[14] jatuh cinta.

29.3K 1K 35
                                    

Happy reading ^_^

****

Tak terasa sudah satu Bulan pernikahan Zahwa dan Andra, kini kandungan Zahwa sudah menginjak usia 2 Bulan,   walau pun sudah tak sedingin dan seketus saat pertama mereka kali mereka menikah,  tetapi sifat menyebalkan nya bagi Zahwa tidak pernah hilang,  Andra tetap lah sangat menyebalkan.

Seperti sekarang ini di pagi hari cekcok kecil antara pasangan suami istri itu pun tak dapat lagi di hindari.

"kamu ini gimana sih  kan kamu yang nyuci dimana jas ku kenapa tidak ada" omel Andra yang membuat Zahwa jengkel,  lelaki itu memang selalu seperti itu belum di cari belum apa juga sudah bilang tidak ada.

"cari dulu Andra jangan ngomel ngomel terus" teriak Zahwa yang sedang menonton televisi.

"TIDAK ADA ZAHWA,  CEPAT LAH AKU MAU BERANGKAT KERJA" teriak Andra dari dalam kamar.

Zahwa menghela nafas kesal,  bayangkan saja pagi pagi seperti ini laki laki itu sudah uring uringan, dengan malas Zahwa berdiri lalu memasuki kamar.

"ih apa sih pagi pagi udah uring uringan gitu" tegur Zahwa kesal.

"mana jas ku" ucap Andra kesal.

Zahwa mendengus kesal,  kemudian mendekati lemari dan mencari cari jas yang di maksud Andra.

"INI APA? " ucap Zahwa gemas sambil mengacungkan jas yang di maksud Andra,  Andra merasa malu ia menggaruk garuk tengkuk nya yang tidak gatal.

"ko.. Kok bisa ada sih tadi pas aku cari ngak ada " ucap Andra kikuk.

Zahwa memutar bola mata malas."maka nya kalau apa apa tuh di cari dulu, nih" ucap nya sambil melemparkan jas itu kepada sang suami.

"hey tidak sopan" gerutu Andra tak terima.

"kamu menyebalkan" ucap Zahwa sambil melangkah pergi keluar dari kamar.

Andra tersenyum ia merasa hari hari nya tidak lagi sepi semenjak ada Zahwa, walau pun ia menganggap bahwa ia dan Zahwa di pertemukan dalam sebuah kesalahan, namun Andra tidak bisa menampik satu fakta yaitu semenjak kehadiran Zahwa semenjak pernikahan nya dengan Zahwa ia seperti merasa memiliki tujuan hidup.

Apa lagi perempuan itu tengah mengandung buah hati nya, Zahwa  bisa dengan perlahan mulai menghapus bayang bayang Gracia di dalam hati nya.

Apakah Andra mulai mencintai Zahwa? Entah lah laki laki itu terlalu gengsi untuk mengakui nya,  semenjak kurun waktu satu Bulan itu mempunyai makna tersendiri,  di saat Zahwa mengalami ngidam Andra seperti telah menjadi suami yang siaga walau pun sikap menyebalkan laki laki itu belum juga hilang. Begini kah rasa nya memiliki istri?

Lalu bagaimana kah perjanjian nya jika ia akan menceraikan Zahwa ketika wanita itu sudah melahirkan?  Entah lah kini perasaan nya telah lambat laun berubah,  ada perasaan tidak rela jika harus melepas zahwa.

Lalu bagaimana dengan kedua orang tua nya yang masih belum tau jika Andra sudah menikah?  Entah lah ia hanya menunggu waktu yang tepat saja.

"apa aku sudah mencintai nya?  TIDAK MUNGKIN bisa gr tuh Zahwa " elak Andra. laki laki itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.

Jika ia sudah mulai menerima Zahwa di dalam hidup nya.

"aku berangkat " ujar Andra ketika melihat Zahwa yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.

"ya hati hati" sahut Zahwa tanpa menoleh kan pandangan nya dari layar televisi itu membuat Andra mendengus sebal.

"ck.. Bukan nya kalo suami kerja itu di anterin sampai pintu,  malah cuek aja" gerutu Andra pelan.

AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang