Chapter 14

4 1 1
                                    

Hari-hari yang ku lewati bersama Kevin tidak akan pernah kulupakan di perjalanan hidupku. Ada saja hal-hal kecil yang Kevin lakukan membuat ku tertawa. Kevin sangat melindungiku dari apa pun termasuk melindungiku dari Deni. Tanpa aku ketahui ternyata Deni dan Gita semakin dekat bahkan di setiap ada Gita disitu juga akan ada Deni.

"Sayang kok melamun mulu ihh kamu" ucap kevin.

"Ahhh ngga kok sayang, aku ke toilet bentar ya. Tasya temenin aku bentar yukk" aku segera berdiri dan menarik tangan Tasya.

Tasya sengaja aku meminta hanya menunggu diluar toilet dan aku masuk sendirian. Saat aku memasuki bilik toilet tanpa aku sadari ada yang menyimpan ember berisikan air diatas pintu dan......

Byurrrrr

"Aaaaarrrrrrggggggghhhhhh" teriak ku didalam bilik toilet. Tasya pun segera masuk ke toilet dan Dia terkejut melihat seluruh tubuhku sudah basah kuyup.

"Astaaaagaa Anna kamu ngga apa-apa kan? kamu tunggu disini sebentar yaa, aku ambil jaket ku dikelas dan jangan kemana-mana sampai aku datang," aku hanya menganggukan kepalaku dan menangis tersedu-sedu. 

"Siapa sih yang udah ngelakuin ini sama aku, aku salah apa emang nya" ucapku dalam hati.

"Astaga kamu ngga papa kan sayang?" Kevin pun datang bersama Tasya dan Kak Putra, Dia langsung memeluk tubuhku dan menyelimuti tubuhku menggunakan jaket yang Tasya berikan.

"Siapa yang udah ngelakuin hal bodoh ini ke adek aku ?!!!! Jawab ?!!!!!" aku mendengar teriakan Kak Putradi luar toilet, Tasya langsung menenangkan Kak Putra sementara Aku langsung dibawa Kevin ke UKS.

***

"Aku anterin kamu pulang aja ya sayang, aku takut nanti kamu sakit mana baju kamu basah semua. Kamu bisa masuk angin nanti" ucap khawatir Kevin

"I-i-iyaaa sayang"

Sebelum kami ke parkiran Kak Putra dan Tasya menghampiri kami. "Dek, Kakak janji bakalan nemuin orang yang ngelakuin perbuatan bodoh itu ke kamu. Kakak janji dek" ucap Kak Putra tak kalah khawatir dari Kevin.

"Iyaa Kak, aku percaya sama Kakak. Yaudah aku mau pulang dulu ya, Kevin yang nganterin aku pulang. Dahhh Kak, dahh Tas. Jagain Kak Putra ya Tas jangan sampai Kak Putra kelewatan batas menghukum pelakunyaa".

"Iyaaa Ann, jangan ngebut-ngebut yaa Kev bawa mobilnya kasian Anna," Jawab Tasya

"Iya Kev hati-hati yaa" ucap Kak Putra sambil menepuk bahu Kevin. Aku dan Kevin menganggukan kepala dan berlalu menuju mobil Kevin dan segera menuju kerumahku.

***

Putra POV

"Sayang sebenarnya pas aku ke kelas ngambil jaket untuk Anna aku sempet denger kalo Gita bilang ke temen-temennya rencana berhasil tapi aku ngga tau rencana mereka apa, soalnya aku buru-buru ke toilet lagi buat nganterin jaket" ucap Tasya.

"Kamu ngga salah denger kan sayang?"

"Ngga, aku ngga salah denger kok. Kalau ngga salah yang duduk di belakang nya Gita si Deni sayang. Si Deni nya sih cuma ngangguk-ngangguk aja pas denger omongan nya si Gita dan teman-temannya,"

"Brengseeek si Deni, ayoo sayang sebaiknya kita ke ruang CCTV aja untuk memastikan siapa pelakunya." aku segera menggandeng Tasya menuju ruang CCTV.

Sesampainya disana aku meminta petugas yang memantau CCTV untuk memutar ulang video kejadian yang di alami Anna barusan. Dan tampak di video itu ada 3 orang cewek dan 1 orang cowok berjalan ke arah toilet, cowok itu sambil membawa ember beirisikan air penuh dan masuk ke dalam toilet sementara 3 orang cewek itu mengawasi keadaan diluar toilet.

"Iyaaa sayang itu si Deni dan Gita, aku yakin banget" teriak Tasya.

"Kurang ajar si Deni, enggak puas apa sama yang udah Dia lakuin ke Anna dulu" aku semakin mengepalkan kedua tanganku. Wajah Tasya pun kaget saat mendengarkan perkataan ku tadi, dan terpaksa aku cerita apa yang udah Deni perbuat ke Anna dulu.

"Yaaa Allaah kasian Anna, aku ngga nyangka Deni bakalan setega itu sayang ke Anna. Kamu yang sabar ya" Tasya langsung memelukku dan aku membalas pelukannya. Aku langsung memikirkan rencana pembalasanku untuk Gita dan Deni.

End POV


Haaaaaaiii jangan lupaaa VOMENT nyaaaa yaaaa:))))

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang