Part 6: A Kiss?

16K 817 11
                                    

Aurel mengaduk kopinya dengan asal. Sambil menyangga dagunya, ia terus berpikir dan menerka-nerka apa yang Ata maksud.

Oh ayolah, Aurel tahu kalau Ata itu seorang bos tampan. Tapi mereka baru saja berjumpa. Masa iya mereka bakal nikah?

Bahkan karena kejadian Ata gendong Aurel, Aurel jadi bulan-bulanan Fia beserta teman-temannya yang dulu pernah Aurel ajak ngobrol bareng.

"Ah!" Air panas dari kopi tadi mengenai tangan Aurel karena Aurel mengaduk kopi tanpa melihatnya.

Aurel mengibas-ngibaskan tangannya sebentar, lalu memutuskan untuk keluar dari dapur, meninggalkan kopi panasnya.

Ia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

••

Lagi-lagi Aurel menyangga dagunya dan melamun. Dia jadi sebal sendiri. Kenapa juga ia harus terseret dalam masalah kakak-beradik ini?!

Pilihannya jadi dua. Antara menikahi Arkan, atau menghindarinya dengan cara menikahi Ata.

Ah! Hanya memikirkannya sudah membuat Aurel pusing tidak karuhan. Kenapa juga ia harus menikahi orang yang tidak dicintainya?

Tapi sebenarnya kalau disuruh memilih, sekilas Aurel akan memilih Ata. Karena apa? Karena Ata sudah membuat kesan baik pada pertemuan pertama mereka. Ia bersikap sopan dan seakan melindungi Aurel.

Sedangkan Arkan? Ah, Aurel sudah tau baik-buruk anak tengil itu. Berandal yang kadang bisa menjadi anak baik. Kok bisa? Arkan pernah bilang, perubahan sikapnya itu sesuai dengan moodnya.

Kalau lagi badmood, Arkan bisa jadi nyebelin pake plus-plus, tapi kalo lagi goodmood, Arkan bahkan bisa luluhin hati puluhan cewek saat itu juga.

Sikap Arkan manis, perhatian, penyayang, kalau dia sedang dalam mood baik saja. Tapi dia bisa berubah sekejap menjadi seorang yang berandal, pemarah, dan bahkan terkesan gila jika ia dalam mood buruknya.

Moodnya naik-turun. Dia labil. Itu yang tidak Aurel suka dari Arkan. Namun yang membuat Aurel sempat jatuh hati pada Arkan adalah karena Arkan akan selalu melindungi apa yang menjadi miliknya.

Arkan melindungi Aurel dengan penuh perhatian. Arkan paling tidak suka melihat Aurel dengan laki-laki lain yang bukan dia. Dia pencemburu yang hebat.

Pernah suatu ketika Aurel berjalan dengan salah satu sahabat Arkan yang sebenarnya bertujuan mengunjungi Arkan yang dikabarkan sakit. Arkan yang saat itu kebetulan sedang membeli obat di apotek segera keluar dan langsung meninju pipi sobatnya itu.

Ia dibutakan oleh cinta. Dia gila karena Aurel. Bahkan teman-temannya pernah menganggap Arkan seorang saiko.

Arkan tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Yang ia tahu, ia mencintai Aurel, begitu sebaliknya. Biarlah orang berkata, yang penting mereka saling mencinta.

"Rel, halloooo?" Aurel tersentak begitu Ata mengibas-kibaskan tangannya di hadapan Aurel.

"E-eh iya, Pak? Ada yang bisa saya bantu?" Aurel segera bangkit berdiri.

Ata menggaruk tengkuknya, "Kamu ngelamunin apa?"

Aurel menggeleng.

"Saya pikir kamu sudah pulang. Kamu dari mana?" Tanya Ata.

"Saya dari dapur, Pak. Saya lagi pengin kopi," ucap Aurel.

Marry My Ex [[Nikahin Mantan]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang