2

16 1 2
                                        

Pagi ini aku ada janji ketemuan dengan aris di tempat biasa ( bisa di bilang di gebong kereta api yang biasa jadi tempat kita dan tempat yang paling seru buat saling cerita dan bercanda tanpa ada yang mengusik).

Saat sedang asik jalan dari rumah menuju gebong rel diriku di jegat oleh beberapa sosok pria tinggi dan memegang pisau kecil lipat lalu mereka pun berkata :

" serahi apa yang ada di kantong celana loh.. kalo loh gak kasih w akan robek leher loh..? "
" w gak akan serahi apa yang w bawa "

Lalu w pergi tinggali tiga pria itu dengan cepat tapi lari ketiga pria itu lebih cepat dari aku lalu akupun terjatoh dan tersungkur mengakibatkan pelipis ku berdarah dan lututpun ku berdarah.
Dan ketiga pria itupun ketawa renyah dan berkata :

" mau lari kemana loh, loh gak bisa lari karna kaki loh ini gak bisa berlari"

Akupun teriak dan menahan sakit kaki ku ini sambil teriak dan salah satu pria itupun berkata :

" mau manggil siapa.. teriak aja terus gak bakal dengar ini jalanan yang tak pernah di lewati orang..? "
" w mau manggil teman w.. dan jalanan ini sering di lewati oleh w dan teman w..."
" kebanyakan ngomong loh... rasain ini.."

Aku teriak kenceng sambil memegang kaki yang di injak oleh salah satu teman pria itu dan berkata kasar kepada aku.

" tolonggg.. tolonggg.. arisss tolongii w ... "
" teriak yang kencang ... loh manggil teman loh... pun dia gak dengar... dah lah... serahi apa yang lohh punya sini.. atau enggak w cingcang tubuh loh itu juga.. mau.."

Tiba tiba..
Arispun datang sambil memegang kayu besar dan memukul pundak dua pria yang mencoba menginjak kaki aku semakin keras..
Lalu arispun menghajar satu pria yang memegang pisau kecil yang mencoba menusukan ke tubuh aris, tapi aris bisa mengelak dan diapun tersungkur jatuh lalu di pukul oleh aris.
Hingga membuat ketiga pria itupun babak belur dan melarikan diri, disisi lain aku yang menahan sakit pun hanya bisa terdiam saat aris mencoba berkelahi oleh orang yang bebadan besar seperti itu.
Saat itupun aris membuang kayu besar dan mendekati diri ke aku dan berkata :

" badan doank gede tapi berkelahi sama w aja dah K.O "
" makasih ya.. dah mau menolong aku,, "
" iya gapapa.. ini kah namanya Cinta "
" maksudnya..?? "
" ya maksudnya pertemanan kita ini seperti cinta."

Aku bingung saat aris berkata cinta dan berkata pertemanan kita ini adalah cinta.
Tapi meskipun begitu aris dah menolong aku sampai mau berkelahi sama tiga pria jahat itu.

H.A.N.I.S.T.A "Cinta Dalam Hati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang