Braaak
Semua mata berarah ke seseorang yang sudah menggebrak pintu. Gita pun memucat ketika melihat wajah Putra yang sudah memanas.
"Gitaaa, apa yang udah kamu lakuin sama adik aku?!!!"
"N-n-nggaaak ada kak" jawab Gita terbata-bata
"Kamu bohong!!!" teriak Putra. Gita hanya diam sambil menundukkan kepala nya.
"Semua bukti udah ada sama aku dan Tasya, kamu akan aku laporin ke Kepala Sekolah" lanjut Putra.
"Apa-apaan lo beraninya sama cewek doang, sini kalau berani lawan gue" kini Deni yang menantang Putra. Emosi Putra pun semakin meledak saat melihat wajah Deni.
"Lo, urusan kita yang dulu belum selesai!!!" Putra mengarahkan telunjuknya ke arah wajah Deni. Tasya merasa suasana sudah semakin mencekam dan lebih memilih menarik lengan Putra untuk keluar kelas dan pergi ke kantor Kepala Sekolah. Putra pun mengikuti kemauan Tasya, dan menendang kursi yang berada di samping Deni.
***
Keesokan harinya Anna datang ke sekolah bersama Kevin, akibat kejadian kemarin Kevin semakin tidak membiarkan Anna jauh darinya. Dimana ada Anna disitu juga selalu akan ada Kevin. Putra sangat lega karena ada Kevin yang selalu menjaga adik nya karena dia sangat sibuk belajar untuk UN yang kian semakin dekat. Putra mulai memikirkan perkataan ayah nya pada saat makan malam kemarin.
"Put, kamu ujian nya kapan?
"Mungkin awal bulan april nanti Yah, kenapa?"
"Ngga Ayah cuma nanya aja, kamu yang rajin belajarnya biar nilai nya bagus"
"Iya Yah, aku kan udah ikut les dari sekolah sama bimbel sama temen-temen aku Yaah"
"Kak Putra sih enak Yah, otak nya encer ngga kayak aku" Anna mendengus kesal kala mengingat kecerdasaan kakak nya itu.
"Kamu makanya belajar dong sayang biar bisa pintar kayak kamu" jawab ayah
"Oh iyaa put kamu nanti mau kuliah dimana?" lanjut Ayahnya.
"Belom tau Yah, belom kepikiran mau lanjutin dimana"
"Yaudah nanti kabarin ayah yaa, nanti ayah bantu cari-cari informasi ada atau ngga temen ayah di univ yang kamu mau"
"Iyaa makasih ya Yah"
Putra sangat ingin melanjutkan kuliahnya di New York, namun ia sedikit ragu karena teringat kejadian yang menimpa Anna kemarin. Pagi tadi Putra mendapat kabar bahwa Gita dan Deni sudah mendapatkan hukuman yaitu membersihkan toilet lantai 2 dan kata teman-temannya toilet itu sedikit angker.***
2 bulan kemudian
Putra semakin sibuk belajar karena UN diadakan lusa, Anna pun tidak henti-hentinya menyemangati Putra. Dan Anna selalu mengingatkan Putra untuk makan karena Putra bisa lupa waktu kalau sedang belajar, terkadang Anna yang menyuapi kakaknya makan dan Putra tidak mungkin menolaknya. Tasya pun hampir setiap hari menemani Putra dan Anna karena ayah mereka juga sedang sibuk di kantor.
Tibalah hari yang mendebarkan di seluruh SMA di Indonesia karena hari ini sampai 2 hari berikutnya merupakan hari penentuan 3 tahun siswa-siswi disekolah mereka belajar.
Putra begitu semangat pergi kesekolah, tidak lupa ia meminta doa kepada ayah dan Anna agar ia lancar mengerjakan soal UN nya. Sesampainya di sekolah Putra mendengarkan bahwa teman-temannya ingin berbuat curang namun ia tidak memperdulikan hal itu karena ia cukup percaya diri untuk mengerjakan soal tanpa berbuat curang.
Hari ini merupakan hari terakhir UN, ada sedikit kelegaan yang terpancarkan di wajah-wajah teman Putra. Dan wajah-wajah itu semakin bersemangat saat memikiran baju apa yang akan mereka gunakan saat promnight nanti.
Promnight diadakan setiap tahunnya untuk melepas kelas XII, acara ini bertujuan untuk kembali mengenang cerita-cerita yang sudah mereka ukir sekaligun malam dimana mereka harus berpisah dari satu dengan yang lainnya. Pesta ini dipersembahkan oleh seluruh siswa kelas X dan XI, dan kelas X dan XI pun turut hadir di acara ini.
Haaaaayyy maaf yaa updatenyaa lama hehhehe, jangan lupa VOMMENT nyaaa ya:)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy
ChickLitAnna Mutiara Rilliani, gadis berumur 16 tahun yang sangat menyukai cotton candy. Cerita ini bermula pada saat Anna baru menjadi siswa di SMA Abdi Wacana. btw cover nya by @2miracle7 , Makasih yaa kak:)))