Akupun meminta agar ka rangga gak melaporkan aris ke kaka ku,, dan agar ka rangga kgak melaporkan apa yang terjadi tadi sama guru bahkan kepala sekolah.
Awalnya ka rangga gak mau.. tapi saat aku memohon ke ka rangga akhirnya mau menuruti kemauan aku.
.
Disisi lain,, aris masih diam dalam tangan yang masih dia ngenggam erat dan sesekali membuat dia menjadi terduduk di sampinb bangku kantin.
Mungkin dia menyesal atau kenapa, aku tak mengerti. Dan disisi lain aku pun di kasih pertolongan pertama sama ka rangga.
Dalam hatikupun bertanya,, :
" apa ka rangga mau bicara kalo dia suka sama aku,, tapi aku gak mungkin menerima dia... karna hatiku ini sudah terkunci dengan satu orang.. siapa dia.. ya itu aris."Ka rangga kini menyuruh aku untuk berbaring sambil memakai minyak kayu putih yang ada di ruangan UKS saat ini, dan diapun izin buat ke toilet sebentar.
Tapi ka rangga balik lagi ke kantin dan disanalah ka Rangga dan aris beragumen sangat pahit.
" loh marah atau cemburu sama w..? "
" maksud loh..."
" w tau ris,, loh punya hatikan sama nisa tapi loh gak berani ungkapi itu..? "
" loh gak tau apa apa soal w dan soal perasaan w sama nisa.."
" w tau soal diri loh dan perasaan loh... apalagi saat ini loh dah membuat nisa menjauh dari loh dengan cara loh sendiri.."
" w gak sengaja melakukan ini,, dan w gak mau dia pergi tinggali w sebelum dia tau kalo w.. "Omongan arispun terputus saat w sudah ada di depan dia dan di balik belakang ka rangga.
" kalo loh kenapa sama w.. jujur sma w sebelum waktu mengubah semuanya.."
Aris yang harusnya membalas ucapan aku, dia malah pergi dan dengan rasa kesalnya dia dobrak meja di kantin.
Aku yang masih dalam sesak di dadapun tetap berusaha mengejar aris tapi ka rangga malah menahan aku dan dia berkata :
" biarkan dulu aris menyendiri.."
" emang apa yang aris katakan sama ka rangga dan apa yang ka rangga tau soal aris..? "
" sebaiknya kamu yang nanya sendiri sama dia.. agar kamu tau semuanya dari diri dia."
" aku gak ngerti maksud semua ini..."
" agar kamu ngerti makanya kamu tanya semuanya ke aris."Kini ka rangga pun meninggalkan aku dan akupun masuk dalam kelas, sesampai di kelas beberapa teman ku mendekati aku.
Dan mereka pun berkata :
" loh kenapa nis...? " novri
" gak papa..."
" tadi kata sih kiki, loh dan aris bahkan sama ka rangga lagi rame di kantin.." nasrul
" gak ada apa apa.."Lalu akupun pindah duduk ke arah pojok belakang.