6

6 1 0
                                        

" kamu tau aku kan,, aku ini cowo nakal dan gak takut sama siapa saja.. tapi kenapa kamu malah menyukai itu semua.. aku ini aneh,, suka makan kapur, suka makan semut hitam..?? "
" aku tau itu.. tau banget,, tapi apa salah jika aku menyukai kamu bukan karna diri aku yang menyukai melainkan hati aku yang menyukai kamu awal kenal dan awal melihat kamu.."

  Perdebatan aku pun dan aris membuat aku takut dan saat sesampai depan gang rumah pun aku menyuruh aris pulang dan gak usah bantu aku saat itu juga.

  Aku tertatih dan akupun tetap berjalan.. meskipun aku tau aris masih melihat aku dalam keadaan sakit,, karna aroma tubuh dia yang memberi tau aku.

Ke esokan harinya ..

  Akupun berangkat seperti biasa.. tapi aku harus naik angkutan umum, biasanya jalan kaki tapi karna kaki ku masih sakit jadi akupun berangkat mengunakan angkutan umum.

  Sesampai gerbang sekolah akupun melihat teman teman ku yang asik lari sana sini... dan saat aku hampir mendekati kelas aku..

  Akupun jatuh karna kesenggol teman aku yang sedang bermain dan saat aku mencoba bangun dari jatuh ku..

  Ada seseorang yang mengulurkan tangan nya kepada aku,, tapi itu bukan aris melainkan kaka kelas ku bernama rangga.

  Bisa di bilang ka rangga adalah cowo yang real ganteng nya tapi aku bahkan hatiku masih suka dengan wajah dan tatapan tajam yang aris punya.

  Ka ranggan pun menolong aku dan berkata :
" kamu gak papa nisa.. kenapa sama kaki kamu dan pelipis sebelah kanan kamu ini.."
" aku gak papa.. biasalah ka kemaren abis main jadi jatuh deh..."
" ohh gitu kalo masih sakit kenapa harus sekolah.. mending di rumah istirahat dulu.."
" gapapa ka.. aku kuat kalo aku gak kuat aku bisa minta tolong sama kaka ku nanti.."

  Sesampai di depan pintu kelas, teman temanku pun melihat kearah aku dalam keadaan di bopong dan arispun menengok ke arah aku yang masih di bopong oleh ka rangga.

  Aris pun mendekatkan diri ke aku dan rangga dan diapun berkata :
" makasih dah mau bantu nisa.. tolong loh masuk ke kelas loh dan ini dah jadi urusan w dan bukan urusan loh.."

  Usiran aris terhadap ka rangga membuat aku tak enak hati dan akupun berkata pada ka rangga sebelum dia pergi jauh...

" makasih ka dah bantu aku tadi saat aku terjatuh dan maafkan aris karna omongannya terlalu kasar."
" gapapa.. sama sama.. itu tak masalah bagi aku.. wajar aris begitu sama kamu..."

H.A.N.I.S.T.A "Cinta Dalam Hati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang