15

369 31 5
                                    

Harry POV

Menyebalkan. Seharian ini aku tidak bertemu Zeyta. Rasanya ada yang kurang.
Ada apa dengannya? Bahkan dia tidak mau di jenguk. Dasar bodoh. Jadwal kuliah untuk besok tidak ada yang sekelas dengannya. Lagian dia sedang sakit, mana mungkin besok dia akan berangkat?
Aku bahkan hampir lupa, 1 minggu lagi Zeyta akan berulang tahun. Wanitaku akan bertambah umur.

Zeyta POV

Hari ini Liam mengantarkanku pulang dari hotel sialan itu. Shit! Aku jadi tidak mengikuti jadwal kuliah hari ini! Syukurlah aku masih selamat. Masih ada waktu untuk beristirahat. Sekarang pukul 13.05, jam 15.00 aku akan berangkat kerja. Ini melelahkan. Oh bahkan aku tidak bisa tidur siang. Aku masih memikirkan tentang hubunganku dengan Harry. Haruskah aku memberitahunya bahwa Liam mengancamku? Tidak. Itu bukan ide yang bagus. Harry tidak akan bisa menahan emosinya.
Harry aku merindukanmu.
Aku harus bagaimana?

Tok tok..

Aku segera membuka pintu kamarku.

Valey!

Aku segera memeluknya. Aku butuh seseorang untuk bersandar sekarang. Aku butuh Valey.

"Hey kau kenapa?"

Aku masih terdiam dalam pelukannya.

"Hey duduklah dulu."

Valey menuntunku duduk di tepi ranjangku.

"Ada apa? Kau kenapa? Apa yang terjadi?"

"Valey...aku harus bagaimana? Liam mengancam akan membunuh Harry jika aku tidak menuruti keinginanya."

"Apa?! Memang, apa yang dia inginkan?" Tanya Valey.

"Aku.." jawabku sesenggukan.

"Kau?-"

"Iya. Dia menginginkan aku menjadi miliknya. Jika tidak, dia akan menghabisi harry sama seperti saat itu. Ketika aku menginap di fratnya, kau ingat itu?"

"Yaya aku mengingatnya. sudahlah zey, jika ini untuk kebaikan Harry, lebih baik kau tinggalkan saja dia."

DEG

Valey memintaku untuk meninggalkannya? Never in a million years! Aku mencintainya. Aku tidak bisa meninggalkan Harry begitu saja.

"Tidak!! Aku tidak bisa meninggalkan Harry!" Teriakku.

"Jika begitu, kau membiarkannya mati di tangan Liam." Jawabnya tegas.

"Tidak! Harry tidak akan mati. Dia akan baik baik saja bersamaku. Persetan dengan janjiku pada Liam hari ini! Itu semua agar dia mau melepaskanku. Dan jangan sampai aku mau jika diajak olehnya lagi. Aku akan menelfon Harry sekarang. Dan memberitahu harry tentang semua ini!" Aku berubah fikiran sekarang. Ya, secepat itu aku berubah fikiran untuk memberitahu Harry. Sebelum semuanya terlambat.

"Jangan! Itu akan membuat masalah menjadi rumit." Timpal Valey.

"Tidak! Bahkan jika aku tidak memberitahunya sekarang, masalah akan menjadi rumit."

"Terserah kau saja jika kau tidak mau mendengarkanku!"

Brak!

Valey pergi dengan keadaan marah dan menggebrak pintu kamarku. Hey mengapa sekarang dia marah padaku?
Ah itu urusan nanti! Aku akan bertemu Harry setelah pulang kerja nanti. Sekarang, aku akan menelfon Harry untuk mengajaknya bertemu. Tidak masalah jika harus bertemu larut malam. Ini penting.

Harry POV

Drrttt..

KLIK

"Halo?"

Mine [Harry Styles] // COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang