Lalu arispun berkata sama aku :
" trus.. loh mau disini aja dan w begini aja gitu lihat darah loh yang keluar dari pelipis dan lutut loh ini.."
" ya enggak lah.. tapi kan w gak bisa berdiri karna.. "Omongan ku terpotong saat aris mencoba mengendong aku dari tempat itu dan membawa aku ke rumah nya untuk di obati.
Ya aku baru pertama x main kerumah nya dan akupun baru pertama kali melihat banyak hal yang aku semakin penasaran dengannya.
Saat sesampai di ruang tamunya, arispun menyuruh aku untuk menunggu dia yang sedang mencari P3K buat membersihkan luka pada yang aku rasakan.
Dan saat dia balik diapun berkata sama aku dengan keadaan diriku yang melihat sekeliling ruangan rumahnya dalam keadaan pincang hal hasil membuat dia marah padaku.." bisa gak jadi orang yang luka itu diam dikit dan gak usah jalan jalan.. kan jadi begini (darah kemana mana) "
Aku pun tak peduliin apa yang dia bicarakan dan apa yang dia marahkan malah aku melihat wajah kecil dia dan cara dia memeluk kedua orang tuanya.
Sehingga membuat dia nya tambah marah dan mengendongku dan menjatuhkan aku di sofa dia lumayan kasar membuat aku kesakitan." auw... sakit tau... gak bisa apa pelan pelan sama q.. "
" sakit ya.. sakitan mana sih saat w ngomong tapi gak di tanggepin "
" ya ellah.. aq kan baru pertama x main ke sini dan akupun malah merasa semakin penasaran dengan apa yang kamu punya..? "
" penasaran apanya.. w sama aja kaya cowo biasa... dah lah... mendingan loh diam w mau mengobati luka.. "Ya..
Saat itupun aku diam dalam keadaan aneh dan saat wajah ku berpas pasan dengan dirinya dan saat tangan nya membasuh luka ku dengan hati hati dan se sekali meniupkan luka ku agar tak merasakan perih.
Sesekalipun aku menutup mata dan berkata dalam hati ini
( kamu begitu beda tapi aku menyukai itu..)
Dan saat aku membuka mata dengan perlahan sungguh kaget nya diri ini saat wajahnya begitu dekat dengan ku dan membuat dia tersenyum saat dia melihat aku kaget dan diapun berkata :" kenapa sama hati kamu.. tenang aku akan selalu menjadi orang yang baik buat kamu.. dan akupun juga panasaran dengan kamu.."
Ya seakan dia ngerti apa yang aku bicarakan di hati ini sehingga membuat akupun berkata pelan sama dia :
" bolehkan aku meminta satu hal sama kamu saat ini..? "
" boleh.. apa.. "
" izini aku memeluk kamu.. agar aku dan hati ini bisa tenang hanya sementara.."Izinku pun membuahkan hasil yang baik buat dirinya