESAN DARI HATI " lagu nya sama persis dengan perasaan Andra dan Zahwa,  biar rada baper gituh baca nya,, gue aja baper baca part ini sambil dengerin lagu itu.

Happy reading ^_^

              ****

Andra menatap Zahwa dengan tatapan tanda tanya , bukan nya apa sejak sepulang dari supermaket tadi gadis itu hanya diam termenung,  apakah ia marah karna Andra yang menghilang begitu saja?  Tapi mana mungkin hanya karena masalah itu Zahwa mendiam kan nya.

Karena penasaran Andra pun mendekat menghampiri Zahwa dan duduk di sebelah Zahwa,  Andra semakin mengernyit bingung lagi lagi ia mendapatkan Zahwa yang menangis.

Sementara Zahwa,   belum menyadari Andra yang sudah duduk di sebelah nya,  pikiran nya masih kacau,  karena pertemuan nya dengan Fatir yang secara tiba tiba itu.

"kamu marah Zahwa, maaf karena aku tadi

"TIDAK!  aku tidak marah sama kamu,  sebaik nya kamu pergi saja ke kantor lagi" potong Zahwa,  terdapat nada pengusiran di dalam kalimat itu.

"Zahwa,  aku tau kamu belum bisa percaya kalo aku sudah mulai menerima pernikahan ini,  setidak nya aku sudah menuruti keinginan mu untuk mempertahankan pernikahan ini demi anak kita,  karena itu aku ingin kita saling terbuka" ucap Andra yang membuat Zahwa mengalihkan pandangan nya sehingga ia dapat melihat wajah suami nya ini,, raut wajah yang biasa nya menunjukan ekspresi dingin dan datar itu kini menatap nya dengan tatapan lembut dan sendu.

Benar kah Andra telah menerima nya?  Tapi kenapa Zahwa merasa masih tidak yakin,  apakah karena ia mengharap kan laki laki itu mengucapkan kata Cinta itu pada nya,  kenapa ia jadi berharap tinggi kepada Andra.

Sedang kan yang ia tau Andra hanya menikahi nya karena Bayi yang sedang ia kandung,  hanya itu karena bukan kah sudah Andra katakan sebelum nya jika tidak akan pernah ada Cinta di pernikahan ini,, mungkin Zahwa yang terlalu bermimpi untuk mendapat Cinta dari laki laki itu secuil pun.

Andra,  satu nama itu terasa menyimpan banyak misteri di dalam hidup nya,  laki laki itu datang dan menghancurkan hidup nya tapi laki laki itu juga lah yang membuat hati Zahwa menggeser nama Fatir di relung hati nya.

Mengingat Fatir selalu saja rasa bersalah itu menghujam hujan hati nya, IA TELAH MENYAKITI HATI NYA.

"Zahwa bicara lah" ujar Andra sambil kedua tangan nya memegang pundak Zahwa,  pandangan mereka bertemu menimbulkan sensasi aneh pada kedua orang tersebut.

"aku tidak apa apa" lirih Zahwa.

"tapi kamu menangis " ucap Andra sambil menghapus air mata di pipi Zahwa,  Zahwa memegang tangan Andra yang menyentuh pipi nya, Zahwa  tersenyum hangat.

"tidak apa apa kok, kamu kerja saja" ucap Zahwa meyakinkan.

"aku tidak bodoh Zahwa,  kamu tidak baik baik saja,  katakan Zahwa apa yang salah dengan ku?  Apa kamu masih membenci ku karena aku sudah menghancurkan semua impian kamu,  telah membuat kamu di rendah kan,  di hina hina oleh orang orang di sekitar mu ,,ya aku memang brengsek Zahwa,, harus nya aku tidak melakukan itu kepada gadis baik baik seperti kamu,  gara gara aku kamu kehilangan semua nya,  sekarang aku terima kalau kamu mau laporin aku ke polisi atas tuduhan " PEMERKOSAAN" aku ikhlas Zahwa asal aku bisa menebus semua kesalahan ku pada mu, AKU PANTAS DI HUKUM,  aku memang berengsek " lirih Andra panjang lebar,  Zahwa gadis itu semakin mengeratkan genggaman tangan nya dengan tangan Andra.

"kamu bicara apa?  Tidak ada istri yang akan memenjara kan suami nya sendiri,  aku membutuhkan mu,  lupakan semua masalah itu" ujar Zahwa dengan di iringi deraian air mata.

AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang