BAB VII - KEKAISARAN ELAZAR

298 54 13
                                    

Catatan:

Sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. SAYA LUPA UPLOAD BAB 2! Oleh karena itu, jika berkenan, silakan baca bab yang kelewat tersebut. Terima Kasih -_-

------------------------------------------------------------------------------------

Setelah melakukan banyak hal di ruangan suram itu, akhirnya aku diizinkan pulang juga oleh Ketua. Untuk ukuran seorang wanita twintail, kelakuannya benar-benar eksentrik dan menarik perhatian.

Aku mengintip lengan atasku dari kerah, memeriksa sebuah tanda lingkaran samar dengan tulisan sambung yang sulit dibaca. Segel iblis. Totalnya ada tujuh segel... dan yang paling tidak masuk akal adalah segel ketujuh yang bertempat di mana Asmodeus bersemayam.

Drt... drt...

Tiba-tiba saja aku merasakan ponselku bergetar. Aku tidak berani menebak siapa yang mengirimiku pesan. Beberapa orang berbahaya tampaknya sedang mencari informasi tentang diriku dan mungkin ini salah satunya.

Anonim: Halo, Yakov. Apa kau baik-baik saja? Aku dengar kau dirawat di rumah sakit.

Eh? Siapa? Kenapa orang ini benar-benar sok kenal.

Aku: Aku sudah lama keluar. Dan kalau boleh tahu, ini dengan siapa?

Anonim: Kau tak mengenalku? Teganya. T_T

Aku: Maaf, tapi mendengar suara saja Anda saja aku tak bisa. -_-

Anonim: Aku adalah wanita yang pernah kau tiduri 10 tahun silam.

Aku: Mana aku ingat jika selama itu! Lagi pula, 10 tahun yang lalu aku masih anak kecil! Baru 5 tahun! Apa kau sadar dengan apa yang aku katakan?

Anonim: Kau memang sudah 'begitu' sejak kecil.

Aku: Apanya yang begitu? Jangan mengatakan sesuatu yang bisa membuat orang salah paham!

Anonim: Jadi, apa kau ingat?

Aku: Tentang?

Anonim: Wanita yang kau tiduri 10 tahun silam.

Aku: Berhenti mengatakan hal mengerikan seperti itu. Ibuku bisa menangis nanti.

Anonim: Kau begitu lucu dan penurut dulu, tapi setelah kau tidur denganku, beberapa tahun kemudian, kau membuangku.

Tunggu... bagaimana kalau itu bukan kiasan? Melainkan memang asli 'meniduri'? Dan jika ditambah bahwa itu terjadi 10 tahun silam, ketika aku masih kecil... wanita yang sering tidur denganku saat kecil. Ah, dia.

Aku: Kakak, apa yang kau inginkan dariku?

Kak Alya: Ahahaha... akhirnya kau mengakui juga perbuatanmu itu.

Aku: Sesuatu yang 'biasa' bisa langsung berubah menjadi 'luar biasa' bila diucapkan olehmu.

Kak Alya: Sebenarnya tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin menanyakan kabar adiknya adikku.

Aku: -_- Jadi aku hanyalah pengantar?

Kak Alya: Kau dan aku tak pernah baik-baik saja sejak kita lahir.

Aku: Jangan bicara seolah-olah kita ini cacat bersama. Kau itu berbeda denganku.

Kak Alya: Tentu saja kita berbeda! Bukannya kita sudah membandingkan perbedaan itu sejak kecil? Kau memiliki apa yang aku tidak miliki.

Aku: Bernarkah? Aku kira meskipun itu memang sedikit beda, tapi tak cukup bisa dibanggakan.

Kak Alya: Tidak, itu akan menjadi kebanggaanmu nanti. Sebagai catatan, aku sedang membicarakan daerah selangkangan sekarang.

Seven Deadly Fools (Jilid 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang