20

313 35 1
                                    

Zeyta POV

"Hai mate! Hai Zeyta!!" Teriak Niall.

"Hai niall!" Jawabku.

"Hei!" Jawab Liam.

"Zey apa kabarmu?" Tanya Zayn.

"Aku baik. Bagaimana dengan kalian? Apakah aku merepotkan kalian dengan mengundang kalian kesini? Maaf. Aku kesepian." Ocehanku sangat panjang.

"Tidak, sama sekali tidak, zey. Aku senang kau membutuhkanku. Kau juga bisa menghubungiku jika kau butuh teman tidur." Goda Louis padaku.

"Pervert!!" Celetukku.

"Itu tidak memberatkan, zey." Tambah zayn

"Apalagi jika kau menyuruhku membawa makanan. Itu sangat menguntungkan bagiku juga!" Teriak Niall girang.

"Kecilkan suaramu niall!" Timpal Liam

"Ssshh bodoh! Mana pizzaku?" Tanyaku.

"Ini. Tapi lain kali kaulah yang harus membelikanku pizza." Kata niall dengan memasang puppy face nya.

"Pasti. Aku akan mengajakmu ke nandos. Dan aku yang traktir."

"Yasshhh!!!" Teriak niall.

"Kau serius akan mentraktir niall ke nandos? Aku harap uang sakumu selama 1 bulan akan baik baik saja." Jelas Louis.

"Hahaha!!"

Kami semua tertawa karena lelucon Louis!
Oh niall, dia memasang muka cemberut. Rasanya aku ingin mencubitnya!!

"Kau berlebihan tommo!! Hahaha!!" Aku tertawa hingga air mataku keluar.
Entahlah aku sangat senang bisa mengenal mereka. Mereka sangat baik dan mengasyikan! Setidaknya mereka membuatku sedikit melupakan kejadian kemarin.

Liam POV

Sungguh aku sangat senang melihat Zeyta tertawa.
Setidaknya rasa bersalahku berkurang walaupun hanya sedikit. Ketika aku sedang bersenda gurau dengan mereka, tiba tiba ada pesan masuk.

Ddrrrtt...

From : Harry
Apakah Zeyta baik baik saja? Apa kau sedang bersamanya sekarang? Siapa johan? Apa dia jahat?

Tanpa pikir panjang, aku segera membalas pesan dari harry.

To: Harry
Zeyta baik baik saja sekarang. Bahkan lebih baik dari kemarin.  Ya, aku sedang bersamanya. Dia sedang tertawa karena banyolan louis. Dia terlihat sangat bahagia, kau tenang saja. Kami akan menjaganya. Kau tak mengenal Johan? Sungguh payah. Dia teman SMA kita! Apa kau lupa? Itulah kebiasaanmu dan aku tak heran. By the way, kau membuatku seperti berceramah hingga mengetik sepanjang ini. Kau berhutang padaku, mate.

Sent

"Hey! Sok sibuk!" Kata zeyta menyenggol lenganku.

"Maaf tadi ada sesuatu yang harus ku balas. By the way mana pizza bagianku?!" Tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.

Seketika Niall berhenti mengunyah pizza yang penuh di mulutnya dan memperlihatkan hanya 2 gigi barisan depannya sambil mengatakan
"Maafhhkan akuh Leyum. Itu karenyah kao terlalu lama! Pizza ini sangadth menggoda. Akuw tak bisa melihatnya tergeletak di meja. Hehe!!"

"Lihatlah zeyta, dia sangat rakus! Apa kau yakin akan mentraktirnya ke nandos?" Tanyaku meyakinkan Zeyta.

"Kau akan menyesal, Zey!" Tambah Louis

"Dan biasanya penyesalan datang di akhir!" Tambah zayn.

"Kalian smwah sucih akoh penuch dosah!!" Jawab niall

"Hahaha!!!" Tawa kami pecah kembali.

Syukurlah, Zeyta benar benar kembali seperti semula. Menjadi Zeyta yang aku kenal, dulu.

Zeyta POV
Jam menunjukkan pukul 21.45, huft cepat sekali waktu berjalan. Aku masih ingin mereka disini. Tapi tidak mungkin, besok mereka harus kuliah juga, sama sepertiku. Andai aku, Niall, Zayn dan Louis satu Universitas. Kebahagiaanku akan lengkap.

"Bye, zey! Jaga dirimu baik baik!" Kata Zayn sambil mengusap puncak kepalaku. Dan memelukku singkat.

"Pasti! Terimakasih Zayn" jawabku sambil membalas pelukannya.

"Jangan sungkan hubungi kami jika kau kesepian!" Tambah Louis dan memelukku juga.

"Terimakasih Tommo!" Jawabku sambil membalas pelukan Louis.

"Dan jangan lupa..." ucap niall terpotong
"Mentraktirku ke nandos." Sambungnya agak berbisik.

"Hahaa! Tenang saja Niall!" Jawabku sambil menarik hidungnya.

"Aw!!" Teriak niall sambil mengusap hidungnya.

"Ups, sorry!" Jawabku sambil menahan tawa.

"Besok aku akan menjemputmu." Kata Liam.

"Tidak, tidak usah. Itu akan merepotkanmu."

"Aku tidak menerima penolakan. Bye Zeyta! See u tommorow!" Kata Liam sambil mengusap puncak kepalaku.

"Bye!" Jawabku.

Satu persatu dari mereka keluar dan aku segera menutup pintu.
Pun aku segera merangkak ke ranjang mengistirahatkan badan dan pikiranku.

"Good night, untuk diriku sendiri." Ocehku sangat tak jelas.

Oh sungguh malangnya.

****

VOTE VOTE VOTE!!

EH MINTA SARAN DONG, MENDING FAST UPDATE TAPI UPDATENYA DIKIT (KIRA2 KAYA PART INI) ATAU SLOW UPDATE TP SEKALI UPDATE PANJANG? SARAN DONG!!
TQ

Mine [Harry Styles] // COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang