[10] Andra si ketus.

26K 1K 26
                                    

Happy reading ^_^

"Thalita"

Panggil suara berat itu, yang membuat Thalita menoleh ke arah Sumber suara karena ia merasa familiar dengan suara tersebut dan....

"fatir" sahut Thalita ketika melihat laki laki yang menabrak nya yang ternyata adalah teman kuliah nya saat di amerika, setelah lebih dari 4 tahun tidak bertemu.

"ini lo Tha, gak nyangka gue bisa ketemu lo lagi" ucap Fatir senang bertemu teman satu jurusan nya saat di Kuliah di amerika beberapa tahun yang lalu.

"lo apa kabar tir? Kok lo ada di Jakarta, bukan nya rumah lo di Bandung? " tanya Thalita.

"gue disini buat cari seseorang" ucap Fatir, ketika mengucap kan kalimat itu air muka nya mendadak berubah menjadi murung.

Thalita menatap nya bingung
"seseorang siapa?" Tanya nya ingin tau, Fatir hanya tersenyum kecut.

Dalam hati nya ia selalu berharap akan menemukan seseorang itu, ZAHWA  yang kini ia cari, ia ingin mewujud kan impian nya untuk menikah dengan gadis tersebut yang kini tidak ia ketahui dimana gadis itu berada.

Thalita mendengus ketika melihat perubahan ekpresi Fatir."yaelah kok ngelamun sih"fatir mengerjap sadar ketika suara Thalita menginterupsi nya.

"calon istri gue" jawab Fatir dengan tersenyum kecut nya.

" lho memang nya kenapa calon istri lo pergi?" Tanya Thalita ingin tau.

"Tha, lo abis nangis ya?" Fatir malah balik bertanya saat mendapati mata teman nya itu yang sembab seperti habis menangis , Thalita mendengus sebal karena pertanyaan nya tak di gubris.

"gue baru aja putus tir" jawab Thalita dengan air muka yang berubah sendu.

"mau cerita? "Tawar Fatir, mereka memang sangat akrab,karena menurut Fatir Thalita adalah satu satu nya teman yang paling mengerti nya, tak heran jika mereka sangat akbrab karena semasa kuliah dulu mereka seperti dua orang yang tak bisa di pisahkan,, mungkin dalam artian sahabat.

"gimana kalau kita bicara di Taman sekitar sini aja" usul Thalita yang di balas anggukan oleh Fatir.

"boleh juga"

***

"nih ya cerita nya gini tir, gue baru aja di putusin sama pacar gue karena tiba tiba saja ada cewek yang ngaku ngaku di perkosa sama pacar gue terus tuh cewek minta pertanggung jawaban pacar gue, dan pacar gue nya malah percaya gitu aja, dia malah mau nikahin tuh cewek dan ninggalin gue"

ucap Thalita, kini mereka berdua sedang duduk di kursi Taman.

Fatir terdiam mendengar curahan hati sahabat nya ini, mengingat kata DI PERKOSA, mengingat kan nya kepada Zahwa gadis nya, yang bernasib seperti itu, hati nya menjadi sedih ketika sampai saat ini ia belum menemukan gadis itu.

"Fatir, ah kok malah diem gak dengerin gue ya" ucap Thalita kesal karena sahabat nya ini malah melamun.

Fatir mengerjap sadar. "eh, gue dengerin kok, kebiasan lo suka ngambek kaya gitu" ucap nya sambil mengacak acak rambut Thalita yang membuat gadis itu mengerucutkan bibir nya.

"jadi itu yang membuat lo nangis, saran gue udah lah lo lupain aja dia, toh dia ngak baik buat lo, bukti nya dia malah memperkosa gadis lain itu sama saja dia menghianati lo" nasihat Fatir.

Thalita menggeleng."engga tir, dia itu ngelakuin nya dalam keadaan mabuk otomatis dia gak sadar dong," ucap nya.

"ya terus lo mau gimana sekarang Tha? " tanya Fatir.

AKU BUKAN GADIS YANG KOTOR[selesai] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang