21

3 1 0
                                    

Akupun membawa dia ke rumahnya dan diapun berkata dalam kesakitan di bibir nya saat ini :

" ko bukan ke tempat biasa kita aja,, kenapa bawa w pulang ke rumah.. di rumah gak ada orang..? "
" loh lagi luka, dan hanya rumah loh yang gak jauh dari tempat biasa kita.. ya kalo gak ada orang di rumah loh bukannya dah biasa ya.."
" tapi kan nis.. bukannya loh mau kasih tau w sesuatu..? "
" mending nanti aja deh... w gak mau loh kenapa2 dan w mau nanya siapa mereka itu.. tapi nanti saat kita dah ada di rumah loh.."

Akupun membawa aris dengan pelan tapi gak terlalu pelan dan akupun sesekali melihat wajah lembab nya dia,, ya cukup sedih dan menahan sedih ku agar aris gak tau apa yang w rasakan.

Sesampai di rumah aris,, ya cukup aneh selalu rumahnya gak di gembok seakan rumahnya gak ada barang berharganya dan membuat w semakin aneh dan penasaran dengan apa yang ada di kamarnya.

Saat w membawa dia ke ruang tamu tapi diapun malah menolaknya dan dia meminta w buat bawa dia ke kamarnya, awalnya w gak mau tapi dia berkata " w gak mungkin bikin loh terluka ".

W pun langsung membawa dia ke kamarnya dan saat w membuka pintu kamarnya,, cukup kaget dan cukup membuat w semakin bingung dengan apa yang dia miliki.

Diapun berkata .. :
" kenapa berhenti disini,,? Kaki w sakit nih ya udah w jalan sendiri aja.."
" ini apaan riss..? "
" ini ya kamar w.. "
" bukan... maksud w foto2 ini..? "
" kenapa sama foto ini.."
" w serius... ini foto w kan ko loh punya foto w..? "
" iya w serius juga,, emang ini foto loh.. emang kenapa.."
" ko kenapa sih...? Loh dapat foto w ini dari mana.. dan kenapa banyak banget foto w di kamar loh..?? "
" kalo loh mau tau,, bantui w buat bersihi luka w ini..."

Akupun duduk di pinggir kasur aris dan aku pun mencari kain dan betadin di laci kamarnya aris,, dan disitupun aku masih bingung sesekali aku menamparkan wajah ku.

Dan membuat arispun memegang tangan ku dan berkata :
" jangan di tampar wajah kamu,, kenapa di tampar..? "
" w gak tau... apa yang w lihat ini... "
" ini nyata nis.. w koleksi foto loh dan wpun berharap kelak w bisa menjadi seseorang yang loh sayangi."

Akupun hanya diam dan akuoun membersihkan luka aris sesekali meniupkan ke luka nya agar cepat kering dan akupun membersihkan luka di kakinya.. dan saat aku sedang membersih kan luka yang ada di wajah dia, bahkan pelipis matanya membuat aku berkata :

" jadilah aris yang w kenal meskipun nanti w gak ada buat loh.. jadilah aris yang w kenal dengan tatapan tajam loh,, alis tebal loh,, kenakalan loh dan aroma khas loh yang w kenal meskipun banyak yang gak suka sama loh tapi w akan tetap menyukai loh sampai kapanpun itu.."
" emang siapa yang bakal ninggali loh.. w gak bakal pergi dari loh "

H.A.N.I.S.T.A "Cinta Dalam Hati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang