BAB X - NECROMANCER

252 46 7
                                    

Hari ini adalah hari Minggu... atau kalau Kakak yang bilang, ini adalah hari Setelah Sabtu... apapun itu sepertinya sama saja. Ya, yang pasti, hari ini aku berencana mengajak Kakak untuk piknik.

Sebenarnya, aku memiliki dua kakak—yang perempuan adalah anak pertama, dan yang laki-laki adalah anak kedua. Namun, entah bagaimana, kakak perempuanku—Kak Alya—lebih dekat dengan Kak Yakov daripada aku. Mungkin karena ada persamaan di antara mereka berdua, atau mungkin karena kami terlalu berbeda umur. Apapun itu, bukan berarti kami saling membenci. Banyak hubungan rumit antarsaudara di keluarga kami, tapi tetap saja kami saling menyayangi.

Kakak Yakov tidak menyukai tempat ramai yang tertutup seperti pusat perbelanjaan. Dia juga tidak menyukai wahana bermain yang berisik. Jadi, jika ingin bersantai, Kakak memilih untuk pergi ke taman. Dan taman yang dia pilih, selalu sama. Taman tempat di mana Kakak pernah mengalami kehidupan paling kelamnya.

"Maaf, maaf. Tapi sekarang aku ada urusan."

"Urusan?"

"Mmm. Aku ingin berkonsultasi tentang para iblis pada ketua klubku, tapi entah bagaimana, dia tak ingin membicarakannya lewat pesan karena repot mengetik. Dia juga tidak mau bicara di telepon hanya karena berpikir suaranya jelek di telepon. Benar-benar orang yang merepotkan."

"A, ah. Begitu, ya?"

Aku tidak sengaja menunjukkan wajah kecewa, dan Kakak segera mengusap kepalaku dengan lembut. Dia melutut dan menempatkan wajahnya lebih rendah dariku. Posisi kelemahanku.

"Oh, iya. Apa kau masih ingat dengan Latifa?"

"Uh? Kak Latifa?" aku mengangguk pelan.

"Kemarin aku bertemu dengannya dan mengobrol sedikit. Sepertinya dia punya masalah di lingkungan sosialnya. Bisakah kau temani dia untuk jalan-jalan? Yah... itu juga kalau kau mau."

"Eh? Boleh?"

"Tentu saja. Dan juga, bila bersamanya, mungkin kau akan aman..."

"Kakak?"

"Tidak! Bukan apa-apa. Akan aku hubungi dia sekarang. Jadi tunggulah sebentar."

***

*Pesan Yakov dan Alma, kemarin malam.

Yakov: Ketua, boleh aku bertanya sedikit?

Alma: Apa?

Yakov: Apa aku bisa mendapat informasi, tentang segala sesuatu mengenai para kontraktor, iblis, malaikat, dan Perang Neraka Surga?

Alma: No.

Yakov: Kenapa tidak boleh? Dan kenapa mendadak jadi sok Inggris?

Alma. Too long.

Yakov: Satu jawaban untuk dua pertanyaan -_- Kalau begitu, aku telepon saja, ya.

*Setelah 4 kali telepon tak diangkat.*

Yakov: Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tak menjawab teleponku? Kau tidak sedang ada urusan mendadak, kan?

Alma: No.

Yakov: Lalu kenapa? Dan tolong hentikan bahasa sok Inggris itu. Benar-benar mengesalkan.

Alma: Voice bed.

Yakov: Maksudnya?

*Tak ada jawaban.*

Yakov: Halo? Ketua? Kau masih ada di sana, kan?

Seven Deadly Fools (Jilid 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang