Sebelumnya aku berterimakasih dulu untuk sepupuku yang menginspirasiku akan fiksi ini. Nama pemeran utamanya aku ambil dari namanya "Auvi". Semoga fiksi ini dapat membuatnya senang. Dan para tamuku selamat membaca dan terimakasih sudah mau mampir. Maaf jika masih banyak typo dan jangan pernah menjiplak karyaku. Aku benci plagiat...
Auvi POV
"Kau?"
.
.
Aku sangat terkejut saat seseorang menarik lenganku. Orang itu adalah Suk Jo, orang yang aku hindari karena beberapa luka yang diciptakan oleh mantan tunangannya. Aku tak mau dia menjadi khawatir akibat melihat luka-luka yang aku derita.
.
.
"Auvi, je-" Kalimat Suk Jo menggantung saat melihat konsidiku yang terluka.
"Apa yang terjadi padamu? Inikah sebabnya kau menghindariku hari ini? Katakan, apa yang terjadi padamu." Suaranya mulai meninggi. Sontak saja saat Ryusuke melihat diriku dibentak oleh Suk Jo, dia keluar dari mobil dan mulai ikut berbicara. Aku punya firasat yang buruk saat Ryusuke mulai ikut dalam pembicaraan ini.
"Jangan pernah membentaknya!" Ryusuke melepaskan cengkraman tangan Suk Jo dari lenganku.
"Aku harap anda diam saja, selagi aku masih berbicara baik-baik dengan anda. Ini tidak ada urusannya dengan anda."
"Benarkah? Ini sudah menjadi urusanku. Asal anda tahu saja kejadian Auvi diserang mantan tunangan anda itu tepat di hotelku. Jadi ini juga urusanku. Semula aku tidak ingin ikut campur tapi setelah anda membentak Auvi yang tidak lain adalah korban disini, aku harus ikut campur." Kata Ryusuke dingin.
"Ivi, benarkah yang dia katakan? Ini semua perbuatan Yuhee?" aku hanya tertunduk diam. Disisi lain aku ingin Yuhee mendapatkan balasan karena perbuatannya padaku dengan mendapatkan kemarahan dari Suk Jo, disisi lain aku kasihan melihat Yuhee yang sangat putus asa karena ditolak oleh Suk Jo.
"Jawab aku, Ivi? Jangan diam saja." Semakin lama suara Suk Jo semakin tinggi dan kami mendapatkan perhatian dari banyak orang akibat keributan ini.
"Cukup, Tuan Kim Suk Jo. aku harap kau tidak membentak Auvi lagi. Dia sepertinya tertekan dengan pertanyaan anda." Lagi-lagi kalimat dingin Ryusuke terdengar bahkan dia sudah mulai mengajakku masuk ke dalam mobil.
"Kau? Kau tidak ada hubungannya dengan urusan kami." Seketika Suk Jo menarik kerah baju Ryusuke dan memukul wajah Ryusuke. Ryusuke sedikit terhuyung kebelakang, namun karena keseimbangannya cukup baik, Ryusuke tidak terjatuh kebelakang.
Mendapatkan pukulan itu, Ryusuke tidak tinggal diam. Dia memberikan sebuah tinju ke arah perut Suk Jo dan Suk Jo terjatuh akibat pukulan itu. Saat Suk Jo terjatuh, Ryusuke langsung berjongkok dan ingin melayangkan sebuah pukulan lagi ke arah wajah Suk Jo. Aku sendiri seperti patung saat melihat kejadian itu. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Dan disaat tangan Ryusuke hampir mendarat di pipi Suk Jo, Hikari datang dan melerai mereka berdua.
"Nii-chan hentikan, sudah cukup. Kalian berdua seperti anak kecil. Kalau ada masalah sebaiknya kita bicarakan di dalam bukan membuat keributan di luar. Apa kalian berdua tidak malu di lihat para tamu." Teriak Hikari. Ryusuke yang mendengar suara adiknya menghentikan pukulannya terhadap Suk Jo.
"Sudah cukup masalah penyerangan yang terjadi pada Auvi Nee-san. Jangan kalian tambah lagi dengan masalah yang memalukan ini." Hikari segera memberi isyarat pada karyawannya untuk melerai mereka berdua dan menyeret mereka berdua ke ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Country Love
Romance"Aduh,maaf ya. Aku tidak sengaja, aku buru-buru." Kataku pada seseorang yang sepertinya juga sama buru-burunya denganku. "Aku juga minta maaf. Aku juga buru-buru." Katanya minta maaf dan memungut dua tike yang terjatuh akkibat kami bertabrakan tadit...