7

479 41 0
                                    

Harry POV

Aku merasakan linu pada leher belakangku. Ya, sudah bisa ku tebak. Itu adalah ulah kelima teman sewaan Liam. Mereka memukulku dengan sesuatu yang keras ketika aku sedang menghabisi Liam dan membuatku tak sadarkan diri. Wait, aku sedang dimana sekarang? Tempatnya kumuh, disini tak ada ventilasi?! yang benar saja! Maka dari itu disini sangat pengap. Shit! Kaki dan tangaku tak bisa bergerak. Tanganku terikat kencang ke belakang. Fuck. Aku berusaha melepaskan ikatan tali di tanganku.
Sial! Siapa yang mengikat tali bodoh ini? Mengapa sangat kencang! Aku terus berusaha sebisa mungkin menggerakkan tanganku, juga kakikku agar tali itu bisa lepas.

Ketika aku sedang berusaha melepaskan ikatan tali sialan itu, Pintu terbuka.

KREEETT...

"HEY BAJINGAN! LEPASKAN AKU!!!" Teriakku kepada Liam. Termasuk juga Lima temannya yang mengekor di belakang Liam.

Cih, mereka seperti babu. Mau saja menjadi suruhan Liam. Semuanya pasti demi uang. Memang, berapa duit yang akan Liam berikan kepada mereka? Miskin sekali. [Typical Harry. Menganggap rendah orang lain]

"Rupanya kau sudah sadar?" Jawab Liam di barengi dengan senyum sarkastik teman temannya.

"Kau tidak akan bisa mendapatkan Zeyta. Karena dia hanya milikku saja." Ucapku mengejek.

Liam mendekatiku.

"Apa kau bilang?"

"KAU TIDAK AKAN BISA MENDAPATKAN ZEYTA. KARENA DIA HANYA MILIKKU SAJA!" Teriakku tepat di depan muka Liam.

Author POV

DUGGG!!!!

Satu pukulan mendarat di pipi kanan Harry.
Harry hampir tersungkur dari kursinya.

"Kau fikir, Zeyta mencintaimu? Cih. Dia hanya memanfaatkan uangmu."

"Jaga mulutmu, bajingan!!" Jawab Harry sambil mencoba memukul Liam.

Dia lupa, bahwa tangannya terikat.

"Hahaha! kau mencoba memukul ku? Pukul aku sepuasmu" Ujar Liam sambil mendekatkan wajahnya.

Harry menggertakkan barisan giginya. Nafasnya memburu. Hidungnya kembang kempis. Tangannya mengepal. Rahangnya mengeras. Ya, Harry benar benar marah sekarang.
Tanpa Liam sadari. Sedari tadi Harry berusaha melepaskan tangan beserta kakinya dari ikatan tali itu. Dan..

DUG!!!

Harry mendaratkan pukulannya tepat di pipi kanan Liam.

"Pegangi dia!!!" Perintah Liam kepada teman temannya.

Teman Liam yang lain, memegangi Harry. dan beberapa yang lain membantu Liam bangkit.

"Habisi dia!!!" Perintah Liam.

"Siap!" jawab kelima temannya kompak.

3 Teman Liam memegangi Harry dan 2 lainnya memukuli Harry.

DUG!

DUG!!

"AKKKHHHHH!!!!" Desis Harry kesakitan.

DUG!!!

DUG!!

Pukulan bertubi tubi yang didapat Harry sekarang. Harry mencoba memberontak. Tapi apa daya, tentu saja mereka lebih kuat karena mereka berlima sedangkan Harry seorang diri.
Ketika Harry sedang dipukuli, terdengar dering telfon masuk dari Ponsel Harry.

"Hentikan teman-teman!" teriak Liam.

Mereka menghentikan aksinya dan tetap memegangi Harry. Harry terlihat lemas dan tak berdaya. Nafasnya tak beraturan. Wajahnya penuh lebam dan darah. Berdirinya pun sudah tidak kokoh. Liam mengambil ponsel Harry yang terletak pada saku celana jeans Harry.

Mine [Harry Styles] // COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang