20

7 1 0
                                    

Papat pun meninggalkan aku dalam diam ku saat aku mencoba menutup wajahku dengan legan ku dan disisi lain pun aku masih mendengar suara teman teman ku yang masih bingung dengan diriku.

Kini bel pulang pun berbunyi dan akupun langsung bangkit dari duduk ku dan akupun berlari keluar kelas dan menuju belakang sekolahan yang biasa aku lewati setiap pulang sekolah.

Ya saat ini aku butuh tempat dimana aku butuh sendiri tanpa ada orang yang tau,, di atas bukit.. tak terlalu tinggi tapi disitu aku teriak supaya dalam pikiran dan beban dalam hatiku ini keluar dan membuat aku tenang.

Akupun teriak berkali kali dan alhasil membuat aku pun kembali tersenyum dan akupun berbaring di atas bukit, saat waktu sudah membuat aku lupa akan hari sudah siang jam 13.00 akupun bangun dari berbaringan aku dan saat aku memposisikan duduk akupun kaget.

Ada sosok cowo di sebelah ku yang masih asik duduk sembaring menundukan dirinya.. aku tak tau di tidur atau apa tapi dengan pelan akupun beranjak dari duduk ku saat aku sudah berdiri kakiku pun di pegang oleh nya.

Dan membuat aku menengok ke arah pemilik tangan itu n diapun berkata :

" dah bangun dari tidurnya.. "
" dah aku mau pulang,, sekarang "
" kenapa sekarang biasanya pulang sore..? "
" iya itu waktu aku sama kamu,, dan akupun mau ada perlu sama orang lain "

Arispun berdiri dari duduk santai nya dan diapun bingung apa yang aku ucapkan barusan :
" maksud kamu cowo lain,, siapa?? Rangga.."
" iya cowo lain... mungkin."
" kamu sama rangga ada apa sih.."
" kamu dan aku bukan siapa2 kan "
" tapi .."
" kalo kamu mau tau,, datang jam 19.00 di gerbong rel kereta .. "

Akupun pergi tinggalkan aris begitu saja, tapi aku tau aris merasa kesal dengan apa yang aku lakukan tadi.

" maafin aku ,, tapi mungkin malam ini adalah malam dimana aku dan kamu menjadi kita "

.

Kini akupun pergi untuk ketemu aris di tempat biasa dengan baju yang biasa aku gunakan saat bermain dengan nya...

Saat di perjalanan dari rumah ke tempat biasa,, aku melihat sosok dua cowo yang menurut ku dia sedang berantem dan akupun mendekati mereka berdua.

Saat aku melihat itu adalah ( aris dan satu cowo, bukan melainkan tiga cowo yang menghajar dia), dan akupun mencari balok besar dan aku lari mendekatkan mereka dan ku pukul keras ke belakang kepala mereka dan membuat mereka pingsan dengan begitu singkat nya.

Dan akupun membantu aris pergi dari tempat dimana aku pernah dapat kekerasan sama orang yang aku gak kenal,, aris tertatih tatih saat lari bareng aku.

H.A.N.I.S.T.A "Cinta Dalam Hati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang