" iya maksud aku kamu.. aneh suka sama aroma tubuh aku.. orang lain aja gak suka sama bau ini..? "
" emang aku aneh.. dan kenapa harus samain aku sama orang lain di luar sana... malah aku suka.. dan wajar donk kamu memiliki aroma aneh seperti itu.."
" aku gak maksud samain kamu dan akupun gak maksud buat katain kamu aneh.. tapi.."Omongan arispun aku potong dan aku mencium dia sekilas di pipi kirinya, hal hasil membuat dia diam dan bengong saat apa yang aku lakukan sama dia barusan.
Tapi tak butuh waktu lama aris bengong dan akupun berusaha berdiri untuk balik pulang ke rumah, karna sore menjelang..
Dan akupun gak mau kedua orang tua dan kaka ku mencari aku, tapi saat aku mencoba dan menahan rasa sakit di kaki ku pun membuat aku menangis sendiri.
Lalu arispun mencoba membantu aku dari dia memeluk di belakang tubuh ku dan hal hasil aku dan dia jadi seperti pelukan.
Saat itupun aris berkata sama aku.. :
" mau kemana sih.. kaki kamu masih sakit.. jangan di bawa jalan.. ntar tambah sakit dan lama sembuhnya. "
" aku mau pulang,, emang kaki aku sakit,, tapi aku mau pulang, aku gak mau ntar orang tua ku mencari aku dan kakaku pun mencari aku nanti nya.. aku gak mau ntar atau besok kamu yag di salahi sama kaka ku.."
" aku antar kamu pulang naik sepeda ya,, ntar kamu duduk di depan agar kaki kamu ga sakit lagi ya.. makasih dah peduli dan perhatian sama aku.."
" aku begini kan karna kamu.."
" maksud kamu..? "
" kata kamu kan,, aku dan kamu adalah cinta, pertemanan itu adalah sebuah cinta kan.."Seketika omongan ku barusan membuat aris diam dan diapun meninggalkan aku tanpa ada kata apapun.
Hal hasil membuat aku merasa,, apa aku salah berkata begitu...
Ya kali dia suka sama aku,, dia kan ganteng aku kan apa...
Masih kecil dah ngomongi cinta,, gimana dah besar... bodoh kamu nisa..
Aku berkata sendiri dan membuat aku tak sadar dengan kehadiran aris di belakang ku yang sudah siap siap untuk mengantar aku pulang.
Dalam perjalanan pulang aku dan dia sama sama diam dan tak ada kata apapun yang keluar dari mulut dia dan dari mulut aku.
Tapi,, aku merasa sepi seakan aku sedang ada di tengah kuburan jadi akupun menyanyi ngasal, agar aku terhibur.
Saat asik menyanyi, arispun berkata : " nanti kalo aku sama kamu pisah karna hal yang tak jelas.. apa kita bisa bertemu lagii.."
Ucapan aris pun membuat aku diam dan akupun menjawab :
" pisah.. buat apa.. dan kenapa harus pisah,,? Pasti donk kita ketemu lagii.. dan allah akan mempertemukan aku dan kamu nanti.