Happy reading ^_^
****
"APA?? KAMU AKAN MENIKAH BESOK"
pekik Gracia setelah usai mendengarkan penuturan Zahwa, tak hanya Gracia Yuda sang suami pun ikut kaget mendengar nya.
"iyah Grac, yud, aku juga kaget tiba tiba Andra bilang gitu" ujar Zahwa sambil mengaduk aduk makanan nya, saat ini mereka bertiga memang sedang makan malam sambil membahas tentang pernikahan Zahwa dan Andra.
"bukan nya Bagus lebih cepat lebih baik wa, kenapa kamu jadi takut" ujar Yuda.
Bukan nya Zahwa takut atau apa, tapi mengingat ucapan Andra memang membuat nya menjadi was was, bagaimana tidak laki laki itu belum juga apa apa sudah membicarakan perceraian.
"aku sih bukan nya takut, tapi aku takut Andra menceraikan aku dan memisahkan aku dengan anak ku, aku tidak ingin itu terjadi " lirih Zahwa, air muka berubah lagi menjadi murung dan sedih.
"jangan sedih wa, aku gak bakal biarin itu terjadi aku yang akan bicara dengan Andra, dia tidak boleh menceraikan kamu seenak jidat nya saja, biar bagaimana pun dia juga yang sudah membuat kamu menderita, membuat kamu kehilangan semua nya, dan sekarang dia mau memisahkan kamu dengan calon anak kamu, egois sekali" celetuk Gracia tak terima.
"Zahwa, kamu bilang kamu dan Andra akan menikah besok, lalu bagaimana dengan keluarga nya Andra apa mereka juga sudah tau tentang semua ini?" Tanya Yuda
Zahwa menggeleng, ia ingat apa yang tadi siang Andra ucap kan pada nya jika keluarga nya tak perlu tau toh nanti laki laki itu akan menceraikan nya setelah ia melahirkan anak nya, mengingat itu membuat Zahwa merasa miris.
Bagaimana tidak ia pernah memimpikan menikah dengan laki laki yang di cintai nya bukan menikah secara sembunyi sembunyi seperti ini, apa lagi tanpa restu orang tua.
Mengingat keluarga, Zahwa jadi teringat kepada tante nya tante Mely dan saudara sepupu nya yang berada di Bandung, biar bagaimana pun mereka harus tau dan harus hadir di acara akan nikah nya, tapi acara nya di laksanakan besok apa mungkin mereka akan hadir?
Kalau saja Andra tidak egois, bayangkan saja laki laki itu seenak nya saja mengambil keputusan tanpa persetujuan Zahwa, paling tidak laki laki itu memberi nya waktu 5 hari atau seminggu untuk Zahwa mengundang keluarga nya di Bandung, ahhh mengingat keegoisan Andra rasa nya ingin membuat Zahwa mencakar cakar wajah dingin nya itu.
"Andra bilang keluarga nya tidak perlu tau" ujar Zahwa sedih.
Gracia menatap Zahwa tak percaya.
"terus kamu setuju aja? Ya Allah Zahwa kamu jangan mau dong nurut gitu saja sama laki laki egois seperti dia" ujar tak habis pikir."tapi..
"seperti nya kamu harus benar benar membuat ANDRA JATUH CINTA SAMA KAMU, kalau perlu kamu buat dia mengemis ngemis Cinta sama kamu, biar dia tidak seenak nya sendiri" potong Gracia.
"ehemmmzzz.. Apa gak ada yang cemburu kalau Zahwa nikah sama ..." ucap Yuda sambil menyindir istri nya.
Gracia mendengus."siapa yang cemburu? Andra itu cuman masa lalu aku gak usah cemburu deh kamu mas"kata nya karena mengerti suami nya ini menyindir nya.
"Zahwa, jadi benar kamu akan menikah besok?'' Tanya Gracia lagi yang di balas anggukan oleh Zahwa.
"kita selalu doain yang terbaik untuk kamu wa" ucap Gracia sambil mengusap punggung Zahwa membuat gadis itu tersenyum ia merasa beruntung telah mengenal Yuda dan Gracia.
Dalam hati ada secerah perasaan bersalah Zahwa kepada laki laki yang bernama Fatir, laki laki yang masih ia cintai ia merasa telah menghianati laki laki itu, ia merasa telah ingkar janji kepada laki laki itu, tapi Zahwa juga tidak tau menahu kejadian nya bakal seperti ini, sungguh ia tidak pernah punya niat untuk menyakiti siapa pun termasuk Fatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) TIDAK!! aku juga tidak menginginkan keadaan ini, aku gadis berjilbab aku di pandang gadis yang baik, tapi setelah kejadian keji itu semua orang menganggap ku gadis nakal, gadis yang hina bahkan aku di sebut gadis...