Chapter 7

10 4 0
                                    

Anna POV

Hari minggu nanti kak Putra janji mau ngajak aku jalan-jalan ke taman, udah lama gak jalan-jalan bareng kak Putra. Taman itu merupakan tempat kesukaan bunda, hhhh aku kangen bunda jadinya. Bunda pasti udah senengkan di surga, tapi aku kangen banget sama bunda.

"Hikksss....hiksssss...Bunda, Anna kangen bun...." air mataku pun jatuh tanpa aku sadari ke pipi, aku buru-buru menghapusnya menggunakan telapak tanganku. Aku takut jika kak Putra melihatku menangis pasti dia juga ikut sedih dan kembali mengenang kejadian itu lagi dan aku nggak mau liat kak Putra sedih. Angin malam ini sungguh membuat ku kedinginan dan kembali aku mengeratkan jaket di tubuh mungilku. Dan aku bergegas masuk kembali ke kamarku dari tadi aku hanya menghabiskan waktu di balkon kamar ku untuk melihat bintang dan mengenang masa-masa saat bunda masih ada dulu.

***

Hari minggu pun tiba, hari yang aku tunggu-tunggu bergegas aku mandi dan siap-siap. Hari ini aku menggunakan baju kaos putih lengan pendek yang bergambar cotton candy di tengahnya dan menggunakan hot pants berwarna hitam, tidak lupa dengan sepatu kets berwarna hitam yang sangat senada dengan warna celana ku. Aku bergegas menuju ke kamar kak Putra, ternyata kak Putra juga sudah siap. Kak Putra menggunakan kaos berwarna putih juga dan celana nya berwarna biru dongker tidak lupa sepatu Kets nya yang senada dengan warna baju kaosnya. Tingkat ketampanan kak Putra semakin bertambah dengan kehadiran kaca mata yang di pakai nya. 

"Tunggu sebentar kak, kayaknya aku ketinggalan barangku dikamar"

"Baiklaah kamu ambil aja dulu, kakak ke bawah dulu ya mau pamit sama ayah"

"Oke"

Buru-buru aku ke kamarku dan mengambil kaca mata dan kardigan berwarna soft pink. Dan aku sedikit berlari ke bawah menghampiri kak Putra yang sudah di dalam mobil. Dan kami pun pergi ke taman. Yeeeeaaaayyy

***

Sesampainya ditaman aku langsung menarik tangan kak Putra, aku sudah tidak sabar ingin bermain di taman bermain yang ada disini. 

"Kaaaak, aku mau cotton candy" rengek ku sambil menuju abang-abang yang menjual cotton candy.

"Iya sebentar yaa, kamu tunggu disini aja jangan kemana-mana"

"Siap bos"

***

Setelah 10 menit menuggu akhirnya kak Putra datang juga sambil membawa 2 cotton candy kesukaanku dan kamera yang digantungkan di lehernya. Dari tadi kak Putra hanya melihatku makan dan sesekali ia memotret diriku yang asik dengan cotton candy. Orang-orang yang di taman melihat kagum kak Putra dan aku pun semakin mengeratkan tangan ku yang digandeng kak Putra. Aku hanya ingin waktuku berdua dengan kak Putra tidak diganggu oleh wanita-wanita lahap yang ingin melahap kak Putra. Dan kini aku dan kak Putra sedang berada di taman bunga tempat dulu ayah bertemu bunda pertama kalinya dan disinilah benih-benih cinta itu tumbuh diantara bunda dan ayah. Lucu yaa mereka, seandainya aku juga bertemu lelaki setia seperti ayah disini. Kak Putra mengajak aku berfoto bersama dan kak Putra pun meminta tolong seorang laki-laki yang lewat dihadapan kami untuk memotret kami berdua. Dan ternyata orang itu adalah...........


Hayyyyyy jangan lupa vote dan komentar nyaaa yaaa, kira-kira siapa yaa laki-laki ituuuu makin penasaran kaaaan lanjutt ke chapter selanjutnya guysssss

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang