[12] merepotkan.

28.6K 1.1K 17
                                    

Happy reading ^_^

***

Zahwa melihat setiap sudut ruangan itu,  ruangan yang kini akan menjadi tempat tinggal nya setelah sudah resmi menjadi istri Andra.

Zahwa  melepaskan hijab yang melekat di kepala nya dan mulai menyisir rambut nya yang hitam panjang , dan semua itu tak luput dari perhatian Andra,   laki laki yang berdiri di ambang pintu kamar  menatap Zahwa dengan rambut yang terurai,  entah kenapa ada rasa terpesona saat melihat wajah cantik itu.

Apa cantik?  Andra segera menepis semua pemikiran pemikiran nya itu,, ia menikahi Zahwa hanya karena tangung jawab nya,, tak mungkin jika diri nya akan terpesona apa lagi jatuh Cinta , bagi nya pertemuan nya dengan Zahwa adalah suatu kesalahan yang tidak akan pernah di ingin kan nya.

Zahwa menatap Andra lewat cermin du hadapan nya."kenapa ngelihatin aku terus?" Andra mengerjap kaget saat suara milik Zahwa menginterupsi nya.

"gr banget kamu" cibir nya.

"lho memang kenyataan nya kan kamu dari tadi ngelihatin saya,  kamu pikir saya tidak tau " ujar Zahwa.

"ck..  Terserah kamu saja" ujar Andra malas. Hening sejenak sebelum akhir nya Zahwa teringat sesuatu.

Perempuan itu menepuk jidat nya.
"Andra seperti nya ada sesuatu yang aku lupa" ujar nya.

Andra mengernyit. "apa?"  Tanya nya datar.

"baju baju aku kan ada di rumah nya Gracia" jawab Zahwa.

Andra memutar bola mata malas mendengar nya,  lelaki itu tau apa maksud perempuan yang sudah sah menjadi istri nya itu.
"Ck.. Merepotkan " ucap nya laki laki itu mulai melangkah pergi keluar dari dalam kamar apartemen nya.

"eh kamu mau kemana?" Tanya Zahwa membuat laki laki itu menghentikan langkah nya, namun bukan nya menjawab Andra malah berlalu pergi begitu saja tanpa mempedulikan pertanyaan Zahwa.

"orang aneh" gumam Zahwa.

                    ****

"mau ngapain lagi kamu kesini?"

  Semprot Gracia,  ketika mendapati Andra  berdiri di ambang pintu rumah nya.

"mau ketemu sama kamu" jawab Andra sambil mencolek dagu perempuan itu, namun langsung di tepis oleh Gracia yang sudah memberikan tatapan tajam dan tidak suka nya.

"kamu pergi deh,.kasihan Zahwa kenapa kamu tinggal ini kan sudah malam" usir Gracia.

"ya justru aku kesini mau ngambil baju dia" tutur Andra malas. Selalu malas jika menyebut nama perempuan yang amat super duper merepotkan seperti Zahwa.
Gracia tersenyum mendengar nya.
" ternyata kamu sudah mulai peduli sama Zahwa,  syukur lah kalau begitu,  aku yakin Zahwa pasti akan membuat kamu jatuh Cinta" ujar nya senang.

Kalau di pikir pikir untuk apa juga Andra mau rela rela datang kesini untuk mengambil baju Zahwa?  Oh shit!  Pasti gadis itu sudah sangat pd dan gr.

"tunggu sebentar " ujar Gracia sambil berlalu pergi,  tak lama kemudian wanita itu muncul lagi dengan membawa koper besar milik Zahwa.

"nih,  aku titip Zahwa sama kamu ya,, jagain dia jagain juga calon bayi nya " pesan Gracia sambil menyerahkan koper besar itu kepada Andra, kemudian langsung menutup pintu rumah nya,,membuat Andra mengerjap bingung.

Kenapa dia mau bersusah susah hanya untuk mengambil kan baju Zahwa, bukan kah ia tidak peduli dengan gadis itu? Ck.. Ia hanya peduli kepada Zahwa karena wanita itu kini sedang mengandung darah daging nya bukan karena ia peduli pada wanita itu.

AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang