Mine [Harry Styles] // COMPLETED

25

Mentari pagi menyambutku dengan sengatannya yang menyilaukan.
Hari ini Aku tidur seranjang bersama mom. Oh rasanya aku kembali ke masa kecilku lagi. Aku meraba raba ke sebelah kananku dengan masih menutup mataku. Mom tidak ada, kemana dia?

Aku membuka mataku, melihat hiasan ulang tahun yang masih menggantung di sekitar dinding kamarku.
Membuatku mengingat kejadian semalam.
Setelah acara ulang tahunku, hubunganku dengan mom membaik, begitu juga dengan Harry.

Mereka semua menceritakan bagaimana persiapan surprise dan rencana yang hampir gagal karena ulah Niall. Haha aku tak habis pikir. Sekelompok lelaki bujangan itu bisa membuat surprise.

Dan sekarang aku tau bagaimana mom bisa disini. Mom menceritakannya padaku semalam saat kita akan tidur.

Itu semua berawal dari Harry yang bertemu mom di mall beberapa minggu yang lalu. Saat itu aku menyuruh Harry membelikanku pembalut, kau ingat?

Ya, ternyata dia bertemu mom ku. Setelah itu mereka kembali bertemu ketika Harry berada di cafe Ny. Palvin. Tempat dimana aku pernah bekerja. Oh dunia mengapa sempit sekali.
Dan dari situlah mereka mengetahui satu sama lain lalu merencanakan surprise ini.

Aku juga mendapat banyak jawaban atas pertanyaan yang selama ini aku tanyakan pada diriku sendiri. Poor me.

Ternyata Harry sengaja memilih Valey agar Valey tidak menggangguku lagi. Dan harry menitipkanku kepada Liam selama Harry masih bersama Valey. Oh harry!

Dan kau tau? Harry, Liam, Louis, Niall, Zayn, dan Johan berhasil menjebloskan valey dan semua anak buahnya ke penjara. Aku sedikit kasihan padanya. Mengingat bahwa dia adalah teman satu atapku selama beberapa bulan terakhir.

Setelah semuanya jelas, 1 pertanyaan kembali terbesit di otaku.

Jadi sekarang, aku dan harry  bisa bersama lagi?

Semoga saja perasaannya masih sama dan aku akan mau jika dia mengajakku untuk kembali menjalin hubungan.

Ohoho, kau pede sekali Zeyta.

Drrrtttt...

Bunyi ponselku menyadarkanku dari lamunan panjang.

Unknown member

Hai! Apa malam ini kau sibuk? Bisakah kita bertemu? Aku akan menjemputmu pukul 07.00 pm. X

H.

Harry? Benarkah ini kau?
Bahkan aku lupa bahwa aku telah menghapus kontaknya dari ponselku. Oh shit!

Tanpa pikir panjang, aku mengiyakan ajakannya dan segera menyimpan nomornya di kontak.

"Morning baby." Ucap mom sambil membawakan senampan sarapan ke kamarku.

"Mom, kau tak perlu melakukan itu."

"Tidak apa sayang. Mom ingin memanjakan putri mom yang cengeng ini." Ucapnya sambil meletakkan sarapan diatas nakas dan mencolek hidungku.

Damn! Ini semua ulah tommo dan niall! Mereka memanggilku cengeng. Sekarang lihat?! Mom ikut ikutan memanggilku cengeng.

Aku mengerucutkan bibirku. Pura pura marah seperti anak 5th yang tak di belikan balon.

"Oh sayang, mom hanya becanda."

"Virus niall dan tommo ternyata menular."

"Mereka menyenangkan."

"Hm, ku fikir juga begitu. Aku lapar, mau kah mom menyuapiku?"

"Dengan senang hati. Kebiasaanmu memang tidak pernah hilang. Selalu mengatakan lapar di setiap waktu. Tapi lihat? Berat badanmu sama sekali tidak naik."

"Oh mom, apakah mom mau jika anakmu yang sangat manis ini berubah menjadi gemuk? Bahkan aku bersyukur bisa makan sebanyak apapun tanpa mengkhawatirkan berat badan." Jawabku pede.

"Terserah padamu sayang. Sekarang buka mulutmu."

                          ***

Ritual sarapan itu membuatku mengingat masa kecil dimana tanpa ada drama, sakit hati, dan jatuh cinta. Bahkan aku merindukan masa kecilku yang sangat bahagia. Bersama dad, mom dan pastinya alice adikku yang sudah meninggal karena kecelakaan. Oh aku tidak mau mengingatnya lagi.

Itu kejadian yang membuatku Stuck. Aku merasa aku sudah tidak perlu melanjutkan kehidupanku lagi. Ini benar benar membuatku frustasi.
Untunglah saat itu johan masih bisa membuatku sadar bahwa semuanya itu akan ada hikmahnya.
Thanks johan.

Beruntung hari ini aku libur. Itu artinya aku bisa menghabiskan waktuku seharian bersama mom.

"Apakah ada ide untuk membuat sesuatu?" Tanyaku pada mom yang sedang asyik menatap layar TV di depan kami.

"Pudding?"

"Ide bagus. Bagaimana jika kita juga membuat roti gulung?"

"Aku belum pernah mendengarnya."

"Terlihat sangat lezat, mom. Didalamnya terdapat keju dan daging. Aku melihat tutorialnya di internet."

"Apa kau mempunyai bahan bahannya?"

"Sudah kusiapkan semuanya, mom. Aku selalu sedia bahan setiap bulannya."

"Lets do it."

***
Maaf banget dikit dan sangat sangat slow udpate.
Soon bakal update lebih panjang kalo ada waktu luang. Terimakasih untuk vote dan kesetiaan menunggu ff yang sangat slowupdate ini. Terimakasih!